Pekanbaru - Sebagai wujud sinergi antar unit Kementerian Keuangan,
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru (BDK Pekanbaru) bersama dengan Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru (KPKNL Pekanbaru) mengadakan kegiatan
webinar dengan tema “Tips dan Trik Lelang di Masa Pandemi, Mahir Lelang dengan
Sentuhan Jari” (28/07).
Peserta acara yang dilakukan melalui zoom meeting ini adalah stakeholder
KPKNL Pekanbaru yang berasal dari perbankan, satuan kerja, akademisi dan
masyarakat. Lebih luas, acara ini dapat ditonton semua orang di seluruh
Indonesia secara langsung melalui youtube BDK Pekanbaru.
Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan
Riau, Sudarsono, membuka acara. Beliau menyampaikan bahwa pandemi covid-19 ini
memberikan tantangan besar bagi keuangan dan perekonomian nasional. Pemerintah
perlu mencari alternatif solusi untuk pemulihannya. Penggunaan teknologi
informasi, seperti lelang online, dapat menjadi
jawaban atas tantangan dimaksud. Melalui acara ini, diharapkan stakeholder dapat mahir
melaksanakan lelang, hanya dengan sentuhan jari (online).
Selanjutnya, Kepala KPKNL Pekanbaru, Rachmat Kurniawan
mengawali sesi dengan pemaparan kebijakan dan kinerja lelang. Dalam analisis
singkatnya, diketahui bahwa ternyata barang yang banyak laku di lelang.go.id (online)
adalah kendaraan. Harga yang terbentuk pun bersaing. Belum lagi pembeli lelang
yang bisa dari mana saja. Terdapat 22% pembeli lelang online KPKNL Pekanbaru
berasal dari luar provinsi Riau. Beliau menyimpulkan bahwa lelang online dapat
menjadi instrumen jual beli yang menjanjikan.
“Terbukti, lelang.go.id itu
mudah, aman, barang pasti dan terjamin, harga bersaing dan memiliki pasar yang
luas”, ucap Rachmat di akhir sesi.
Sesi
berikutnya, Pejabat Fungsional Pelelang Ahli Madya KPKNL Pekanbaru, Amirudin,
menyampaikan materi tips dan trik lelang di masa pandemi. Beliau mengungkap tips untuk penjual, peserta dan pembeli
lelang, serta tips menggunakan lelang.go.id. Semua keunggulan dan kemudahan
penggunaan lelang.go.id pun dikupas tuntas.
Selain itu juga disampaikan tips terhindar dari
penipuan lelang, mulai dari ciri-ciri penipuan lelang sampai dengan cara
menghindarinya. Tidak dapat dipungkiri, dampak covid-19 terhadap perekonomian
masyarakat membuat penipuan lelang semakin banyak. Menurut analisis yang
dilakukan, sebanyak 11,1% pembeli beresiko, yaitu pembeli yang mengetahui
informasi lelang bukan dari lelang.go.id atau media KPKNL dan belum pernah atau
jarang mengikuti lelang. Sampai dengan saat ini, KPKNL Pekanbaru terus mengkampanyekan
penipuan lelang yang mengatasnamakan DJKN/KPKNL, melalui berbagai media.
Di akhir acara, Kakantor dan Pelelang meminta kepada seluruh peserta dan penonton youtube untuk mendukung KPKNL Pekanbaru dalam pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi. "Kami menjunjung tinggi pelaksanaan lelang yang fair, akuntabel dan sebersih-bersihnya dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)", ucap Pelelang.
(penulis : Tim Humas
KPKNL Pekanbaru)