Liwa – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab Lambar) menyelenggarakan rapat koordinasi persiapan lelang Barang Milik Daerah (BMD) berupa kendaraan, Rabu (30/11) di Ruang Pesagi, Kantor Sekretariat Daerah Pemkab Lambar. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Barat, Akmal Abd. Nasir. Dalam sambutannya, Akmal menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara Pemkab Lambar dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung sehingga sampai tahun 2016, Pemkab Lambar mampu mempertahankan opini WTP dari BPK.

Akmal mengungkapkan, salah satu tujuan utama dari dilaksanakannya rapat koordinasi ini adalah untuk memberikan pencerahan kepada para perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang mekanisme lelang pasca penghapusan BMD. Karena di kalangan beberapa SKPD, terdapat paradigma bahwa aset yang dihapuskan dapat dimiliki langsung oleh penggunanya langsung (dem .red). Akmal mengungkapkan bahwa pengelolaan aset memegang peranan penting dalam mempertahankan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemkab Lambar.

KPKNL Bandar Lampung yang diwakili langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang Andri Dwinanto, menyampaikan bahwa prinsip pelaksanaan lelang harus transparan, akuntabel, kompetitif, dan terbuka untuk umum. “tidak ada lagi istilah dem, lelang bersifat terbuka dan dapat diikuti siapa saja”, ujar Andri. Andri menyampaikan, dalam hal terdapat pejabat ataupun pegawai negeri yang berminat untuk mengikuti lelang, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemenang lelang sepanjang tidak termasuk kedalam pihak yang tidak dapat mengikuti lelang.

Antusiasme peserta rapat tampak dari banyaknya pertanyaan mengenai mekanisme teknis dalam pelaksanaan lelang. Pelaksanaan lelang sendiri akan dijadwalkan lebih lanjut setelah berkas permohonan lelang dari Pemkab Lambar dilengkapi secara menyeluruh. (Niko-KPKNL BDL)