Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Harley Davidson Milik Lanud TNI AU Adisutjipto Yogyakarta Siap Dihapuskan!
Tri Winarsih
Jum'at, 08 Maret 2019   |   851 kali

Yogyakarta - (06/03) KPKNL Yogyakarta melaksanakan survei penilaian Barang  Milik Negara (BMN) atas permohonan dari Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto Yogyakarta.  Objek survei adalah dua buah kendaraan roda dua yaitu sebuah Harley Davidson jenis “police” produksi tahun 1995 dan Honda GL 100 produksi tahun 1995. Survei tersebut dilaksanakan oleh tim penilai KPKNL Yogyakarta yang terdiri dari Rouf Abqi Riptadi, Rakhmayani Ardhanti dan Hasto Satrio Prafitriaji.

Kepala Seksi Pembekalan dan Materiil, Dinas Logistik  Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta Letnan Kolonel Meity Zuhriati mengungkapkan hal-hal yang mendasari pengusulan penghapusan kendaraan-kendaraan tersebut. Selain usia kendaraan yang sudah lebih dari 20 tahun dan kondisi fisik yang sudah kurang layak serta sparepart yang susah diperoleh, kendaraan-kendaraan tersebut masih membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar. “Sudah sejak tahun 2014 kedua motor ini disimpan di gudang dan hanya dipanaskan atau sesekali dijalankan untuk menjaga kondisi mesin. Sudah saatnya kedua motor ini diusulkan untuk dihapuskan untuk mengurangi beban pemeliharaan yang tidak sedikit. Untuk itu kami sangat mengharapkan kerja sama dari KPKNL Yogyakarta untuk membantu pelaksanaan penghapusannya,” ungkapnya.

 Menurutnya kedua motor tersebut sudah sangat berjasa dalam pelaksanaan tugas di Lanud TNI AU Adisutjipto Yogyakarta, terutama motor besar Harley Davidson yang selama ini telah menjadi salah satu motor kawal bagi para pejabat yang berkunjung di Yogyakarta. Motor ini sudah menjadi salah satu ikon dalam setiap acara penyambutan dan pengawalan tamu penting, baik tamu Gubernur D.I. Yogyakarta maupun tamu negara lainnya. “Kami harus segera menghapuskan kendaraan ini karena sudah ada penggantinya untuk melaksanakan tugas penyambutan dan pengawalan tamu penting,” tambah Meity menutup wawancara.

Dalam menilai BMN berupa motor Harley Davidson untuk tujuan penghapusan dengan pemindahtanganan ini  digunakan pendekatan data pasar. Meski data pembandingnya tidak mudah dicari namun Tim Penilai KPKNL Yogyakarta memiliki kiat-kiat dan cara khusus untuk memperoleh data pembandingnya, misalkan show room motor atau melalui market place jual beli kendaraan bermotor online.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Penilaian KPKNL Yogyakarta Yusup Sugiyarto mengatakan bahwa KPKNL Yogyakarta selalu siap melaksanakan penilaian yang diajukan oleh seluruh satker di wilayah kerja KPKNL Yogyakarta. “Pelaksanaan survei penilaian Barang Milik Negara (BMN) ini merupakan tugas dan kewajiban yang harus segera kami tindaklanjuti sehingga BMN tersebut segera dapat diusulkan untuk dilelang melalui KPKNL Yogyakarta ”, papar lelaki yang memilih archery sebagai hobi barunya. (Penulis/Foto: Twin/Djoehard)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini