Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
75 Tahun Indonesia Merdeka, menuju Indonesia Maju
Yenni Ratna Pratiwi
Senin, 24 Agustus 2020 pukul 20:19:54   |   38735 kali

Tujuh puluh lima tahun yang lalu, Proklamator Bangsa, Ir. Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang bukan diberikan sebagai hadiah, melainkan kemerdekaan yang diperoleh dengan penuh perjuangan darah, air mata, nyawa dan harta yang tak ternilai harganya. Pembacaan naskah proklamasi oleh Ir. Soekarno didampingi oleh Muhammad Hatta, merupakan momentum yang menandai pernyataan sikap bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajahan yang menguasai negeri ini.

Senin, 17 Agustus 2020, Indonesia merayakan hari Kemerdekaannya. Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena pada tahun ini Indonesia sedang dihadapkan dengan kondisi bencana nonalam, pandemi COVID-19. Kondisi yang mempengaruhi banyak hal seperti kesehatan, psikologi, sosial, dan ekonomi masyarakat. Walaupun demikian semangat kemerdekaan tetap ada dalam diri setiap warga negara Indonesia.

Pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 ini, tema yang diangkat adalah Indonesia Maju. Tema yang merupakan wujud penggambaran dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tema yang diharapakan mampu memperkokoh kedaulatan , persatuan, dan kesatuan.

Indonesia Maju merupakan cita-cita bersama bangsa Indonesia. Mewujudkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Tentunya untuk mewujudkan ini semua perlu perjuangan yang tidaklah mudah. Bangsa Indonesia harus menghadapi segala tantangan termasuk ujian pandemi COVID-19 ini. Jika dahulu bangsa Indonesia harus berjuang melawan penjajah dengan senjata, saat ini pandemi COVID menjajah kita di segala bidang yang membuat dampak yang luar biasa hebat. Tidak hanya nyawa yang menjadi korban, tetapi juga lapangan pekerjaan dan kegiatan perekonomian. Data Kementerian Kesehatan tanggal 23 Agustus 2020, pandemi COVID-19 di Indonesia mencapai 153.535 kasus positif dan 6.680 orang meninggal dunia.

Sejumlah daerah di Indonesia saat ini sudah memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru atau Kenormalan Baru dalam setiap aktifitasnya. Namun kondisi yang belum membaik membuat kondisi perekonomian masyarakat belum normal seperti sebelum kondisi pandemi. Badan Pusat Statisktik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun sebesar -5,32 persen pada triwulan II tahun ini. Lalu apakah dengan kondisi yang demikian bangsa kita tetap mampu mewujudkan cita-cita Indonesia Maju?

Indonesia Maju akan terwujud jika seluruh elemen bangsa mau bersatu, optimis, dan percaya diri. Bangsa ini harus memiliki semangat juang para pendiri bangsa dan meneladaninya. Semangat gotong royong, kebersamaan, ketangguhan,dan kegigihan dalam berjuang menjadi modal bangsa untuk menggapai Indonesia Maju. Visi ini harus dijadikan landasan dalam setiap langkah dan tindakan para pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan keberlanjutan pembangunan bangsa.

Kondisi pandemi bukanlah alasan penghambat terwujudnya cita-cita bangsa, melainkan merupakan momentum yang tepat untuk membenahi/memperbaiki sistem yang ada sebelumnya. Pandemi COVID-19 hendaknya menjadikan kita semakin bersatu dalam keberagaman, gotong royong, tangguh dalam menghadapi tantangan, mendorong kecepatan, dan mewujudkan Indonesia Maju melalui Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.

Dirgahayu Indonesiaku. Jayalah bangsaku.

Penulis : Yenni Ratna Pratiwi


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini