Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
BELAJAR DARI BRAZIL
Nabhan Shidqi Farghani
Kamis, 27 Januari 2022 pukul 14:26:04   |   5286 kali

Pemerintah pusat akan menghibahkan Barang Milik Negara (BMN) yang dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2021. Hibah ini diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (Pemda Papua), berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua. Jajaran Kementerian Keuangan diharapkan untuk dapat memfasilitasi percepatan hibah barang milik negara berupa sarana dan prasarana pertandingan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua

BMN yang rencananya akan dihibahkan sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 4 tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2021 di Provinsi Papua tersebut pada tahap awal mencapai Rp 1,3 triliun. Hibah ini mencakup 8 bangunan yakni arena akuatik, Istora Papua bangkit, pembangunan arena cricket and hockey indoor dan outdoor, kawasan Kampung Harapan, kawasan Doyo Baru, arena sepatu roda, panahan, dayung, sistem drainase Kabupaten Jayapura dan pembangunan sanitasi.

Pembangunan Istora Papua Bangkit sendiri menelan biaya Rp 284,9 miliar, arena dayung Rp 18 miliar, penataan kawasan venue Rp 219,1 miliar, sistem drainase dan fasilitas sanitasi Rp 11,2 miliar dan dukungan transportasi 250 bus senilai Rp 107,1 miliar.

Jika kita flashback ke event olahraga terbesar di dunia, yaitu Olimpiade, masih lekat diingatan betapa megahnya tempat perhelatan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil Agustus 2016. Namun, hal sebaliknya justru terjadi setelah perhelatan akbar tersebut, Seperti dilansir dari The Guardian, pada akhir Januari 2017 perusahaan listrik memutus daya ke stadion tersebut. Hal itu dilakukan karena pihak pengelola stadion telah menunggak cicilan pembayaran sebesar USD940 ribu atau sekira Rp12,5 miliar, Tak hanya itu, The Tennis Centre dan Velodrome (Olympic Park) juga ikut terbengkalai. Terbengkalainya dua gelanggang olahraga tersebut disebabkan oleh sulitnya mencari investor untuk mengelola dua tempat tersebut. Bahkan, dua tempat tersebut resmi ditutup dari aktivitas olahraga. Hal tersebut juga dikarenakan kurangnya perhatian Pemerintah Brazil, terhadap pengelolaan asetnya.

Diharapkan pelaksanaan hibah sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2021 dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah ini dapat menambah aset bagi pemerintah daerah. Dengan terlaksananya hibah ini, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) atas venue aset PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2021 dapat terus berlangsung dan tidak terbengkalai. Dipandang dari sisi kemanfaatan, dengan terlaksananya hibah BMN aset PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2021 ke pemerintah daerah juga membuka lebih lebar aset tersebut untuk dapat dipergunakan untuk seluas-luasnya bagi kepentingan masyarakat setempat.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini