Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Sistem Neraca Ekonomi Lingkungan: Indikator Penghubung Kegiatan Ekonomi dan Lingkungan
Ayutia Nurita Sari
Senin, 06 Februari 2023 pukul 16:38:00   |   3220 kali

Pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan menjadi salah satu masalah dunia yang signifikan. Hal ini muncul karena adanya kekhawatiran yang semakin berkembang tentang pengaruh aktivitas ekonomi masing-masing negara terhadap lingkungan global. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan manusia yang berkelanjutan diakui bergantung pada manfaat yang diperoleh dari lingkungan.

Permasalahan ini menimbulkan pertanyaan serentak mengenai hasil lingkungan hidup yang terus diekstrasi dalam kegiatan ekonomi tanpa adanya proses penggantian atau pembaharuan sumber daya tersebut, serta aktivitas ekonomi menghasilkan tingkat polusi yang melebihi daya serap lingkungan atau memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, dan pertanyaan lainnya. Kondisi-kondisi ini dapat menjadi ancaman bagi pembangunan ekonomi saat ini dan masa mendatang, sehingga dapat mempengaruhi arah pembentukan dan pengembangan berbagai cara untuk menyikapi suatu kebijakan.

Kekhawatiran pada masalah-masalah di atas dapat ditekan dengan adanya alat bantu berupa Sistem Neraca Ekonomi Lingkungan atau System of Environmental-Economic Accounting (SEEA) merupakan kerangka konseptual terintegrasi yang menyajikan beragam indikator yang menghubungkan kegiatan ekonomi dengan lingkungan. SEEA dirancang menjadi sistem multiguna dan relevan dalam sejumlah cara untuk pengembangan dan evaluasi kebijakan serta pengambilan keputusan. Pertama, ringkasan informasi (disediakan dalam bentuk agregat dan indikator) dapat diterapkan pada isu dan bidang lingkungan yang menjadi fokus para pengambil keputusan. Kedua, informasi terperinci yang mencakup beberapa faktor pendukung utama perubahan lingkungan yang dapat digunakan untuk memberikan pemahaman tentang isu-isu kebijakan. Ketiga, data yang terkandung dalam SEEA dapat digunakan dalam model dan skenario yang dirancang untuk menilai dampak ekonomi dan lingkungan nasional dan internasional dari berbagai skenario kebijakan di dalam suatu negara, antar negara, dan tingkat global.

SEEA diadopsi sebagai standar internasional oleh Komisi Statistik Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) pada sidangnya yang ke-43 pada Maret 2012 sebagai standar statistik internasional pertama untuk akuntansi lingkungan-ekonomi. SEEA Central Framework adalah kerangka kerja konseptual multiguna untuk memahami interaksi antara kondisi ekonomi dan lingkungan, serta untuk menggambarkan stok dan perubahan dalam aset lingkungan. Terdapat 2 (dua) pedoman utama dari SEEA, yaitu SEEA Central Framework (SEEA-CF) terkait pengukuran ekonomi-lingkungan dan SEEA Ecosystem Accounting (SEEA-EA) terkait pengukuran ekosistem, serta 1 manual tambahan SEEA Applications and Extensions (SEEA-AE) terkait contoh aplikasi dan indikator yang dapat diadopsi untuk analisis kebijakan. Selain itu juga terdapat manual tematik untuk bidang yang lebih spesifik seperti: SEEA-Water, SEEA-Energy, dan SEEA for Agriculture, Forestry, and Fisheries (SEEA-AFF).

Relevansi sistem neraca ekonomi lingkungan bagi kebijakan ekonomi dan lingkungan dapat menghitung berbagai macam indikator ekonomi dan lingkungan seperti penggunaan energi, penggunaan sumber daya alam, deplesi sumber daya alam, pengelolaan sumber daya energi dan air, pola konsumsi dan produksi serta pengaruhnya terhadap lingkungan, dan sebagainya. SEEA juga dapat memonitor status lingkungan yang berkaitan dengan ekonomi, mengukur kapan dan dimana terjadinya keuntungan dan kerugian penggunaan sumber daya alam, serta menyediakan framework terintegrasi untuk mengorganisasi data yang ada dan menilai kualitas serta kelengkapan data terkait lingkungan (integrating data & framework). Sistem perhitungan ini memungkinkan dalam perhitungan perbandingan antar negara dan pelaporan internasional (misalnya dalam mendukung beberapa indikator SDG’s).

Data dan informasi yang didapatkan dari sistem perhitungan terintegrasi SEEA dapat digunakan untuk mengetahui potensi nilai ekonomi suatu sumber daya alam di masa yang akan datang serta dampak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan ekonomi yang dilakukan pada suatu daerah tertentu. Kajian yang dapat dimuat dalam SEEA tentang tutupan lahan menurut kelompok pulau dan penghitungan tingkat penipisan cadangan beberapa sumber daya alam yang terangkum dalam neraca fisik dan neraca moneter.

Data dan informasi tersebut juga dapat digunakan untuk menghitung daya dukung dan daya tampung suatu wilayah sebagai salah satu masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, baik berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Tata Ruang Wilayah yang lebih akurat dan terukur, sehingga tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dapat tercapai.

Saat ini, peran serta Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara membantu dalam penilaian sumber daya alam (SDA) sebagai aset kekayaan negara khususnya yang terkait dengan tujuan pemanfatan (penilaian ekonomi) sumber daya alam (SDA). Hal ini dilakukan dalam rangka menginisiasi penyusunan neraca satelit (satellite account) berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Penyusunan neraca satelit ini bertujuan untuk menghasilkan neraca sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) yang lebih akurat serta proporsional dengan memadukan data sektoral, data statistik, dan data geospasial.


Penulis: Athika Meliana Dewi (Bidang Penilaian Kanwil DJKN Suluttenggomalut)

Referensi:

Accounting, E. E. (2012). System of Environmental-Economic Accounting 2012 (Experimental Ecosystem Accounting).

(Manual SEEA dapat diunduh di seea.un.org)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini