Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
PERCAYA DIRI SAAT BICARA DI DEPAN PUBLIK? BISA KOK!
Daud Fathul Kautsar
Rabu, 28 September 2022 pukul 11:06:26   |   9785 kali

Apakah kamu termasuk salah satu dari yang pernah mengalami pengalaman tidak siap ketika harus tampil di depan publik ? Gugup, gemetar, tiba tiba suara hilang, keringat dingin bercucuran, bicara tiba2 belibet/slip tounge, pandangan kosong dan sebagainya. Kira kira, apa yang menyebabkan kondisi tubuh kita demikian ?

Sit back and relax, ungkapan yang sering kita lihat di beberapa kesempatan saat kita dalam kondisi memperbaiki /menunggu sesuatu untuk diperbaiki, sebuah sinyal yang menuntun agar kita lebih tenang menghadapi kondisi kepanikan / menghadapi sesuatu yang sedang terjadi. Kondisi seperti diatas sangat wajar dan natural dialami setiap orang, banyak hal yang mempengaruhi / melatarbelakangi kondisi demikian salah satunya adalah karena ketidaksiapan kita saat diminta berbicara didepan umum, merasa dihakimi, merasa bahwa kondisi kita tidak diterima dengan baik oleh lingkungan, trauma masa lalu, pernah mempunyai pengalaman buruk saat tampil di depan umum, dan kondisi psikologis lainnya.

Kita pada umumnya sangat membutuhkan pengakuan, perhatian, umpan balik, pujian, dan berbagai kata positif lainnya, tidak salah memang karena kita adalah mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk sosial adalah mahluk yang berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain. Dalam sosiologi, mahluk sosial adalah sebuah konsep ideologis dimana masyarakat atau struktur sosial dipandang sebagai sebuah “organisme hidup”1 (Wikipedia).
Kita membutuhkan interaksi dengan orang lain, interaksi dengan mahluk sosial lainnya, interaksi sosial dapat dilakukan dengan berbicara, mendengar, berkumpul, berorganisasi dan sebagainya. Sederhananya pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin pertemanan, diskusi bekerja sama dalam kehidupan bermasyarakat.

Berbicara di depan umum merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki kita sebagai seorang ASN, tidak dipungkiri berbicara di depan publik bukan sesuatu yang mudah, seringkali hambatan yang tidak terduga datang, namun demikian kemampuan berbicara didepan publik tetap dapat diasah, dilatih dan dikembangkan.

Public Speaking / berbicara di depan publik / umum itu sendiri memiliki manfaat sebagai sarana untuk menyatukan banyak orang di waktu yang sama, menyampaikan pendapat, gagasan, pencapaian tujuan / target, membangun keyakinan / mempengaruhi banyak orang dsbnya. Dan untuk bebicara di depan publik / umum, sejatinya kita harus memiliki satu teknik / seni berbicara secara umum. Pertanyaannya adalah bagaimana membangun / menciptakan teknik berbicara yang benar benar berdampak untuk seluruh pendengar / audience. bagaimana menyiapkan sikap mental yang lebih terjaga? Berikut beberapa tips yang mudah diingat yakni rumus sederhana 3M.

  1. Melatih Diri : Dengan sering melatih diri, ini merupakan cara terbaik untuk menjadi lebih siap ketika berbicara, kita akan menjadi terbiasa, bagaimana caranya ? Latih vokal sebaik mungkin, berbicara didepan rekan kerjamu minimal 2 / 3 orang agar mereka mampu memberi feedback. Feedback sangat dibutuhkan sebagai sarana meningkatkan kepercayaan diri. Ini termasuk menyiapkan diri berpenampilan lebih baik, melatih kepercayaan diri dengan meningkatkan kemampuan dan kompetensi dengan lebih baik.
  2. Mengulang : Tidak ada satu hal yang sempurna tanpa diulang, ada istilajh yang sudah sangat umum “Practice makes perfect” dengan berlatih dan terus mengulang ulang maka sesuatu yang sebelumnya tidak kita kuasai menjadi lebih mudah dikuasai. Begitupun dengan mengulang ulang berlatih berbicara di depan umum. Setidaknya dengan berlatih, kondisi mental akan lebih terjaga. Cara terbaik untuk mengasah ketrampilan atau membuat sesuatu lebih baik adalah dengan berlatih tanpa henti.
  3. Menyiapkan Mater i: Terakhir adalah kesiapan dan persiapan materi. Selain kamu menyiapkan diri secara lebih proper, tentu saja yang membuat sempurna penampilan kita saat didepan publik adalah konten materi yang akan kita sampaikan. Siapkan materi dengan baik, tidak harus berlebihan tetapi mencakup 3 hal sbb :

a) Opening, secara garis besar dalam bagian ini mencakup kata pembuka, salam sapa, building rapport ,sederhananya ketika di bagian opening, kita dituntut untuk membangun kedekatan, persamaan, dengan audience, dengan demikian kita sebagai pembicara diharapkan mampu “menguasai audience” dengan baik, dan ketika ini sudah dilakukan dengan baik, maka hambatan / kendala dengan sendirinya dapat diatasi dengan baik.

Ada istilah kuasai di 3 menit pertama ketika di bagian ini, dan tips yang jitu gunakan rumus SEO / Smile, Eye Contact dan Open Posture.2 (Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 2016). Maksimalkan pandangan mata menyapu ke seluruh audience tanpa membuat mereka risih, namun sebaliknya libatkan mereka dalam setiap interaksi yang kamu ciptakan. Upayakan semaksimal mungkin menampilkan bahasa tubuh dengan percaya diri dan tidak berlebihan maka kamu akan benar benar percaya diri ketika mempraktekkan tips jitu seperti diatas.

b) Body Content, jika materi yang akan dibawakan berupa sebuah presentasi, maka dibagian ini saatnya kamu memaksimalkan kemampuan berfikirmu, persiapkan materi sebaik mungkin, dengan bahasa yang mudah dipahami, jangan lupa olah vokal dan artikulasi yang jelas sangat dibutuhkan. Pengucapan kata dan kalimat harus utuh, bulat dan gunakan intonasi yang jernih. Sampaikan materi secara sistematis, tidak monoton, pergunakan improvisasi secukupnya, gunakan penyambung kalimat dengan baik. Jika kamu diminta menjadi seorang pembaca naskah, MC /pembawa acara, moderator atau narasumber, maka pastikan kamu menyiapkan dengan baik dengan bantuan cue card, sehingga kemungkinan pengucapan kata yang salah dapat dihindari.

c) Closing, last but not least, tidak perlu buru buru dalam melakukan closing. Jika kamu membawakan sebuah acara maka ucapkan salam,permohonan maaf dan terima kasih serta apresiasimu pada akhirr acara. Pergunakan kata kata yang memukau sebagai penutup. Bisa berupa pantun, kalimat bijak, atau bahkan lagu tergantung bagaimana konteks acara dimaksud. Ciptakan kesan yang mendalam agar dari awal acara hingga di akhir, perhatian audience tetap fokus dengan yang kehadiranmu di depan. Jika kamu ditunjuk sebagai pemateri maka tidak ada salahnya wrap your conclusion, simpulkan dengan baik seluruh materi yang telah dibawakan, rangkum dengan singkatan, dengan perumpaan, dengan analagi atau apapun yang memudahkan audience mengingat seluruh materi dengan baik tanpa merasa dijejali sesuatu yang membosankan.

Nah, kiranya ketika 3 hal diatas kamu kuasai dengan baik, maka percaya dirimu akan lebih meningkat. Saatnya menunjukan versi terbaikmu, jadilah pembicara yang memberikan dampak kepada audience. Tidak perlu lagi takut berbicara diepan publik, berbicara mengaktifkan kerja otak, karena bahasa & pikiran berkomunikasi satu sama lain, terutama saat berbicara dengan tepat, yang secara alami menghasilkan refleksi berpikir yang lebih cepat dan juga meningkatkan daya ingat. Percaya Diri Saat Bicara di Depan Publik, Bisa ..!!

(Evi Rahmawati)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini