Jakarta – “Welcome to Directorate General of State Asset Management Ministry of Finance”, kata Direktur Barang Milik Negara (BMN) Dedy Syarif Usman ketika menyambut Director General Public Asset Management Ministry of Finance (MoF) Republik Sosialis Vietnam Dinh Chuong PHAM beserta rombongan pada 21 Januari 2013 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Jakarta.

Pertemuan antara DJKN dan Director General Public Asset Management  MoF Republik Sosialis Vietnam ini bertujuan untuk sharing ilmu dan pengelolaan mengenai pola managemen aset di Indonesia maupun di Vietnam. Dalam pertemuan tersebut, Direktur BMN mengucapkan apresiasinya atas kedatangan pejabat eselon 1 di Kementerian Keuangan Vietnam ini yang mau menimba ilmu dan pengalaman tentang pengelolaan aset di DJKN sebagai pengelola aset di negara yang mempunyai 34 provinsi ini.

Selain Direktur BMN, turut hadir dalam pertemuan tersebut Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan Nuning SR Wulandari, Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Bambang S. Marsoem, dan beberapa pejabat eseon III Direktorat BMN. Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, Kepala Subdirektorat BMN II Asep Suryadi menjelaskan tugas DJKN dalam mengelola aset negara, mulai dari visi dan misi, tugas dan fungsi, ruang lingkup pengelolaan kekayaan negara, road map DJKN, fungsi aset bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), nilai BMN saat ini semenjak dikelola DJKN, dan profil kantor vertikal serta kerja sama yang dilakukan DJKN dengan pihak asing.

Dalam kesempatan tersebut, Director General Public Asset Management Vietnam mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan DJKN untuk mengelola aset negara yang demikian besar dan banyak, yang mencapai Rp1.726 triliun dan tersebar mulai dari Banda Aceh sampai Jayapura. Interaksi yang hangatpun terjalin antara MoF Vietnam melalui penerjemahnya dengan DJKN yang diwakili oleh Direktur BMN, Kasubdit BMN I dan II, Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara, sertra Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan. Topik yang dibahas mengenai aset apa saja yang dikelola, berapa jumlah pegawai yang mengurusi aset negara dan anggaran yang digunakan untuk mengelola aset serta hal-hal penting lainnya mengenai pengelolaan kekayaan negara baik di Indonesia maupun di Vietnam. Dari diskusi tersebut, terlihat pihak Vietnam “manggut-manggut” tanda puas mengenai apa yang disampaikan oleh DJKN. Dengan adanya pertemuan awal ini, Kementerian Keuangan Vietnam dan DJKN akan menjajaki kerja sama di masa yang akan datang dalam bentuk training, research collaboration, conference atau yang lainnya. (bend/niko-humas)