Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara, Bukan Sekadar Award Biasa
Mahmud Ashari
Selasa, 16 November 2021 pukul 13:15:20   |   707 kali

Hari Senin kemarin (15/11), peringatan hari Oeang ke-75 dan HUT ke-15 DJKN berada di puncaknya. Rangkaian kegiatan yang sebulan penuh dilaksanakan serentak oleh seluruh unit veritkal DJKN tersebut ditutup dengan pemberian Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara berupa BMN Awards dan Lelang Awards.

BMN Awards diberikan kepada Kementerian/Lembaga yang memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan BMN dengan lima kategori, yaitu Utilisasi BMN, Kualitas Pelaporan BMN, Sertipikasi BMN Berupa Bidang Tanah, Tata Kelola Berkelanjutan, dan Kerjasama Tata Kelola Antar Kementerian/Lembaga. Sedangkan Lelang Awards diberikan kepada para pengguna layanan di bidang lelang yang terdiri dari empat kategori yaitu Lelang Eksekusi Terbaik, Lelang Noneksekusi Terbaik, Lelang Sukarela Terbaik, Mitra Kolaborasi Terbaik.

Spektakuler. Satu kata itu bisa mewakili puncak hajatan yang kemarin digelar. Walaupun event dilangsungkan melalui media zoom dan bisa disaksikan melalui kanal youtube, namun gelegarnya sangat luar biasa. Penulis sampai terkesima melihat performa acara yang kurang lebih nyaris 2 jam itu. Mulai dari narasi, audio, visual, tekstual, pemilihan timing, maupun kestabilan jaringan benar-benar menyedot perhatian audience dan membuat kita tak henti-hentinya berdecak kagum. Tidak terbayang bagaimana kerja keras panitia menyiapkan segala tetek bengek untuk membangun acara, mulai dari tangible stuff sampai intangible stuff, mulai dari yang bisa dikerjakan sendiri-sendiri sampai yang harus dikerjakan keroyokan, mulai dari yang besar-besar sampai printilan-printilan.

Selain kerja keras panitia sehingga mampu menyuguhkan event yang luar biasa, substansi event itu sendiri juga membanggakan. Apresiasi. Tajuk yang sederhana, namun (sering) terlupakan disaat kita berkegiatan. Padahal tanpa disadari, “pesan” apresiasi yang diberikan mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Mari sejenak kita flashback ke masa lalu, saat masih duduk di bangku sekolah. Sebuah kata-kata dari guru yang bernada pujian saat kita bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan, sepertinya cukup untuk membuat waktu yang dilalui menjadi menyenangkan. Ada kebanggaan saat kita mendengar pujian yang diberikan. Bahwa kita mampu untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Bahwa kita mampu “lebih” dari yang lain. Selain membuat hari-hari yang dilalui menjadi berbunga-bunga, akan menyeruak sebuah tekad untuk mengulangi itu lagi. Caranya? Yaa dengan meraih lagi pujian itu, antara lain dengan mendorong diri sendiri agar lebih baik, lebih pandai, lebih rajin, lebih berprestasi dan kelebihan-kelebihan lainnya.

Tanpa disadari, itulah yang namanya apresiasi. Bermacam-macam definisi yang diberikan untuk mengartikan apresiasi. Tidak melulu diwujudkan dengan benda, apresiasi juga dapat diberikan melalui kata-kata. Ucapan terima kasih, pujian, gesture, bahasa tubuh atau kombinasinya merupakan unsur pokok dari apresiasi.

Memangnya perlu ya sebuah tindakan diberikan apresiasi? Sebuah riset yang dibukukan oleh Gostick, A & Elton, C. dalam Leading with Gratitude: Eight Leadership Practices for Extraordinary Business Results menunjukkan sebanyak 81 persen orang yang bekerja mengingkan apresiasi atas pekerjaan yang dilakukannya.

Pada hakikatnya, sudah menjadi fitrah manusia untuk menginginkan sebuah apresiasi. Dean R Spitzer, dalam bukunya berjudul SuperMotivation: A Blueprint for Energizing Your Organization from Top to Bottom merumuskan delapan kebutuhan dasar manusia, salah satunya yaitu human desires for recognition (hasrat untuk diakui). Dan salah satu media untuk mengakui eksistensi seseorang adalah dengan mengapresiasinya. Apresiasi dianggap sebagai sarana untuk menunjukkan sikap menghormati, menghargai, mengakui, bahkan dalam tahap tertentu memuliakan seseorang.

Melalui apresiasi, pihak yang diberikan apresiasi akan merasa dihormati, dihargai, diakui, bahkan dimuliakan. Hal tersebut akan mendorong terciptanya interaksi yang positif antar kedua belah pihak. Selain itu, pihak yang diberikan apreasiasi menjadi termotivasi karena apresiasi yang diberikan akan memberikan nilai tambah kepadanya. Luar biasa bukan?

Jadi, event pemberian apresiasi kekayaan negara merupakan langkah yang sangat tepat dari DJKN untuk membina hubungan, interaksi, sinergi dan koordinasi, serta motivasi kepada stakeholder agar semakin memperhatikan pengelolaan BMN maupun pelaksanaan lelang. Terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah luar biasa menyajikan event yang membanggakan. Proud of you DJKN.

Penulis: Mahmud Ashari, Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Kisaran

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini