Jakarta – Kementerian Keuangan menyelenggarakan
kegiatan Ministry of Finance Human Capital Summit and Expo 2018 di gedung
Dhanapala, Jakarta, Selasa (14/08). Kegiatan yang mengusung tema Strategi
Pengelolaan Humas Capital di Era Digital dan Generasi Milennial ini dimaksudkan
untuk memperkuat koordinasi dalam menjawab tantangan pengelolaan sumber daya
manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Keuangan.
Sebagaimana dikutip dari laman Kemeterian
Keuangan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya
Pengelola Sumber Daya Manusia (HR
Managers) di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk open-minded, melayani dan mampu menyelaraskan potensi pegawai
dengan kebutuhan organisasi.
Selain itu, Menkeu menegaskan pentingnya
program pemberdayaan pegawai Kemenkeu didasarkan atas kemampuan individu
tersebut bukan berdasarkan kedekatan dengan pimpinan.
Menkeu juga mengingatkan bahwa pimpinan
atau HR Managers di Kemenkeu pada
level berapapun harus memikirkan orang-orang yang di bawah pengelolaannya.
Pimpinan atau pengelola SDM yang hanya ingin dilayani dan tidak memikirkan
pegawai harus merubah sikap. Bagi yang tidak bisa berubah perlu diganti atau
keluar dari Kemenkeu.
Seluruh unit eselon I di bawah Kementerian
Keuangan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari
ini. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) membuka booth dengan tema Inovasi Tanpa Batas yang menggambarkan metamorfosis
pengelolaan SDM DJKN sebagai faktor penting dalam pencapaian visi dan misi
organisasi. Hal ini sejalan dengan pesan Menkeu yang menyebutkan SDM sebagai aset
organisasi yang paling berharga.
“Human
capital is very important. Mereka yang mengelola human capital tidak
seharusnya orang yang picik. Kalau karakter dan sikap mereka itu very narrow-minded, orang yang pengen secure, orang yang sangat birokratis,
orang yang kepengennya dijilat-jilat, itu tidak seharusnya ditaruh di situ. Itu
(orang) tidak berada di Kementerian Keuangan,” tegas Menkeu. (Tim Humas DJKN/Agus Tri Hananto)