Jakarta – Sekretariat Direktorat Jendral
kekayaan Negara (DJKN) menyelenggarakan kegiatan knowledgde sharing di bidang pengembangan pegawai pada Selasa
(31/7) di Ruang Rapat Aula DJKN. Jose Arif Lukito yang saat ini menjabat
sebagai Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal (OKI) Sekretariat DJKN berbagi
pengalamannya selama menjalani tugas belajar sebagai mahasiswa S3 di Queensland
University of Technology, Australia. Melalui kegiatan ini, para pegawai DJKN
yang berminat untuk meneruskan pendidikan, baik ke jenjang S2 maupun S3, dapat
memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai proses penelitian
akademis.
Riset yang dijalankan
Jose membahas tentang faktor-faktor pendukung dan kendala dalam manajemen aset
di Indonesia dengan studi kasus Barang Milik Negara (BMN) pada DJKN dan Barang
Milik Daerah (BMD) pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota
Semarang. Menurut hasil yang diperoleh Jose, kepemimpinan dan komitmen
pemerintah merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam manajemen aset
negara, diikuti oleh faktor peraturan, kapabilitas SDM, TIK dan basis data yang
terkomputerisasi, perencanaan aset, koordinasi, penganggaran, serta monitoring
dan evaluasi. Kurang atau tidak adanya faktor-faktor tersebut akan menghambat
praktik manajemen aset negara.
Yang menarik dari
kegiatan ini, di sela-sela paparannya, Jose banyak berbagi mengenai pengalaman
pribadinya selama menyelesaikan studi. Menurutnya, untuk dapat menyelesaikan
studi dan penelitian S3, tidak hanya cukup pintar, tapi harus tangguh dan tahan
banting. Mengenai proses penelitian, Jose berpesan agar memilih topik yang
disukai. “Kita harus mencintai (topik) yg diteliti supaya sustainable. Banyak yg pinter,
tp putus (kuliah) tengah jalan karena nggak
tahan”, ujarnya. Selain itu, data juga memegang peranan penting dalam
penelitian. "Upayakan akses
kita ke data mudah. Jangan sampai penelitian terhambat karena nggak dapat data” tegas Jose.
Jose berharap para
peserta knowledge sharing dapat
termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun
melakukan penelitian seputar tugas dan fungsi DJKN. "Menjadi mahasiswa S3
adalah a life changing experience",
ujarnya. (Tim Humas)