Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Pentingnya Penilaian Dalam Pengelolaan Barang Milik Negara
Yenni Ratna Pratiwi
Kamis, 31 Maret 2022 pukul 13:01:11   |   4275 kali

Menurut Appraisal Institute, penilaian merupakan proses yang membahas bagaimana suatu nilai itu terbentuk, sedangkan menurut PMK Nomor 173/PMK.06/2020 menjelaskan bahwa penilaian merupakan proses dari suatu kegiatan untuk mendapatkan sebuah opini nilai atas suatu objek penilaian pada waktu tertentu. Maka dapat disimpulkan kalau nilai merupakan gabungan antara science dan seni untuk memperoleh suatu nilai suatu aset, yang dinilai ini bukan asetnya melainkan kepemilikan atas aset itu. Tujuan dari penilaian ini juga bermacam-macam ada yang digunakan untuk laporan keuangan, keperluan bisnis, dan sebagainya.

Barang Milik Negara di definisikan sebagai semua barang yang berasal dari dana pemerintah. Dana pemerintah ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Barang Milik Negara ini bisa juga berasal dari luar APBN asalkan perolehan nya dianggap sah oleh Undang-Undang. Barang Milik Negara berasal dari perolehan lain yang sah meliputi:

  1. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis
  2. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
  3. Barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; atau
  4. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Barang Milik Negara perlu dikelola agar selaras dengan tujuan pemerintah yaitu memberikan manfaat sebesar-besarnya terutama pada kesejahteraan masyarakat. Proses agar tujuan ini tercapai dinamakan Pengelolaan Barang Milik Negara. Pengelolaan Barang Milik Negara harus dilandasi dengan asas-asas seperti asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

Tujuan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melakukan penilaian BMN ada bermacam-macam seperti pemanfaatan, pemindahtanganan, ataupun penghapusan. Semua ini selaras dengan tahapan pengelolaan BMN. Dalam pengelolaan Barang Milik Negara, penilaian memegang peranan yang cukup crucial. Sebelum memahami lebih dalam lagi pentingnya penilaian bisa dilihat pada gambar dibawah siklus pengelolaan BMN.

Gambar 1 : Siklus Pengelolaan BMN

Dilihat dari gambar, Gambar 1 Siklus Pengelolaan BMN Dilihat dari gambar, siklus pengelolaan BMN bermula dari a. Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran; b. pengadaan; c. Penggunaan; d. Pemanfaatan; e. pengamanan dan pemeliharaan; f. Penilaian; g. Pemindahtanganan; h. Pemusnahan; i. Penghapusan; j. Penatausahaan; dan k. pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Penilaian termasuk didalam siklus pengelolaan Barang Milik Negara, maka jika penilaian tidak di jalankan atau di lewatkan mengakibatkan siklus pengelolaan Barang Milik Negara tidak berjalan secara optimal. Jika didalami lagi penilaian termasuk dalam asas pengelolaan BMN, yaitu asas kepastian nilai yang di dalam penilaian harus terdapat ketepatan atau kejelasan jumlah dan nilai BMN agar dalam pengelolaan BMN bisa secara efisien dan efektif. Maka diharapkan bagi pembaca artikel tahu betapa pentingnya suatu penilaian dalam pengelolaan Barang Milik Negara karena jika tidak dilaksanakan maka tidak terpenuhi salah satu tujuan pemerintah yaitu memenuhi kesejahteraan penduduk yang ada di Indonesia.


Penulis : Satria Hariestama Putra

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini