Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Bangkit Berdaya Melawan Stigma Melalui Produk Ecoprint
Retno Nur Indah
Senin, 02 Agustus 2021 pukul 15:34:59   |   580 kali

Di tengah keterbatasan dan ketidaksempurnaan, warga Panti Lepra Alverno, Desa Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Pakunam,Kelurahan Sijangkung, Kota Singkawang terus berusaha menghasilkan karya terbaik mereka. Menurut Agustina, koordinator Komunitas Liposos Pakunam, Kota Singkawang, Desa Liposos ini berdiri pada tahun 1992 dan dibina oleh Dinas Sosial Kota Singkawang. Namun demikian, masalah utama para penyintas kusta adalah stigma negatif yang terus disandang walaupun mereka telah sembuh 100 persen dari penyakit kusta.

Untuk memberdayakan para penyintas kusta, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Singkawang mendampingi para penyintas kusta agar dapat terus berkarya. Para penyintas kusta semakin berdaya setelah Kampung Berseri Astra melalui Sepatokimin Initiative, sebuah wadah inisiatif pemberdayaan komunitas marginal di Indonesia, mendampingi mereka melalui kerajinan kain ecoprint yang telah berjalan sekitar dua tahun.

Kerajinan ecoprint ini merupakan salah satu produk ekonomi kreatif yang mengambil bahan dari material alam di lingkungan Desa Liposos Pakunam. Proses pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga ramah lingkungan dan tidak berdampak bagi kesehatan para pekerjanya. Kain ecoprint hasil proses kreatif tersebut kemudian dijadikan produk seperti taplak meja atau table runner, baju, tas, masker, dan juga sepatu. Produk sepatu hasil produksi mereka bahkan sudah dipasarkan melalui salah satu merk atau brand sepatu asli Indonesia yang stylish, berkualitas tinggi, namun terjangkau harganya.

Selain menghasilkan manfaat ekonomi, kerajinan ecoprint hasil karya para penyintas kusta ini ternyata berdampak positif juga dari segi sosial dan psikologis. Sebelumnya, para penyintas kusta sangat jarang bertemu dan bersosialisasi dengan orang luar. Namun setelah berkarya, mereka menjadi sering bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain untuk memasarkan produknya. Demikian pungkas Agustina, yang juga diamini oleh Chantal Novyanti, Kabid Ekraf, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Singkawang.

Potensi UMKM dari para penyintas kusta tersebut turut diangkat oleh KPKNL Singkawang melalui Kedai Lelang UMKM dalam rangka turut berpartisipasi menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna penguatan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Lelang produk ecoprint para penyintas kusta Desa Liposos Pakunam akan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Agustus 2021, pukul 09.00-10.00 WIB melalui https://lelang.go.id/kantor/71/KPKNL-Singkawang.html atau aplikasi Lelang Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore. Selain itu, KPKNL Singkawang akan melakukan Live IG di akun Instagram @kpknlsingkawang selama lelang berlangsung. Live IG yang dipandu oleh salah satu pegawai muda KPKNL Singkawang tersebut juga berisi sesi tanya jawab mengenai pelaksanaan lelang UMKM.

Dengan membeli produk UMKM dari para penyintas kusta Desa Liposos Pakunam, berarti turut serta dalam pemberdayaan para penyintas kusta sekaligus menggerakan roda perekonomian.

Penulis : Retno (HI KPKNL Singkawang)

Foto © Rizki Ekraf Kota Singkawang, © Velient & Arifa KPKNL Singkawang.

Tulisan ini telah dimuat pada harian Pontianak Post edisi Selasa, 3 Agustus 2021.



Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini