Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Fokuskan Diri, Tingkatkan Kreasi
Tagor Sitanggang
Rabu, 30 Desember 2020 pukul 09:40:16   |   2604 kali

Kita hidup di dunia yang penuh dengan distraksi. Dari luar, arus informasi begitu deras, dari dalam tujuan dan keinginan kita pun tak terbatas. Akibatnya, produktivitas kita menurun. Kita sibuk, namun tidak menghasilkan apa-apa. Kunci untuk menghadapi ini semua sebenarnya sangat sederhana: fokus. Fokus pada hal yang sedikit, fokus pada hal-hal yang penting, fokus pada hal-hal yang berdampak. Ini akan menyederhanakan hidup kita dan memudahkan kita mencapai tujuan yang benar-benar penting dalam hidup kita.

Arus informasi yang begitu deras menciptakan kecanduan tanpa kita sadari. Kita merasakan dorongan untuk mengecek media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan juga Email. Pada saat kita melakukannya, tubuh kita mengeluarkan endorfin - hormon yang memicu perasaan lega dan nyaman. Beberapa menit kemudian, dorongan itu pun muncul kembali. Kita pun mengecek dan merasa lega. Siklus ini berlangsung terus menerus hingga akhirnya menciptakan kecanduan dalam diri kita.

Ratusan channel TV, siaran Youtube, berita di internet, status sosmed, berbagai iklan dan penawaran - semua berusaha mendapatkan perhatian kita. Kita mengalami banjir informasi sehingga akhirnya kelimpungan, kewalahan, kebingungan. Kita pun menjadi begitu mudah terdistraksi. Seakan-akan kehilangan kemampuan alami kita untuk fokus.

Kita menjadi sibuk mengonsumsi dan menyerap informasi, juga sibuk berkomunikasi. Akibatnya, kita kehilangan waktu untuk berkreasi. Kita gagal mencipta karya. Kalaupun mencipta, kita menciptakan karya-karya yang dangkal - karya yang seadanya.

Pablo Picaso mengatakan: “Without great solitude no serious work is possible” - Kita tidak akan menghasilkan sebuah karya yang serius - karya yang hebat tanpa mau menyepi dan menyendiri. Dampak lainnya adalah berkurangnya kadar kebahagiaan kita. Aktivitas menyepi yang direncanakan akan meningkatkan kadar kebahagiaan seseorang.

Sesekali, rasakanlah betapa tenangnya hidup tanpa distraksi dan interupsi. Matikan koneksi internet Anda. Simpan gadget Anda. Berbincanglah dengan pasangan, anak-anak atau kawan-kawan Anda. Diiringi secangkir teh hangat atau harumnya kopi. Anda akan merasakan hidup yang sebenarnya.

Berikut cara agar kita dapat mengurangi distraksi?

1. Batasi arus informasi yang memapar diri Anda.

2. Batasi jumlah waktu Anda untuk memproses komunikasi (chat, email dsb).

3. Lepaskan keinginan untuk selalu "update" di sosmed Anda.

4. Matikan semua notifikasi.

Mengurangi distraksi adalah kunci untuk fokus. Berikut tips lain yang dapat Anda lakukan untuk fokus adalah:

1. Rapikan meja kerja dan hal berantakan lainnya.

2. Pelankan ritme anda, nikmati apa yang anda kerjakan.

3. Ikuti alirannya. Sadari bahwa kita tidak bisa mengendalikan semuanya. Ikuti dan manfaatkan apapun yang terjadi di sekitar Anda. Nikmati hidup sepenuhnya dengan suka dukanya, kekacauan dan keindahannya.

4. Berlatih hadir utuh di sini saat ini.

5. Lepaskan keinginan untuk mengendalikan.

6. Sederhanakan hidup Anda.

7. Praktikkan single-tasking, bukan multi-tasking. Kerjakan satu hal satu waktu.

8. Pisahkan waktu untuk mengonsumsi informasi, berkomunikasi dan berkreasi. Ketiganya tidak dapat dilakukan bersamaan.

9. Berlatihlah untuk membaca secara mendalam, bukan hanya membaca di permukaan. Lakukan riset. Nikmati proses ini untuk mendongkrak kualitas diri kita.

Penulis: Budi Sahputra Ketaren (Pelaksana Subbag TURT)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini