Tarakan – Putaran kedua pelaksanaan lelang
produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan kembali digelar pada Kamis (22/7). Lelang
yang dilaksanakan secara daring dengan cara penawaran close bidding ini
melibatkan 7 pelaku UMKM yang berdomisili di Kota Tarakan yaitu AlmaQ Tati
Rajut, Lima Permata, Marco Handmade, Rindra Creative, Jari Mungil, Xie-Xie
Craft, dan Ba Lamok. Sebanyak 36 lot produk UMKM dijual dalam kegiatan tersebut
dengan kenaikan harga tertinggi yang tercatat adalah sebesar 38 persen dari
harga limit. Kenaikan tertinggi ini terjadi pada produk tas sulam motif bunga
yang diproduksi oleh UMKM Jari Mungil.
Beberapa
jenis produk UMKM yang dilelang antara lain berupa boneka rajut bersertifikat
SNI, tas rajut, kerajinan tenun dan sulam, kerajinan dari bahan alam, serta
produk makanan yang menggunakan bahan baku ikan tipis khas Tarakan. Selain tas
sulam motif bunga Jari Mungil, beberapa barang juga mengalami kenaikan harga
yang signifikan yaitu sebesar 27 persen untuk dua lot boneka rajut UMKM AlmaQ
Tati Rajut, dan sebesar 22 persen untuk paket crispy ikan tipis UMKM Ba Lamok.
“Kenaikan
harga ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti lelang, para pelaku UMKM memiliki
kesempatan menjual dengan harga setinggi-tingginya,” ujar Kepala KPKNL Tarakan
Guntur Sumitro.
Ia
juga menyampaikan harapannya agar layanan lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL
dapat membantu memutar roda perekonomian masyarakat Kalimantan Utara. Terlebih
lagi, beberapa UMKM tidak hanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang,
melainkan terdiri dari beberapa warga yang tergabung dalam kelompok pengrajin.
Saat ditemui di kediamannya, Kamsiah yang merupakan pemilik usaha UMKM Xie-Xie
Craft menyampaikan bahwa melelang produk melalui KPKNL telah membawa keberkahan
tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga bagi ibu-ibu yang dibinanya.
“Selain
penjualan meningkat, terus kita juga bisa produksi. (Bagi) ibu-ibu yang saya
bina, ini kan bisa jadi penghasilan. Jadi banyak yang terbantu dengan program
KPKNL,” ungkap Kamsiah.
Tak
hanya membidik pasar lokal, produk UMKM yang dilelang melalui lelang.go.id
otomatis dapat menjangkau pasar nasional. Beberapa produk hasil lelang KPKNL
Tarakan bahkan berhasil memikat para pembeli di Tanah Sumatera. Singal Pangean,
ikat kepala khas Tarakan telah dikirim ke pemenang lelang yang berada di Kota
Bandar Lampung. (Tim HI KPKNL Tarakan)