Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Artikel
Fenomena Tradisi Mudik
Tiara Risti Lavenda
Rabu, 27 April 2022   |   24540 kali

Suasana menjelang perayaan Idul Fitri atau yang biasa kita sebut dengan Lebaran, dirasa merupakan waktu yang memiliki keistimewaan lebih untuk bertemu, berkumpul, dan bersilahturahmi dengan keluarga besar dan sanak saudara, dan juga untuk berziarah. Masyarakat berbondong-bondong pulang ke “kampung halaman”, atau biasa kita sebut dengan mudik. Ya, Lebaran dan mudik seperti dua hal yang tidak bisa terpisahkan dan merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu khususnya oleh para perantau dan umat Muslim.

Di Indonesia, “tradisi” mudik dan momen menjelang Ramadhan ataupun Lebaran merupakan suasana dan momen yang sangat dinanti dan meriah. Seminggu menjelang Lebaran banyak bermunculan pasar atau toko yang menawarkan berbagai makanan dan minuman “khas” Lebaran seperti kue-kue kering, ketupat, opor ayam, rendang, sirup, dan lain sebagainya. Selain bersilahturahmi dengan berkumpul dan menyantap makanan bersama keluarga, Lebaran juga identik dengan berziarah.

Namun, siapa sangka tradisi mudik ini bukan hanya terjadi di Indonesia? Faktanya, tradisi mudik juga terjadi di beberapa Negara lain. Yuk kita telisik tradisi mudik di beberapa Negara selain Indonesia.

Salah satu Negara tetangga Indonesia yakni Malaysia juga memiliki masyarakat yang mayoritasnya memeluk agama Islam. Masyarakat Malaysia biasa menyebut Hari raya Idul Fitri atau Lebaran dengan istilah Hari raya Puasa. Masyarakat Malaysia memiliki tradisi mudik yang biasa mereka sebut “balek kampung”. Umumnya, masyarakat Malaysia balik kampung dimulai sejak seminggu sebelum Hari raya Puasa tiba.

Tradisi mudik juga bisa kita temukan di Turki. Namun, Hari raya Idul Fitri atau Lebaran di Turki lebih popular dengan istilah Seker Bayram. Masyarakat Turki memanfaatkan momen Seker Bayram ini selain untuk bersilahturahmi juga untuk berziarah yang dilakukan secara besar-besaran. Bahkan, dengan adanya tradisi berziarah saat mudik ini, membuat banyak bermunculan pasar bunga di berbagai daerah di Turki menjelang datangnya arus mudik.

Ada juga nih yang memiliki tradisi mudik namun bukan hanya saat Hari raya Idul Fitri, melainkan saat Hari raya Idul Adha, yakni negara Mesir. Hal ini dikarenakan perayaan Hari raya Idul Adha kerap dirayakan lebih meriah dan Hari raya Idul Fitri dianggap hari raya kecil.

Negara lain yang dengan mayoritas umat Muslim adalah Arab Saudi. Tradisi mudik juga sangat identic dengan perayaan Lebaran di negara ini. Menjelang Lebaran, banyak perantau yang mulai pulang ke kampung halamannya. Di Arab Saudi, perayaan Lebaran sangat meriah. Rumah-rumah banyak dihiasi dengan dekorasi meriah. Berbagai festival yang meriah kerap diselenggarakan seperti pergelaran teater, pertunjukan musik, dan kesenian lainnya.

Negara berikut ini memiliki perayaan Lebaran yang juga meriah meskipun jumlah umat muslimnya tergolong minoritas, yakni negara India. Bahkan, tradisi mudik di India lebih heboh dan perayaan hari Lebaran lebih meriah dari Indonesia. Transportasi umum seperti kereta api akan penuh sesak hingga banyak masyarakat yang bergelantungan di jendela, pintu, hingga atap kereta. Meski begitu, tradisi mudik di India akan mencapai puncaknya ketika hari Festival of Lights atau Diwali yang merupakan hari besar umat Hindu yang memang dirayakan secara besar-besaran di India dimana umat Hindu memang golongan mayoritas.

Seperti halnya India, negara yang satu ini merupakan negara dengan mayoritas non Muslim, yakni negara China. Ternyata, di China juga memiliki tradisi mudik meski puncaknya bukan saat momen Lebaran. Puncak tradisi mudik terjadi saat hari raya terbesar di China yaitu tahun baru Imlek. Tak jauh berbeda, momen Imlek juga merupakan momen untuk bersilahturahmi yang identik dengan kebersamaan keluarga.

Selain India dan China, Amerika Serikat juga memiliki tradisi mudik pada hari perayaan besar. Hampir semua masyarakat merayakan hari “Thanksgiving” sebagai hari pengucapan syukur dimana masyarakat berkumpul bersama keluarga. Jadi, tidak heran bagi perantau akan melakukan tradisi mudik pada momen ini.

Ternyata banyak sekali ya negara yang memiliki tradisi mudik seperti di Indonesia meskipun tidak semuanya di momen Lebaran. Bagaimana tradisi mudik khas keluargamu dalam menyambut hari raya Idul Fitri?

 

Penulis: Maharani Kumalasari

 

Sumber:

https://www.idntimes.com/life/inspiration/dwiky-3/7-negara-ini-punya-tradisi-mudik-c1c2/5

https://indonesiabaik.id/motion_grafis/mengenal-tradisi-mudik-di-dunia

https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/tradisi-mudik-dari-berbagai-negara-acc/28662

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini