Kanwil VI DJKN Serang melakukan kegiatan uji petik penilaian SDA hayati berupa hutan di dua jenis hutan yang ada di wilayah Banten, yaitu Hutan Lindung Gunung Pinang, Cilegon dan Hutan Produksi Cibaliung pada tanggal 11 – 15 April 2011 di Pandeglang, Banten.

Kegiatan ini diikuti oleh penilai di Kanwil VI DJKN Serang serta perwakilan penilai dari seluruh KPKNL di lingkungan Kanwil VI DJKN Serang seluruhnya berjumlah 25 peserta. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas penilai di lingkungan Kanwil VI DJKN Serang terutama dalam hal penilaian SDA khususnya penilaian hutan.

Seminggu sebelum turun ke lapangan para peserta berkumpul di Kantor Kanwil VI DJKN Serang untuk koordinasi mengenai teknis penilaian dan pembekalan tentang safety di hutan oleh petugas dari Perhutani, dalam hal ini KPH Banten.

Kegiatan uji petik pertama dimulai dengan melakukan penilaian hutan lindung Gunung Pinang, Cilegon. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

• Pemberian pengarahan dari Tim Asistensi dari Kantor Pusat DJKN dan Petugas Perhutani
• Peserta dibagi menjadi 4 tim dan masing-masing tim dibagi ke 4 plot yang berbeda
• Pengumpulan data di lapangan dilakukan antara lain dengan pemilahan jenis tanaman semai, pancang, tiang dan pohon; pengukuran tinggi pohon dan diameter pohon; pengamatan fauna serta pendokumentasian.

Setelah Uji Petik Penilaian Hutan Lindung selesai dilakukan peserta berpindah untuk melakukan penilaian hutan produksi di daerah Cibaliung Pandeglang. Berbeda dengan lokasi sebelumnya, hutan ini adalah hutan produksi pohon Jati.

Hutan produksi sangat berbeda dengan hutan lindung dalam hal pengaturan pohonnya. Jika hutan lindung merupakan tumbuhan yang dibiarkan tumbuh secara alami, hutan produksi ini penanaman pohonnya diatur secara rapi.

Kegiatan penilaian di hutan produksi ini dibagi menjadi tiga kegiatan utama, yaitu :

1.       Pengamatan flora

Pengamatan flora dilakukan pada siang sampai sore hari. Berbeda dengan penilaian hutan lindung yang dibagi ke dalam beberapa plot berbentuk persegi panjang, penilaian di hutan produksi ini pembagiannya dibagi per lingkaran dengan jari-jari 17,8 meter. Jadi tiap tim akan melakukan penilaian di daerah lingkaran masing-masing dengan diameter 35,6 meter

2.       Pengamatan fauna malam

Pengamatan fauna malam dilakukan dengan didampingi oleh petugas dari Perhutani

3.       Pengamatan burung di pagi hari

Pengamatan burung di pagi hari dilakukan dengan cara mencatat burung yang terlihat dan terdengar di tiap plot yang menjadi sample dari keseluruhan hutan produksi Cibaliung ini.

Setelah pengumpulan data lapangan selesai dilakukan, Tim Penilai beserta Tim Asistensi dari Kantor Pusat DJKN dan didampingi oleh petugas Perhutani melakukan penghitungan hasil penilaian. Selain data yang didapat langsung dari survey lapangan, petugas Perhutani juga memberikan data-data tambahan yang cukup membantu proses penilaian.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Uji Petik Penilaian SDA ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pemahaman kepada para penilai di lingkungan Kanwil VI DJKN Serang dalam hal penilaian SDA hayati hutan.