Kenapa sih Harus Travelling?
Meylida Widyaningrum
Senin, 29 Januari 2024 |
625 kali
Setelah melewati hari-hari
yang melelahkan di kantor, kini saatnya merilekskan badan dan menyegarkan
pikiran dengan liburan. Aktivitas kantor yang cukup padat membuat perasaan
menjadi campur aduk, seperti cemas, frustasi, dan stress. Perasaan-perasaan
tersebut dapat mengganggu produktivitas dalam bekerja sehingga dapat
menyebabkan munculnya burnout. Bila hal ini terjadi secara terus-menerus
maka menimbulkan efek yang bersifat jangka panjang, yakni gangguan kesehatan
mental dan gangguan fisik.
Menyisihkan waktu untuk
berlibur setelah bekerja tidak hanya sebuah kebutuhan saja, tetapi juga
investasi untuk diri sendiri. Menurut Saputra (2021), travelling menjadi
salah satu cara coping stress bagi para pegawai. Coping stress
merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk menangani stress di dalam
dirinya. Berdasarkan data survey oleh Sofronov (2018), sekitar 55 persen
generasi milenial lebih banyak melakukan travelling daripada aktivitas
lainnya. Mereka melakukannya untuk merileksasikan tubuh akibat stres yang
timbul dari rutinitas pekerjaan di kantor.
Lalu,
apa aja sih manfaat lain dari travelling?
1.
Memperluas
Perspektif
Melalui travelling,
seseorang dapat memperoleh pengalaman baru yang membuka pandangan ke dunia
menjadi lebih luas. Berinteraksi dengan berbagai budaya dan tradisi dapat
memperluas perspektif bahwa adanya kompleksitas kehidupan di berbagai belahan
dunia. Dengan memperluas perspektif dapat membantu untuk lebih menghargai
perbedaan dan membangun toleransi.
2.
Meningkatkan
Kreativitas
Interaksi dengan
orang-orang baru yang memiliki latar belakang hidup yang beraneka ragam dapat
membuat pikiran lebih terbuka. Hal ini dapat merangsang kreativitas sehingga
menghasilkan ide-ide baru yang tak terduga.
3.
Membuka
Koneksi Sosial
Travelling tidak hanya berkaitan dengan
mengeksplorasi tempat-tempat baru, tetapi membuka pintu untuk terlibat hubungan
sosial dengan orang-orang baru. Adanya interaksi tersebut dapat membuka peluang
untuk membangun hubungan profesional sehingga dapat memperbanyak koneksi untuk
ke depannya.
4.
Melatih
Hidup Minimalis
Travelling adalah suatu aktivitas yang melibatkan
berpindah tempat ke satu lokasi ke lokasi lainnya. Tentu saja hanya
barang-barang yang penting saja yang perlu dibawa. Dari sini, seseorang dapat
belajar menghargai esensi dari kehidupan minimalis yakni fokus pada hal yang
dianggap penting dan meminimalkan keinginan untuk memiliki suatu barang secara
berlebihan.
5.
Dapat
Mengatur Emosi
Tentu saja tidak
selamanya travelling berjalan sesuai dengan rencana. Dari sinilah
kesabaran diuji. Seseorang dituntut untuk bisa mengontrol emosi sehingga harus
ekstra sabar. Oleh karena itu, travelling menjadi salah satu sarana
untuk berlatih mengendalikan diri.
6.
Menjadikan
Diri Lebih Positif
Dengan menjelajahi
tempat baru maka dapat memberikan rangsangan positif terhadap otak. Hal ini
dapat menghasilkan hormon kebahagiaan yang dikenal dengan dopamine. Ketika
hormon tersebut dilepaskan, seseorang cenderung merasa lebih optimis dan
bersemangat.
7.
Lebih
Mudah Beradaptasi
Saat mengeksplor
tempat baru, seseorang akan secara alami terlibat dalam situasi yang asing,
seperti perbedaan bahasa dan budaya. Akibatnya, sebuah adaptasi merupakan
sebuah keharusan. Seseorang harus beradaptasi secara cepat agar dapat menikmati
liburan. Oleh karena itu, travelling bukan hanya tentang mengunjungi
tempat-tempat baru, tetapi menjadi sekolah adaptasi yang cukup efektif.
8.
Bisa
Menjadi Influencer bagi Orang Lain
Setiap orang
pasti akan mengabadikan momen di setiap perjalanannya dan membagikan ke media
sosial. Dampaknya, ia bisa saja menjadi influencer yang dapat menginspirasi
orang lain untuk menjelajahi daerah tersebut. Nilai positifnya, wilayah
tersebut dapat lebih dikenal sehingga meningkatkan potensi wisata dan perekonomian
bagi para UMKM.
Masih banyak
lagi manfaat travelling yang dapat dirasakan. Setiap orang pasti
memiliki kisah-kisah yang unik sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk
dirinya. Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan liburanmu dan segeralah ajukan cutimu!
Penulis:
Devy Kusumaningrum
Sumber:
1. Saputra, I. G. N. W. H., & Pidada, I. A. I.
(2021). Travelling sebagai coping stress bagi generasi milenial. KINERJA, 18(2),
260-266.
2. Laditatour. 10 Alasan dan Manfaat Kamu Harus Travelling!. Diakses pada 26 Januari 2023, dari http://www.laditatour.com/10-alasan-dan-manfaat-kamu-harus-travelling/
Disclaimer |
---|
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja. |