Tarakan – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) kembali menggelar lelang produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
besar-besaran pada Kamis (24/3). Kegiatan yang bertajuk Gebyar Lelang Produk
UMKM 2022 ini dilaksanakan serentak oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Saat
membuka kegiatan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban
menyampaikan bahwa lelang produk UMKM merupakan upaya DJKN untuk meningkatkan
produktivitas para pelaku UMKM. Program yang telah digalakkan sejak 2021 ini
juga diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM dengan memanfaatkan
teknologi. Pada Gebyar Lelang Produk UMKM 2022 ini DJKN juga menghadirkan beberapa
fitur khusus yang memudahkan pemohon dan peserta lelang. Beberapa di antaranya
yaitu extended auction, lelang tanpa uang jaminan, serta menu khusus produk
UMKM pada portal lelang.go.id.
Extended auction
merupakan sebuah fitur penayangan lot lelang UMKM sampai dengan lot tersebut
laku terjual dengan maksimal 3 kali tayang (tayang perdana, extended pertama, dan extended kedua). Fitur ini diharapkan
dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk mengiklankan produknya
pada portal lelang.go.id lebih lama dari biasanya.
Fitur
tanpa uang jaminan merupakan sebuah fitur dimana peserta lelang tidak perlu
menyetorkan uang jaminan lelang sebelum pelaksanaan lelang. Hal ini memberikan
kemudahan bagi calon peserta lelang sehingga diharapkan dapat meningkatkan animo kepesertaan lot lelang UMKM.
Saat ini batas untuk mengikuti lelang untuk lot lelang UMKM tanpa uang jaminan
adalah H-1 hari pelaksanaan lelang. Kedepannya, fitur ini akan dikembangkan sehingga
peserta lelang tetap dapat mendaftar pada hari pelaksanaan lelang selama waktu
penawaran lelang belum selesai.
Fitur
menu khusus produk UMKM adalah sebuah fitur pengelompokan produk UMKM ke dalam
satu “etalase” sehingga tidak
tercampur dengan objek lelang lain. Fitur ini dihadirkan dalam bentuk toolbar pada portal lelang.go.id agar
masyarakat dapat dengan mudah melihat dan memilih produk UMKM yang dihadirkan
dari seluruh daerah di Indonesia.
Di
Tarakan, sebanyak 6 UMKM berpartisipasi pada lelang yang diselenggaraan KPKNL
Tarakan. Beberapa jenis barang yang dijual antara lain berupa tas tangan handmade dari serbuk kayu dan rajut,
kain ecoprint, ikat kepala singal songket, kain tenun motif batug
semandak, boneka rajut dan lain sebagainya. Pelelang Ahli Muda KPKNL Tarakan
Joko Hadi Sugondo menyampaikan bahwa lelang UMKM yang dilaksanakan oleh KPKNL
ini ditujukan untuk membantu UMKM, antara lain dengan memperluas pemasaran dan
menambah omset usaha.
“Sesuai
juga dengan tema 114 tahun lelang, kami berharap para pelaku UMKM dapat pulih
dan bangkit bersama lelang,” ujarnya. (Seksi Hukum dan Informasi)