Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik dan mengambil sumpah 37 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau setingkat Pejabat Eselon 2 di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Sinthya Roesly, pada Senin, (21/08).
Bertindak selaku saksi pada pelantikan yang berlangsung di Aula Mezzanine, Gedung Juanda I Komplek Kemenkeu, Jakarta itu yakni, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata.
Dari sekian banyak pejabat yang dilantik, empat diantaranya mengisi formasi di DJKN yaitu, (1) Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta Encep Sudarwan yang mendapat penugasan baru sebagai Direktur Barang Milik Negara (BMN), (2) Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Tri Wahyuningsih Retno Mulyani sebagai Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat (Humas), (3) Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Eko Prasetyo sebagai Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara DJKN dan (4) Direktur Hukum dan Humas Hady Purnomo sebagai Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta. Sementara itu, Direktur BMN DJKN Chalimah Pujihastuti menempati pos barunya sebagai Kepala Biro Perencanaan Keuangan Kemenkeu.
Menyampaikan arahannya, Menkeu memulai dari LPEI, karena menurutnya ekspor merupakan salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia. "Dengan ekspor bisa menciptakan banyak sekali manfaat bagi perekonomian Indonesia. Diantaranya, menciptakan lapangan kerja, menghasilkan devisa, meningkatkan nama dan reputasi Republik Indonesia serta menggambarkan daya kompetisi dan kemampuan bangsa Indonesia untuk memasuki pasar global yang tidak mudah," tutur Menkeu.
Banyak negara kemajuannya sangat ditentukan dari kemampuan
mereka masuk ke pasar global melaui ekspor. "Saya sangat berharap Bu Sinthya mampu
terus meningkatkan kinerja LPEI dalam rangka mendorong ekspor Indonesia, baik yang dilakukan oleh usaha-usaha menengah besar dan maupun usaha kecil
sebagaimana ditekankan oleh Bapak Presiden. Dengan pengalaman dan pengenalan akan karakter para pelaku ekspor, LPEI diharapkan ikut membantu melakukan penetrasi
pasar," tegas Menkeu.
Misi lain yang diamanatkan oleh negara kepada LPEI adalah membiayai ekspor pada industri-industri yang bersifat prospektif dan strategis.
"Ini misi yang tidak mudah, karena ini misi pembangunan. Mudah sekali
tergelincir menjadi masalah tata kelola yang tidak baik. Saya berharap Bu
Sinthya menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dengan memperkuat daya
kompetisi dan berinovasi namun tidak menabrak aturan," harap Menkeu.
Menkeu lalu mengingatkan LPEI untuk tidak berkompetisi dengan lembaga
pembiayaaan-pembiayaan yang lain karena pada prinsipnya, LPEI didesain untuk memberikan
pembiayaan secara khusus. "LPEI harus menggunakan kekhususannya untuk
bisa membuka bidang-bidang yang baru atau memasuki tempat yang selama ini tidak
bisa atau tidak dimasuki oleh lembaga pembiayaan tradisional lainnya," tegas Menkeu.
Untuk pejabat Kemenkeu yang mengalami mutasi, rotasi dan promosi,
Menkeu mengetahui masing-masing mempunyai jabatan yang luar biasa penting. "Untuk itu, apa yang telah dilakukan di jabatan sebelumnya merupakan salah satu
tolok ukur untuk menilai kinerja dan komitmen Anda. Saya berharap hal-hal baik
yang telah dibangun pada jabatan sebelumnya bisa diterapkan dan makin
diperbaiki di jabatan yang baru," tutur Menkeu.
Khusus untuk pejabat DJKN, Menkeu mengapresiasi kinerja dan pencapaian Eko Prasetyo di LPDP hingga di titik ini. "Saya melihat bahwa tugas baru Saudara
Eko di DJKN merupakan suatu tantangan baru yang tidak mudah karena cukup lama
berada di tempat yang sama sekali tidak berhubungan dengan kekayaan negara.
Saya berharap tantangan ini dapat dijalankan dengan baik," harap Menkeu.
Terakhir Menkeu mengingatkan kepada seluruh pejabat yang dilantik
untuk memenuhi sumpah yang telah diucapkan sebagai sebuah komitmen pribadi
untuk melaksanakan tugas dengan baik dan benar bukan semata untuk menyenangkan
pimpinan. "Saya berterima kasih kepada seluruh pimpinan unit eselon 1 yang
telah melakukan proses yang fair dan open untuk pengangkatan jabatan ini. Tak
ada gading yang tak retak. Mencari yang sempurna adalah sesuatu yang muskil. Saya ingin meyakinkan ke publik bahwa Anda dipilih melalui
proses evaluasi yang cukup ketat bahkan beberapa orang saya panggil langsung untuk
saya dengar apa yang akan dilakukan dalam jabatannya nanti.” pungkasnya
Setelah pelantikan, dilaksanakan serah terima jabatan dari Ketua
Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif LPEI yang lama Susiwiyono
Mugiarso kepada pejabat baru Sinthya Roesly. (Humas DJKN)
@wD/al/grv