Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen Kekayaan Negara Pimpin RUPST PT Karabha Digdaya (Aset Ex BPPN)
Agus Widayat
Jum'at, 23 Juni 2017 pukul 14:45:05   |   6717 kali

Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Sonny Loho mewakili pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan selaku pemegang saham PT Karabha Digdaya, memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan tersebut pada Jumat, 16 Juni 2017 di Kantor Pusat DJKN Jakarta.

Kementerian Keuangan c.q. DJKN merupakan pemegang 100% saham PT Karabha Digdaya yang berasal dari aset eks. BPPN. Perusahaan ini bergerak di bidang golf melalui Emeralda Golf Club Cimanggis Depok dan di bidang properti.

Acara diawali dengan pembacaaan agenda rapat oleh Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi DJKN Indra Surya selaku Presiden Komisaris PT Karabha Digdaya.

Dalam arahannya, Sonny mengapresiasi kinerja moncer perusahaan di 2016 dan meminta manajemen melakukan berbagai perbaikan agar kinerja di 2017 makin kinclong. "Saya berharap perusahaan tetap dijalankan atas dasar good corporate governance. Jagalah integritas dan hindari konflik kepentingan serta intervensi dari pihak luar," tegasnya.

Orang nomor satu di DJKN itu lalu mengingatkan agar perseroan segera merealisasikan rencana pengembangan dan optimalisasi lahan yang dimiliki dengan mengedepankan kepentingan Negara. "Koordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar lahan yang akan dikembangkan dapat segera clear," tutur Sonny.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Karabha Digdaya Arif Wiryawan memaparkan capaian kinerja perusahaan yang dipimpinnya. Menurutnya, secara umum kinerja keuangan Perseroan tahun 2016 menunjukkan tren yang membaik. "Perseroan berhasil meminimalkan kerugian komprehensif dari Rp 4,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 1,8 miliar di tahun 2016," tuturnya.

Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa tahun 2016 merupakan tahun konsolidasi dan perbaikan di seluruh lini organisasi, yang menjadi bagian dari tahapan pembentukan pondasi organisasi dalam menopang perkembangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Sementara mulai tahun 2017 merupakan awal langkah pengembangan dan investasi yang berkelanjutan. "Selama tahap stabilisasi dan konsolidasi, rentabilitas Perseroan diperkirakan akan terpengaruh sementara, khususnya peningkatan pengeluaran operasional dan belanja modal," jelas Arif.

Terkait pengembangan bisnis di bidang properti, Arif Wiryawan menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan mitra strategis untuk mendukung aspek pendanaan dan keahlian di bidang properti yaitu PT Mitra Bangun Prasada yang didapat melalui sebuah kontestasi. "Pada 9 September 2016 telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi -nya dan dinotarialkan pada 15 September 2016," jelasnya lagi. Arif juga minta persetujuan kepada pemegang saham untuk menambah jumlah direksi guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Peningkatan teknologi informasi dan sumber daya manusia tak luput dari perhatian jajaran manajemen PT Karabha Digdaya.

RUPST akhirnya bermufakat: (1) menyetujui Laporan Tahunan 2016 dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2016, (2) menunjuk Kantor Akuntan Publik Amir, Mawar, Ariyanto dan rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 dan (3) melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis perusahaan. (Humas DJKN)

Grv/uun/@wD

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini