Bandung - Jumat (20/1/2017) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat ( Kanwil DJKN Jabar)  mendapat kunjungan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Sonny Loho. Dalam kunjungan kerjanya Dirjen KN didampingi Sekretaris DJKN Dody Iskandar, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Dedi Syarif dan beberapa Pejabat Eselon III dan IV Kantor Pusat DJKN.

Di hadapan Dirjen KN berserta rombongannya Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Nuning S. Wulandari memperkenalkan seluruh jajaran Kanwil DJKN Jabar dan perwakilan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) di wilayah Jawa Barat yang hadir yaitu KPKNL Bandung, KPKNL Bandung, Purwakarta, Bekasi, Cirebon, Bogor, dan Tasikmalaya

Nuning mengatakan saat ini di wilayah Kanwil DJKN Jawa Barat memiliki 93 penilai dan 19 penilai telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Kanwil DJKN Jawa Barat saat ini menangani 104 aset bekas milik asing/tionghoa (ABMAT) 491 aset eks kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Persero 27 aset eks Badan Penyehatan Perbankan nasional (BPPN) dan 115 aset eks Bank Dalam Likuidasi (BDL).

Terkait kinerja kantor yang dipimpinnya Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat mengatakan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kanwil DJKN Jawa Barat 116,08% dimana  KPKNL bandung mencapai di atas 111%. Yang menjadi kebanggaan lain KPKNL Bandung mencapai pelaksanaan lelang  229% dari terget yang telah ditetapkan dan e-auction 520%. “Ini menjadikan frekuensi lelang di KPKNL Bandung terbaik di seluruh indonesia,” ujar Nuning.

Masih memaparkan kinerja KPKNL dibawahnya, Nuning mengatakan KPKNL Cirebon mencapai sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) sebanyak 174 dari target 150 sertifikat dan saat ini melakukan optimalisasi BMN diantaranya memanfaatkan BMN idle bekerjasama dengan Polres Cirebon.

Prestasi lain yang diungkapkan Nuning adalah KPKNL Purwakarta yang berhasil mewakili Kementerian Keuangan menjadi contoh untuk pengarusutamaan gender. “Kenapa? Karena dari Kepala Kantor sampai security di KPKNL Purwakarta melibatkan wanita,” ujar Nuning.

Capaian lain adakah KPKNL Bekasi yang meraih peringkat 2 Kantor Pelayanan Percontohan  2016, dan telah menerapkan menerapkan Geographyc Information System (GIS)  untuk penilaian.

Untuk meningkatkan antusiasme satuan kerja di wilayahnya, Kanwil DJKN Jawa Barat  mengadakan BMN Award 2016, dan  Visit DJKN yang menghadirkan mahasiswa dan akademisi.

“Saat ini Kanwil DJKN Jawa Barat melakukan penggalian potensi penerimaab negara bukan pajak (PNBP) dari BMN berupa jalan, karena ternyata dibawah jalan ada  jaringan-jaringan fiber optic dan sebagainya serta bilboard yang ada di jalan jalan (yang masuk rumija dan rumaja).

Pada kesempatan tersebut Dirjen Kekayaan Negara meresmikan tiga bangunan yang akan digunakan untuk menunjang tugas dan fungsi Kanwil DJKN Jawa Barat.

Bangunan pertama adalah Griya Kanara yang digunakan untuk Mess Kanwil Jabar di Jalan Dipatiukur. Bangunan tersebut sebelumnya adalah milik Pertamina yang tergolong idle, dan kini telah beralih statusnya menjadi Barang Milik Negara. Bangunan kedua Griya Bandha Rakca seluas 572m2 di KPKNL Tasikmalaya. Bangunan tersebut  awalnya milk Kantor Pelayanan Pajak Tasikmalaya. Yang ketiga adalah ruang serbaguna untuk KPKNL Bogor yang dinamai  Graha Bandarakca luas bangunan 740 m2.