Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL PURWOKERTO NGURI-URI KABUDAYAN BANYUMAS DENGAN SENI KENTHONGAN
Sri Supangati
Selasa, 30 Juli 2019   |   1480 kali

Purwokerto-Kenthongan, sebagian masyarakat Banyumas menyebut tek-tek, adalah alat musik yang terbuat dari potongan bambu yang diberi lubang memanjang disisinya dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu pendek. Jaman dahulu, kenthongan punya banyak fungsi di masyarakat. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan pengumuman. Contohnya digunakan untuk menyebarkan tanda peringatan bahaya anatara lain bencana banjir,kebakaran, atau pencurian. Makna komunikasinya terdapat pada ritme bunyi dan kombinasinya . Makna bunyi diatur sesuai kesepakatan di masyarakat. Misalnya membunyikan sekali apabila kemalingan (ada pencurian), bunyi kedua untuk kebakaran dan sebagainya sesuai dengan kesepakatan masyarakat sekitar.

Pada perkembangannya kenthong dapat menghasilkan irama musik. Di Banyumas, kenthong menjadi kesenian Kenthongan dan mulai dikenal sekitar tahun 1900an sampai 2000an. Agar dapat menghasilkan melodi yang indah,  kenthongan ditambah dengan alat musik lain yaitu angklung dan calung. Perpaduan kenthongan dan angklung serta calung menghasilkan nada musik modern. Agar lebih merdu lagi, dapat ditambahkan suling dan bass terbuat dari tong yang bagian atasnya telah ditutup dengan ban dalam bekas. Kemudian untuk perkusi bisa ditambah “kompang” dikombinasi dengan ketipung ditambah samba, agar menghasilkan suara trebele.


Kesenian kenthongan yang disajikan dalam bentuk kesenian karnaval atau drumband tradisional memang selalu menarik untuk ditonton. Pertunjukannya  bisa sambil berjalan/devile dan display/bermain dalam seni konfigurasi, menjadi ciri khusus pertunjukan kesenian kenthongan. Bentuk seni konfigurasi dalam kenthongan dapat diwujudkan dalam bentuk perpaduan antara musik, lagu, tarian dan fragmen/dialog.

Sebagai wujud turut melestarikan kebudayaan Banyumas tersebut, KPKNL Purwokerto menampilkan persembahan seni “Kenthongan” dalam Rapat Kerja Nasional DJKN Tahun 2019 pada Rabu (24/7) di Purwokerto.  (HI KPKNL Purwokerto)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini