Direktorat Jenderal Kekayaan Negara merupakan unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang barang milik negara, kekayaan negara dipisahkan, kekayaan negara lain-lain, penilaian, piutang negara, dan lelang sesuai peraturan perundang-undangan. Sebagai unit vertikal di bawah DJKN, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, KPKNL Purwokerto mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang.
Salah satu aset negara yang dikelola oleh KPKNL Purwokerto adalah Bandara
Jenderal Besar Soedirman yang terletak di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja,
Kabupaten Purbalingga. Bandara yang dibangun di atas lahan Milik TNI
Angkatan Udara tersebut awalnya hanya diperuntukkan untuk pelaksanaan
tugas dan fungsi TNI AU.
Bandar
Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan
lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
lainnya. Sebagai tempat penyelenggaraan pemerintahan maka bandar udara
merupakan tempat unit kerja instansi pemerintah dalam menjalankan tugas
dan fungsinya terhadap masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan dalam urusan
antara lain:
a.Pembinaan
kegiatan penerbangan
b.Kepabeanan
c.Keimigrasian
d.kekarantinaan(Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan)
Selanjutnya dengan dukungan dari 5 (lima) kabupaten yaitu
Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas dan Kebumen serta adanya ijin
pemanfaatan aset dari Menteri Keuangan selaku Pengelola BMN, Bandara tersebut
akhirnya mulai beroperasi pada tanggal 1 Juni 2021 dengan penerbangan komersial
perdana mulai tanggal 3 Juni 2021.
Dengan dibangunnya Bandara Jenderal Besar Soedirman ini diharapkan dapat membawa
banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat setempat dan pertumbuhan ekonomi
nasional. Bagi masyarakat di wilayah Purbalingga dan sekitarnya, adanya bandara
tersebut akan dapat membawa kemajuan serta kemudahan. Sedangkan bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usaha mereka di wilayah ini juga akan lebih
dimudahkan karena dapat menghemat waktu. Dan bagi pekerja yang
bekerja di luar wilayah akan lebih dipermudah ketika ingin berkumpul dengan
keluarga tercinta di wilayah homebase mereka.(Penulis : Andi Ratna Seksi HI KPKNL
Purwokerto, Foto : Dok. Humas Pemkab Purbalingga)