Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Pura Indah di Lembar Uang Rp 50 Ribu
Corry Wulandari
Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 15:11:49   |   113126 kali

Pulau Bali mendapat tempat spesial pada uang Indonesia. Selain pernah menampilkan wajah tokoh pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai, ada pula tampilan gambar pura pada sisi berbeda lembar uang pecahan Rp50 ribu. Dalam rangka menyambut Hari Oeang RI ke-74, yuk kita menengok inspirasi dari gambar pada lembaran uang berwarna biru muda itu, lebih dikenal dengan Pura Ulun Danu Beratan!

Pura yang merupakan pura terbesar kedua di Bali setelah Pura Besakih, terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Pemandangan cantik dari tepi Danau Beratan dan hawa sejuk (dibawah 25 derajat celcius) dari Pegunungan Bedugul menjadi daya tarik tersendiri. Dengan letak di ketinggian 1.239 m di atas permukaan laut, tak ayal sering ditemui kabut turun sejak siang hari.

Pura ini didirikan pada tahun saka 1556 (Tahun 1634 masehi) oleh I Gusti Agung Putu. Dinamakan Ulun Danu karena Pura ini digunakan sebagai tempat diadakannya upacara untuk Dewi Danu ( Dewi air, danau dan sungai). Dewi Danu merujuk kepada sosok Dewi Parwati atau istri Dewa Siwa. Lingkungan sekeliling pura, yaitu Danau Bratan digunakan sebagai pemenuhan irigasi (subak) bagi wilayah di daerah sekitar aliran. Sebuah sistem yang memadukan antara kebutuhan rohani dan kebutuhan pemenuhan pangan masyarakat setempat.

Pura Ulun Danu Beratan terdiri atas lima kompleks Pura dan satu buah Stupa, diantaranya:

1. Pura Penataran Agung :Pura ini dapat dilihat setelah memasuki Candi Bentar menuju Beratan. Pura ini ditujukan untuk memuja Tri Purusha Siwa yaitu Siwa, Sadha Siwa dan Parama Siwa

2. Pura Dalem Purwa : Dalam Pura Dalem Purwa terdapat tiga pelinggih utama yaitu Pelinggih Dalem Purwa sebagai tempat persemayaman Bhatari Durga dan Dewa Ludra yang dipuja sebagai sumber kemakmuran, Bale Murda Manik sebagai balai pemaruman dan Bale Panjang sebagai tempat meletakkan upakara. Pelinggih yang terdapat di Pura ini menghadap timur, berada di tepian danau Beratan sebelah selatan.

3. Pura Taman Beiji : Pura Taman Beiji ini difungsikan untuk upacara ngebejiang (menyucikan sarana upacara) dan memohon tirta (air). Tidak hanya itu Pura ini juga difungsikan sebagai tempat melasti oleh masyarakat sekitar. Letak Pura ini adalah di sisi timur Hotel Enjung Beji dan tidak dikelilingi oleh tembok.

4. Pura Lingga Petak : Pura Lingga Petak inilah yang sesungguhnya terpapar jelas dalam pecahan uang Rp 50.000,-. Terdiri dari tiga tingkat yang di dalamnya terdapat sebuah sumur keramat yang menyimpan Tirta Ulun Danu. Tidak hanya itu, dalam Pura ini juga terdapat lingga yang berwarna putih. Diapit batu hitam dan merah. Pura ini diyakini sebagai sumber utama air dan kesuburan Danau Beratan. Ada dua pelinggih dalam Pura ini yaitu Pelinggih Meru Tumpang Solas yang menghadap ke arah selatan dan Pelinggih Meru Tumpang Telu, memiliki empat pintu yang menghadap empat arah mata angin.

5. Pura Prajapati: Terdapat pohon beringin besar sebagai penanda. Pura ini difungsikan sebagai istana Bhatari Durga. Pelinggih yang menghadap barat ini menjadi yang pertama ditemui sesaat setelah pengunjung melewati ticket box dan masuk ke area Danu Beratan.

6. Stupa Buddha: Tidak hanya berupa kompleks Pura, di Ulun Danu Beratan juga terdapat satu Stupa Budha. Stupa Budha disini menandakan adanya makna keselarasan dan harmoni beragama. Stupa ini menghadap selatan dan terletak di luar area utama kompleks Pura Ulun Danu Beratan.

Pada hari-hari tertentu seperti misalnya Purnama, Tilem, Galungan maupun hari besar agama Hindu lainnya, seringkali diadakan persembahyangan bersama. Tidak hanya itu di area Ulun Danu Beratan yang indah dibangun juga tempat bermain anak, baik berupa playground maupun permainan wisata air. Dengan keindahan alamnya, banyak spot- spot foto yang tentunya menjadi daya tarik wisatawan.

Bonus unik ketika mengunjungi Pura Ulun Danu Bratan tentunya adalah pengunjung bisa berfoto ala ikon uang Rp 50.000. Mau coba?

Selamat Hari Oeang Republik Indonesia ke-74!

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini