Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Ciptakan Keberuntunganmu Melalui Vibrasi yang Tepat
N/a
Senin, 23 Mei 2016 pukul 14:20:55   |   59585 kali

Bogor – Berdasarkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan, setiap manusia memancarkan gelombang elektromagnetik yang berasal dari pikiran dan perasaannya yang disebut vibrasi. Manusia yang lain dan alam menangkap dan akan merespon gelombang tersebut. “Contoh yang nyata jika ada ibu yang mempunyai bayi sedang dalam keadaan yang kalut dan banyak pikiran maka bayinya cenderung akan rewel,” jelas Arif RH saat memberikan materi Miracle of Vibration , (19/5).

“Begitu juga dengan kalian (Duta Kekayaan Negara-red) kalau perasaannya bilang transformasi ini angel (baca:sulit), maka teman-teman kerja kita yang akan dipengaruhi, nangkapnya sulit juga,”ujarnya. Untuk itu, perasaan dan pikiran Duta Kekayaan Negara (KN) harus di-upgrade agar dari dalam hati optimis kalau transformasi harus berhasil.

Kesuksesan = usaha + keberuntungan. Ada sebuah kejadian di dalam pertandingan bola, penyerang tinggal menendang bola yang kosong. Seharusnya dengan mudah membuat goal, tapi apa yang terjadi bola hasil tendangannya kena tiang dan tidak goal. Berbicara mengenai usaha pasti sudah pada mengerti bagaimana cara berusaha dengan maksimal. Keberuntungan juga dapat diusahakan. Caranya adalah dengan vibrasi yang positif dan saluran frekuensi yang cocok.

“Toko yang dibuka dengan penuh syukur dan hati gembira, faktanya lebih banyak punya pembeli dibanding dengan toko yang dibuka dengan penuh amarah. Bahkan pembeli yang kampret (sering komplain) jarang yang datang,” tutur Arif

Karena vibrasi berbentuk gelombang, maka hukum gema juga mengikutinya. “Jika kita berbuat baik kepada orang lain dengan perasaan dan pikiran yang baik, maka semoga orang lain akan menularkan perbuatan baik itu kepada orang lain,” imbuhnya.

Arif menjelaskan bahwa vibrasi ini dapat mempengaruhi suasana dan keadaan sekitar. “Apabila satu kantor isinya ribut semua, maka kondisi kantor itu akan panas dan tidak teratur. Secara fisik, semua saling bekerja sama tetapi secara saluran frekuensi dan perasaan tidak menyatu,” jelasnya.

Sebelumnya, Duta KN juga mendapatkan informasi terkait dengan gratifikasi. Materi ini dirasa penting untuk diketahui karena integritas adalah Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Kepala Subbagian Organisasi dan Perencanaan Kinerja E. Suhendi menjadi narasumber.

 “Ada yang bisa bedain nggak, suap dan gratifikasi? Secara hukum, gratifikasi lebih luas. Gratifikasi bisa jadi suap tetapi suap tidak bisa menjadi gratifikasi, “ jelas Suhendi. Kenapa gratifikasi lebih luas, karena gratifikasi diartikan semua pemberian kepada penyelenggara pemerintah dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan kedinasan.

Di hari yang sama, Duta KN juga mendapatkan materi mengenai komunikasi dan publikasi terkait dengan transformasi. Narasumber yang berasal dari LPP TVRI Surabaya memberikan penjelasan cara komunikasi yang efektif dan efisien

Untuk lebih memberikan semangat, Duta KN mengikuti outbond yang diselenggarakan pada esok harinya, (20/5). Permainan-permainan diikuti oleh seluruh Duta KN yang mengikuti Leading Change Center. Pada penutup outbond, seluruh Duta KN berhasil bahu membahu menyelesaikan misi dengan waktu yang telah ditentukan. Bravo Duta Kekayaan Negara, Bravo DJKN!

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini