Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
   150 991      Login Pegawai
Berita KPKNL Pekanbaru
Tingkatkan Layanan Inklusif: KPKNL Pekanbaru Bekali Pegawai Dengan Pelatihan Bahasa Isyarat

Tingkatkan Layanan Inklusif: KPKNL Pekanbaru Bekali Pegawai Dengan Pelatihan Bahasa Isyarat

ZULFA ASRIA NAFIATI
Rabu, 27 Maret 2024 |   115 kali

Pekanbaru, 21 Maret 2024 - KPKNL Pekanbaru menggelar sebuah pelatihan bahasa isyarat yang unik, memperkenalkan kedua varian bahasa isyarat yang lazim digunakan bagi penyandang tuna rungu, yaitu Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Acara ini dipandu oleh Guru-guru terampil dari Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Pekanbaru, yang ahli dalam mendidik siswa dengan kebutuhan khusus.

Seluruh petugas pemberi layanan (frontliners), pejabat fungsional, dan perwakilan seksi teknis antusias untuk turut serta dalam pelatihan ini, menandakan komitmen atas peningkatan aksesibilitas dan inklusivitas dalam layanan publik. Maulina Fahmilita, Kepala KPKNL Pekanbaru, menyatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan visi KPKNL Pekanbaru sebagai lembaga yang ramah kepada semua warga.

"Pelatihan ini sangat penting bagi kita semua, sebagai momentum refleksi diri betapa banyak hal yang harus kita syukuri untuk kemudian menumbuhkan empati dan memahami kebutuhan teman-teman disabilitas," ujar Wanita kelahiran Bukittinggi ini. "Diharapkan melalui pelatihan ini kita siap dan mampu mempraktekkan ilmu berkomunikasi dan berinteraksi dengan kelompok rentan." tandasnya.

Pengajar dari Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Pekanbaru, Ibu Reny Sriyanti memimpin pelatihan tersebut dengan penuh semangat. Tidak hanya mengenalkan dasar-dasar bahasa isyarat umum, tetapi juga memperkenalkan Bahasa Isyarat SIBI dan BISINDO kepada para peserta.

"Memahami bahasa isyarat ini sangat penting karena itu adalah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan efektif dengan pengunjung instansi yang merupakan penyandang disabilitas," kata Ibu Reny Sriyanti. “Tidak hanya melalui Bahasa Isyarat saja, tetapi ekspresi, mimik wajah, maupun gerak tubuh kita juga penting diperhatikan karena penyandang disabilitas peka terhadap hal ini” imbuhnya.

Selama acara, para peserta diberikan kesempatan untuk berlatih bahasa isyarat dalam situasi nyata, termasuk berinteraksi dengan tamu-tamu dari komunitas yang menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi utama. Mereka juga diberikan materi tentang bagaimana menghadapi situasi-situasi spesifik yang melibatkan komunikasi dengan orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat.

Para peserta melaporkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan yang berharga dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan harapan komunitas yang menggunakan bahasa isyarat. Mereka berharap bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aksesibel di KPKNL Pekanbaru.

Dengan adanya pelatihan ini, KPKNL Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk terus bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif, di mana semua warga dapat merasa didengar, dihormati, dan diakui. Langkah-langkah seperti ini menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan bagi semua.

Foto Terkait Berita

Floating Icon