Kontribusi Rp1,3 Miliar dari Pengelolaan Aset Eks Pelaksanaan Kerja Sama Teknik Internasional
AHMAD JAURI
Jum'at, 09 Juni 2017 pukul 11:07:14 |
750 kali
Pada tanggal 8 Juni 2017, telah diterima aset eks proyek
kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman melalui Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit
(GIZ). Aset yang diterima berupa 9 unit kendaraan roda empat, dengan rincian 8
unit Toyota Kijang Innova dari Sustainable
Regional Economic Growth and Investment Programme (SREGIP) dan 1 unit
Nissan Serena dari Program Assistance in
Preventing and Combating Corruption (APCC) Fase I dengan total nilai
perolehan Rp1.345.560.000,00. Serah terima aset dimaksud, dilakukan dalam
rangka pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Aset Lain-lain sesuai
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.06/2013 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara Yang Berasal Dari Aset Lain-lain.
Seremoni penandatanganan Berita Acara Serah Terima digelar
di GIZ Office Jakarta dan dihadiri
oleh Country Director of Indonesia,
Timor-Leste, and ASEAN Peter Palesch, Head
of finance and Administration Helmut Skupien, dan Principal Advisor for
SREGIP Jonas Naguib. Turut menyaksikan pula Kepala Bagian Kerja Sama Teknik
Bilateral Arrya Tirto Sumarto dan Kepala Bagian Fasilitas Kerja Sama Teknik dan
Dukungan Administrasi A.M. Adiyarto Sumardjono sebagai perwakilan dari Biro
Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara selaku regulator
pelaksanaan kerja sama teknik luar negeri.
Dalam acara tersebut, Karman selaku Kepala Subdirektorat PKN
III menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepatuhan GIZ selama ini terhadap
regulasi yang berlaku, serta berharap agar kerja sama yang baik dengan DJKN
dapat terus berlangsung. Dalam kesempatan yang sama, Adiyarto mengharapkan agar
GIZ dan agency proyek kerja sama
internasional lainnya dapat melakukan persiapan yang diperlukan sedemikian rupa,
sehingga likuidasi aset eks pelaksanaan proyek dapat dilaksanakan tanpa kendala
setelah proyek berakhir.
Menanggapi hal tersebut, Peter menyampaikan apresiasi
setinggi-tingginya atas perkenan Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan
proyek-proyek kerja sama selama ini. Peter turut mengucapkan terima kasih atas
setiap asistensi Pemerintah Indonesia, khususnya DJKN dalam membantu pelepasan
aset eks proyek yang telah selesai, mengingat fakta yang ada bahwa salah satu
kendala utama dalam penutupan proyek adalah handover
atas aset-aset tersebut. Peter menambahkan bahwa pemindahtanganan aset eks
SREGIP dan APCC kali ini merupakan salah satu contoh handover yang berjalan dengan sangat lancar.
Selanjutnya, aset-aset tersebut direncanakan untuk
ditetapkan status penggunaannya pada Kementerian Keuangan Cq. DJKN. (kris/jori)
Foto Terkait Berita
Berita Terbaru