Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Berita
Lelang KPKNL Tarakan Tingkatkan Harga Hingga 38 Persen, Pelaku UMKM: Banyak yang Terbantu dengan Program KPKNL
Keni Hasanah Wiguna
Selasa, 27 Juli 2021   |   261 kali

Tarakan – Putaran kedua pelaksanaan lelang produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan kembali digelar pada Kamis (22/7). Lelang yang dilaksanakan secara daring dengan cara penawaran close bidding ini melibatkan 7 pelaku UMKM yang berdomisili di Kota Tarakan yaitu AlmaQ Tati Rajut, Lima Permata, Marco Handmade, Rindra Creative, Jari Mungil, Xie-Xie Craft, dan Ba Lamok. Sebanyak 36 lot produk UMKM dijual dalam kegiatan tersebut dengan kenaikan harga tertinggi yang tercatat adalah sebesar 38 persen dari harga limit. Kenaikan tertinggi ini terjadi pada produk tas sulam motif bunga yang diproduksi oleh UMKM Jari Mungil.

Beberapa jenis produk UMKM yang dilelang antara lain berupa boneka rajut bersertifikat SNI, tas rajut, kerajinan tenun dan sulam, kerajinan dari bahan alam, serta produk makanan yang menggunakan bahan baku ikan tipis khas Tarakan. Selain tas sulam motif bunga Jari Mungil, beberapa barang juga mengalami kenaikan harga yang signifikan yaitu sebesar 27 persen untuk dua lot boneka rajut UMKM AlmaQ Tati Rajut, dan sebesar 22 persen untuk paket crispy ikan tipis UMKM Ba Lamok.

“Kenaikan harga ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti lelang, para pelaku UMKM memiliki kesempatan menjual dengan harga setinggi-tingginya,” ujar Kepala KPKNL Tarakan Guntur Sumitro.

Ia juga menyampaikan harapannya agar layanan lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL dapat membantu memutar roda perekonomian masyarakat Kalimantan Utara. Terlebih lagi, beberapa UMKM tidak hanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang, melainkan terdiri dari beberapa warga yang tergabung dalam kelompok pengrajin. Saat ditemui di kediamannya, Kamsiah yang merupakan pemilik usaha UMKM Xie-Xie Craft menyampaikan bahwa melelang produk melalui KPKNL telah membawa keberkahan tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga bagi ibu-ibu yang dibinanya.

“Selain penjualan meningkat, terus kita juga bisa produksi. (Bagi) ibu-ibu yang saya bina, ini kan bisa jadi penghasilan. Jadi banyak yang terbantu dengan program KPKNL,” ungkap Kamsiah.

Tak hanya membidik pasar lokal, produk UMKM yang dilelang melalui lelang.go.id otomatis dapat menjangkau pasar nasional. Beberapa produk hasil lelang KPKNL Tarakan bahkan berhasil memikat para pembeli di Tanah Sumatera. Singal Pangean, ikat kepala khas Tarakan telah dikirim ke pemenang lelang yang berada di Kota Bandar Lampung. (Tim HI KPKNL Tarakan)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini