Mengenal Lebih Dekat Kebutuhan Pengguna Layanan
NURUL FATMAWATI
Kamis, 24 Februari 2022 pukul 10:32:32 |
32079 kali
A.
Pengertian Pelayanan
Pemerintah sebagai
penyedia layanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat harus bertanggung jawab
dan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik demi peningkatan
pelayanan publik. Pada dasarnya setiap permasalahan pasti memiliki landasan
teori pendukung atau penghubung untuk memperkuat masalah. Oleh sebab itu kita akan melakukan pembahasan mengenai beberapa teori sehingga dapat membantu
proses pemecahan masalah penelitian yang berhubungan langsung dengan
Pelayanan Publik.
KPKNL Semarang
selaku instansi vertikal penyelenggara Negara yang mempunyai tugas pelayanan di bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, Bidang
Pelayanan Penilaian dan Bidang Pelayanan Lelang dari segenap unsur masyarakat, instansi pemerintah, swasta maupun
perorangan berdasarkan kewenangan dan haknya untuk mengajukan lelang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Sampara
Lukman yang dikutip oleh Sinambela (2014 :5), pelayanan adalah suatu kegiatan
atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang
dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasaan pelanggan.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan
pelayanan sebagai hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani.
Dalam pengertian
lain, menurut Moenir (2015: 27) pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan,
karena itu merupakan proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin
dan berkesinambungan, meliputi seluruh organisasi dalam masyarakat. Berdasarkan
pemaparan yang dikemukakan di atas bahwa pelayanan adalah kegiatan yang
dilakukan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan
yang menggunakan peralatan berupa organisasi atau lembaga perusahaan.
B. Pelayanan Publik
Istilah pelayanan
umum di Indonesia seringkali diidentikkan dengan pelayanan publik sebagai
terjemahan dari public service Di Indonesia, konsepsi pelayanan
administrasi pemerintahan seringkali digunakan secara bersama-sama atau dipakai
sebagai sinomin dari konsepsi pelayanan perizinan.
Banyak pakar organisasi dan
manajemen memberikan batasan yang berbeda-beda tentang definisi Pelayanan
Publik. Kata dasar "Pelayanan" menurut Pasalong (2010:128),
didefinisikan sebagai aktivitas seseorang, sekelompok dan/atau organisasi baik
secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan
definisi "Pelayanan Publik" menurut Mahmudi (2010:223),
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik dan pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Definisi lain Pelayanan publik
menurut Harbani Pasolong (2007:128) adalah setiap kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Sementara
Sinambela dalam buku "Reformasi Pelayanan Publik" (2014:5) menyatakan
bahwa "Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan
masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik (masyarakat)
tentu saja dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada
hakikatnya negara dalam hal ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara
individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh
masyarakat, misalnya kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan lain-lain."
Menurut Undang –
undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik mengatakan bahwa Pelayanan
publik adalah kegiatan/rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang di sediakan
oleh penyelengara pelayanan publik.
Menurut Peraturan
Pemerintah No 96 tahun 2012 tentang Pelayanan publik bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegitan dalam rangka pemenuhan kebutuhan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegitan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang di
sediakan oleh pelayanan publik
C. Mengenal
Dimensi Kepuasan Pengguna Layanan
Kepuasan
pelanggan adalah salah satu indikator untuk menentukan apakah bisnis Anda
sukses atau tidak. Semakin banyak pelanggan yang merasa puas dengan produk Anda
maka semakin baik juga perkembangan bisnisnya. Oleh karenanya, tidak
mengherankan jika kepuasan pelanggan selalu mendapat perhatian khusus saat
menyusun strategi bisnis. Dalam artikel ini akan dibahas tentang 5 dimensi
kepuasan pelanggan.
Kepuasan
pelanggan adalah salah satu indikator untuk menentukan apakah bisnis Anda
sukses atau tidak. Semakin banyak pelanggan yang merasa puas dengan produk Anda
maka semakin baik juga perkembangan bisnisnya. Oleh karenanya, tidak
mengherankan jika kepuasan pelanggan selalu mendapat perhatian khusus saat
menyusun strategi bisnis. Dalam artikel ini akan dibahas tentang 5 dimensi
kepuasan pelanggan.
Pada dasarnya,
kualitas pelayanan tersusun atas beberapa unsur sehingga kepuasan pelanggan
akhirnya memiliki dimensi tersendiri. Ada banyak sekali teori yang dicetuskan
oleh para ahli terkait dengan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Namun,
satu pemikiran yang masih sering digunakan datang dari A. Pasuraman. Pasuraman
menelurkan gagasan tentang dimensi servqual. Dimensi servqual adalah
sebuah dimensi untuk mengukur kualitas pelayanan. Dengan menggunakan
dimensi servqual ini Anda dapat mengetahui jarak antara
ekspektasi pelanggan dengan harapan pelanggan terhadap layanan yang mereka
terima.
Berikut penjelasan lebih detail terkait dimensi servqual terdiri atas 5 (lima) dimensi yang menggambarkan kepuasan pelanggan, adalah sebagai berikut
1. Tangibles
Tangibles adalah kemampuan
organisasi/perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan hal
tersebut merupakan hal yang konkret. Artinya, kualitas tersebut dapat dilihat
dan dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Seperti pengguna layanan memberikan
fasilitas umum yang menyenangkan dan reward bagi pengguna layanan yang memiliki
kinerja tinggi, apa tangibles ini?
maka yang termasuk dalam tangibles adalah
proses memberikan layanan kepada pengguna jasa, reward bagi pengguna layanan
yang memiliki kinerja tinggi berupa piagam penghargaan.
2. Reliability
Dimensi kepuasan pelanggan
berikutnya adalah reliability.
Apa yang dimaksud dengan reliability? Reability adalah
kemampuan perusahaan dalam memberikan layanan bagi pelanggan. Jika tangibles adalah
tentang hal yang konkret, reliability bisa
dibilang lebih abstrak. Ini karena reliability bersinggungan
langsung dengan harapan konsumen.
Seperti pengguna layanan mengajukan
permohonan penerbitan kuitansi pelunasan dan kutipan lelang, reliability adalah
hal-hal yang berkaitan dengan harapan seperti ketepatan waktu (punctuality) memberikan percerpatan
layanan yang tadinya SOP Penerbitan kuitansi pelunasan lelang selama 3 (tiga)
hari kerja dipercepat menjadi 1 (satu) hari kerja kepada pelanggan sebagai
bentuk layanan yang
diberikan kepada pengguna jasa sehingga pengguna jasa dapat segera memproses
tahapan selanjutnya, itu juga termasuk di dalam tangibles. KPKNL Semarang,
sebagai organisasi pemberi layanan percepat SOP, siap membantu Anda dalam
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan melalui
Area Pelayanan
Terpadu (APT) KPKNL Semarang, sehingga pelanggan bisa mendapatkan layanan yang
diinginkan dan dibutuhkan.
Responsiveness berkaitan langsung
dengan ketanggapan. Artinya, responsiveness adalah
tentang bagaimana organisasi/perusahaan memberikan layanan yang responsif
terhadap semua keinginan dan kebutuhan pelanggan. Biasanya responsiveness ini
juga diikuti dengan penyampaian yang runtut namun tetap mudah dimengerti.
Seperti pengguna layanan membutuhkan
pengetahuan tentang salah satu layanan kami yang belum mereka pahami, maka kami menyediakan konsultasi
terbuka diruang konsultasi dengan pegawai yang berkompeten sesuai dengan
kompetensinya secara runtut, jelas dan mudah dimengerti.
Dimensi berikutnya
adalah assurance. Assurance berkaitan
dengan kepastian, tepatnya kepastian yang didapatkan pelanggan dari perilaku
pelaku usaha. Assurance ini
bisa didapat, misalnya, dari komunikasi yang baik, pengetahuan yang luas,
hingga sikap sopan dan santun kepada pelanggan. Dengan adanya assurance maka
kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda pun akan meningkat.
Dimensi terakhir dari 5
dimensi kepuasan pelanggan adalah empathy.
Apa yang dimaksud dengan empathy di
sini? Empathy yang
berkaitan dengan kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan perhatian yang tulus
dan dekat kepada masing-masing pelanggan. Empathy akan membantu Anda untuk
mengetahui kebutuhan serta keinginan dari pelanggan dengan spesifik.
Dengan menerapkan 5 (lima)
dimensi kepuasan pengguna jasa pada layanan yang diberikan oleh suatu
organisasi maka organisasi tersebut bisa dengan mudah mengenali apa yang
sebenarnya diinginkan oleh pengguna layanan kami. Jika kita cermati dengan
teliti, adanya dimensi dalam kepuasan pelanggan ini bahkan bisa membantu untuk
meningkatkan kualitas produk serta layanan yang diberikan.
Jadi jangan pernah ragu untuk selalu meminta feedback dari pengguna jasa terkait kepuasan mereka terhadap produk atau layanan yang kita berikan. Selain bisa menjadi evaluasi, hal tersebut juga bisa membuat pengguna layanan merasa lebih dekat dengan produk atau layanan yang sudah organisasi berikan.
Sumber:
1. Sampara
Lukman yang dikutip oleh Sinambela (2014 :5) definisi pelayanan
2. Moenir
(2015: 27) tentang pelayanan
3. Pasalong (2010:128) tentang pelayanan
4. Undang
– undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik
5. Peraturan
Pemerintah No 96 tahun 2012 tentang Pelayanan publik
6. A. Pasuraman, dimensi pelayanan publik
(Penulis: Nurul
Fatmawati-Pelaksana Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Semarang)
Disclaimer |
---|
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja. |
Foto Terkait Artikel