Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Sistem Organisasi KPKNL dalam formasi sepakbola
N/a
Jum'at, 21 Agustus 2015 pukul 10:26:23   |   1621 kali

Sistem Organisasi KPKNL dalam formasi sepakbola


Oleh: Badrud Duja – KPKNL Jakarta V


Keberadaan dari suatu organisasi adalah bertujuan untuk mencapai target-target yang ditetapkan setiap tahunnya. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sebagai instansi vertikal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) juga merupakan suatu organisasi. Organisasi KPKNL membutuhkan suatu irama atau ritme untuk mencapai tujuan organisasi. Ritme tersebut dapat berjalan baik jika semua elemen organisasi berperan aktif, bersinergi dan saling menghargai.


Sistem organisasi suatu kantor dapat diibaratkan suatu formasi sepakbola, yang didalamnya ada yang berperan sebagai bomber, gelandang sayap, deffensive midfielder, bek sampai dengan kiper. Jika semuanya ingin menjadi bomber maka tim akan kalah karena tidak ada yang mau bermain bertahan. Pada KPKNL yang terdiri atas elemen-elemen organisasi dalam hal ini seksi dan fungsional juga dapat diibaratkan dengan peran pada permainan sepakbola. Ada yang berperan menyerang ada yang berperan untuk bertahan semuanya harus saling mendukung dan bekerja sama dengan baik.

KPKNL terdiri atas Subbagian Umum, Seksi Pelayanan Lelang, Seksi Piutang Negara, Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Seksi Pelayanan Penilaian, Seksi Kepatuhan Internal, Seksi Hukum dan Informasi dan Kelompok Fungsional (Pejabat Lelang, Penilai, Penangan Perkara, Juru Sita dan Bendahara). Setiap elemen KPKNL mempunyai tugas dan peran yang semuanya penting, tidak ada yang kurang/tidak penting. Tidak ada tempat basah dan tempat kering. Semunya penting, semuanya berperan dan semuanya saling mendukung maka organisasi akan berjalan baik.

Kembali pada sistem permainan sepakbola tadi, tugas bomber adalah tugas mencetak gol sebanyak-banyaknya. Dalam lingkup KPKNL hal dimaksud merupakan tugas dalam mencapai target yang tercermin pada Nilai Kinerja Organisasi (NKO) yang pokok pentingnya adalah Piutang Negara dapat diselesaikan (PNDS), Pokok Lelang dan Utilisasi, untuk bomber penyerapan anggaran tidak ada disini.  Ketiga tugas tersebut diemban oleh Seksi Piutang Negara, Seksi Pelayanan Lelang dan Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara. Khususnya PNDS dan Pokok Lelang dukungan dari Seksi Hukum dan Informasi sangatlah penting yang berbentuk tugas Bendahara Penerimaan dan Verifikasi Hutang.

Berikutnya gelandang sayap yang bertugas memberi umpan dan dukungan pada bomber, dalam hal ini diperankan oleh Seksi Pelayanan Penilaian. Pada proses pengelolaan BMN baik berupa pemindahtanganan atau pemanfaatan terlebih dahulu dilakukan penilaian untuk menentukan nilai pasarnya. Demikian pula ketika lelang barang jaminan harus dilakukan penilaian terlebih dahulu untuk mengetahui nilai likuidasinya yang dapat menjadi nilai minimal barang sitaan dijual lelang.

Tugas berikutnya adalah gelandang bertahan (deffensive midfielder). Tugas menjaga kedalaman dan pengontrol sistem ini diperankan oleh Subbagian Umum dan Seksi Kepatuhan Internal. Seperti tubuh yang saling terhubung satu sama lain, KPKNL juga terdiri atas elemen-elemen yang saling terkait, salah satu tidak berjalan baik yang lain juga akan terkena dampaknya, Di dalam tubuh, jantung selalu berdetak/berdenyut sebagai tanda masih hidup memompa darah keseluruh bagian tubuh, suatu organisasi juga harus terus berdenyut sebagai tanda berjalannya roda organisasi. Pada organisasi KPKNL, Subbagian umum berperan untuk melancarkan roda organisasi dan memberikan pelayanan dan dukungan pada seluruh seksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Listrik, Air, kebutuhan kertas, printer, komputer sampai dengan anggaran kantor semuanya menjadi tugas subbagian umum. Jika dalam tubuh ada fungsi Hati yang bertugas sebagai filter dan pengontrol sistem. Maka di KPKNL pun ada pengontrol sistem dan pengawas internal yang diperankan oleh Seksi Kepatuhan Internal. Menjaga sistem tetap pada treknya agar tidak melenceng serta memenuhi SOP yang telah ditetapkan.

Terakhir adalah bek dan kiper yang bertugas bertahan dalam hal ini diperankan oleh Seksi Hukum dan Informasi. Beberapa tugas yang harus diemban adalah menangkal gugatan terhadap lelang dan pengurusan piutang negara serta menyediakan database piutang negara. Dalam sepakbola modern bek tidak hanya sekedar bertahan tetapi juga harus bisa menginisiasi serangan dari belakang dan saat ini Seksi HI juga bertugas di bidang kehumasan, memberi informasi dan penjelasan pada stakeholder dan publik terkait KPKNL.   

KPKNL merupakan ujung tombak pelayanan dan menjalankan fungsi operasonal DJKN. Jika KPKNL tersendat maka DJKN juga tidak akan dapat mencapai visi dan misinya oleh karena itu KPKNL sebagai garda terdepan harus menjadi suatu organisasi yang solid yang tercipta keharmonisan di dalamnya. Hal inilah yang menjadi tugas manajer tim atau Kepala Kantor untuk mengarahkan dan mengorganisasikan seluruh elemen kantor untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini