Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Bersiap Untuk New Normal
Ryan Erlangga
Kamis, 04 Juni 2020 pukul 18:34:14   |   1698 kali

Masyarakat Dunia tengah bersiap diri untuk menjalani fase pola dan gaya hidup baru atau new normal. New normal yaitu kondisi masyarakat yang harus kembali beraktivitas usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tetap memiliki kesadaran tinggi akan keselamatan agar tidak terpapar virus corona. New normal menjadi kondisi terbaru yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalani masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Pemerintah pun tidak berdiam diri, di tengah pro dan kontra masyarakat terkait penerapan new normal, saat ini berbagai instansi pemerintah sedang mempersiapkan segala peraturan untuk penerapan new normal. Salah satunya adalah Kementerian Keuangan yang telah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 223/KMK.02/2020 tentang Implementasi Fleksibilitas Tempat Bekerja (Flexible Working Space) di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Lantas, apa yang perlu kita persiapkan sebagai pegawai Kemenkeu, yang kemungkinan akan segera kembali bekerja demi menciptakan rasa aman dan nyaman saat berada di kantor?

Berikut yang harus dipersiapkan untuk menghadapi new normal yang dirangkum dari berbagai sumber :

1. Mental Yang Siap Menerima Perubahan dan Menyesuaikan Diri

Pandemi corona membuat kita terpaksa lebih banyak di rumah untuk mencegah penyebaran virus. Dengan adanya new normal sudah barang tentu akan kembali mengubah kebiasaan dan itu membutuhkan persiapan mental untuk menerima perubahan yang terjadi. Persiapan mental ini tidak hanya dibutuhkan oleh kita sebagai pegawai Kemenkeu, namun juga untuk orang-orang terdekat seperti istri/suami, anak-anak, serta orang tua kita agar tidak ada rasa khawatir di dalam hati dan pikiran mereka.

Selain itu, persiapan mental untuk menerima perubahan dapat memudahkan kita untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan tersebut. Proses adaptasi pastilah tidak mudah, mungkin akan ada beberapa proses penolakan terhadap kebiasaan-kebiasaan baru yang harus dijalani. Salah satunya muncul ketidaksenangan untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru itu, sampai akhirnya kita berada pada tahap menerima kondisi dan mau menjalankan kebiasaan baru tersebut.

2. Menjaga Daya Tahan Tubuh

"Mens sana in corpore sano, Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat''.

Setelah mempersiapkan mental, tentu saja fisik pun juga harus dipersiapkan ketika harus menjalani new normal. Fisik menjadi hal yang penting dalam menghadapi virus corona. Fisik yang kuat akan membuat tubuh membangun imun yang akan melindungi dari bahaya paparan virus.

Agar imun tubuh selalu terjaga selama adaptasi new normal, kita bisa mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi terutama makanan yang banyak mengandung vitamin seperti buah dan sayuran. Selain makanan, olahraga dan istirahat yang cukup, menjauhkan diri dari stress juga bermanfaat dalam meningkatkan sistem imun tubuh. Dan berhenti melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk bagi tubuh.

3. Bawa “Peralatan Tempur” Sendiri

Failing to prepare is preparing to fail. Gagal mempersiapkan diri adalah mempersiapkan untuk gagal” kata John Wooden.

Tentu saja dalam “berperang” melawan corona, saat beraktivitas di luar rumah seperti ke kantor, kita butuh “peralatan tempur” yang memadai sebagai persiapan. Peralatan yang dimaksud antara lain:

· Peralatan utama

1) Jaket, sebagai lapisan terluar. Cukup yang tipis saja, jangan terlalu tebal;

2) Masker, sebaiknya membawanya lebih dari satu, karena idealnya masker diganti setiap 3-4 jam sekali;

3) Peralatan ibadah, seperti sajadah dan mukena untuk dipakai saat sholat;

4) Sabun cair, untuk mencuci tangan;

5) Hand sanitizer, sebagai pengganti sabun;

6) Peralatan makan, seperti sendok, garpu, gelas atau botol minum serta wadah makan.

· Peralatan Tambahan

1) Helm, jika harus menggunakan jasa ojek atau membawa sepeda motor sendiri;

2) Sarung tangan, jika harus menggunakan transportasi umum seperti KRL atau bis kota;

3) Tisu basah dan tisu kering, bila dibutuhkan;

4) Zero touch tool, fungsi dari benda ini antara lain membantu kita untuk membuka pintu, menekan tombol pada lift dan tombol ATM.

4. Jaga Jarak Aman di Tempat Umum

Pastikan kita selalu jaga jarak aman atau physical distancing minimal sejauh 1 meter, terutama jika kita harus menggunakan moda transportasi umum seperti KRL dan bis kota. Apabila setiap hari terpaksa harus berdesakan, kita bisa mengantisipasinya dengan menggunakan jaket panjang lengkap dengan hoodie, yang bisa segera kita lepas dan ganti dengan pakaian bersih begitu kita sampai di kantor.

Hindari pula untuk berkumpul saat berada di kantor. Bila harus mengadakan rapat di kantor atau sekedar mengobrol, buat jarak dengan rekan kerja untuk kebaikan bersama.

5. Lengkapi Ikhtiar dengan Doa

“Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan.” Oleh Ibnul Qoyyim

Apalah artinya semua persiapan tanpa didukung oleh doa. Doa adalah kekuatan bagi orang beriman, yang membuat mereka menjadi lebih pede dalam menghadapi cobaan. Biasakan berdoa sebelum memulai aktivitas, dan jangan lupa untuk meminta doa dari orang-orang tersayang agar kita selamat selama beraktivitas di luar sampai nanti kembali lagi ke rumah.

Kondisi new normal ini pastilah menjadi tantangan baru untuk semua orang. Tetap berbaik sangka kepada Pencipta bahwa ini adalah takdir baik dari-Nya. Dan panjangkan doa agar keadaan ini berangsur membaik, sehingga kita bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. Stay Safe Stay Healthy.

Penulis: Ryan Erlangga dari KPKNL Bogor



Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini