Para Pejabat Fungsional
Pelelang KPKNL Medan yakni Andy Gustaf Hutabarat, Imji Tamba, Irfan Fitri
Aryanto beserta pelaksana, Irvan Bernardinus Golandi Sigiro, menghadiri acara
Puncak Lelang Akbar Gema Auction Bank Mandiri yang bertempat di Gedung Menara Mandiri,
Kota Medan, pada Senin (10/10). Thomas Ferdi Leihitu selaku Pejabat Penjual dari pihak
Bank Mandiri pun turut hadir secara luring. Masing-masing pelelang juga
bertugas melaksanakan beberapa lelang yaitu Andy Gustaf melaksanakan lelang
eksekusi hak tanggungan, serta Imji dan Irfan melaksanakan lelang noneksekusi
sukarela.
Acara yang digelar serentak se-Nasional secara
hybrid (red-kombinasi luring dan daring) itu merupakan puncak/hari terakhir
dari serangkaian kegiatan perayaan HUT Bank Mandiri yang ke 24 tahun, yang
mulai diselenggarakan sejak 09 September 2022. Turut dihadiri pula oleh Direktur
Lelang DJKN yang diwakili oleh Kakanwil DJKN DKI Jakarta, Aloysius Yanis
Dhaniarto. Dalam sambutannya, Dhaniarto sampaikan bahwa telah ditetapkan jadwal
lelang sebanyak 1.172 dan sebanyak 918 agunan telah dilaksanakan lelang.
"Produktivitas lelang dapat semakin meningkat dan berkontribusi mendorong
perekonomian Indonesia, serta DJKN telah melakukan continuous improvement
dengan meningkatkan kualitas pelayanan secara kreatif, inovatif, dan
profesional, untuk itu portal/platform lelang.go.id dalam tahap reengineering
agar semakin mutakhir", tambah Dhaniarto.
Pada kesempatan yang sama,
Ahmad Siddik Badruddin, selaku Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri,
(Persero) Tbk. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Lelang Akbar Gema
Auction langsung dari Jakarta, bahwa kegiatan lelang yang berasal dari kredit
macet maupun pailit dari debitur segmen Ritel maupun Wholesale, tentunya untuk
meningkatkan produktivitas lelang, menurunkan angka Non-Performing Loan,
memaksimalkan hasil recovery dan laba bank mandiri, dan memeriahkan acara ultah
24 tahun Bank Mandiri secara serentak seluruh oleh KPKNL se-Indonesia, Kanwil
se-Indonesia, serta unit Bank Mandiri dari seluruh Region di Indonesia,
menghasilkan senilai 400,2 Milyar dengan 110 agunan yang terjual. “Dalam lelang
akbar ini pun para pemenang lelang merasa surprise
karena bagi mereka yan memenangkan lelang, mendapatkan hadiah langsung dari
Bank Mandiri, di antaranya seperti voucher, mesin cuci, atau pun top-up e-money”,
pungkas Siddik.
Melalui kegiatan itu,
diharapkan kolaborasi antara perbankan yang dalam hal ini bertindak sebagai
pemohon/penjual lelang dapat menggeliat bersama DJKN Kemenkeu melalui seluruh
Pejabat Lelang Kelas I pada seluruh KPKNL se-Indonesia maupun Pejabat Lelang
Kelas II dapat terus mendongkrak capaian lelang, memulihkan Non-Performing Loan (red-kredit macet).
(hikedan)