Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan sampah plastik dengan jumlah yang cukup besar. Selain dapat meningkatkan polusi, tentu saja dapat berpengaruh buruk pada kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu, harus dilakukan program dalam mengurangi sampah plastik tersebut. Kementerian Keuangan telah menerbitkan SE-6/MK.1/2019 tentang Penerapan Kantor Ramah Lingkungan (Program Eco-Office) di Lingkungan Kementerian Keuangan untuk mengurangi penggunaan plastik.

Dalam rangka mendukung dan mengimplementasikan Nomor SE-6/MK.1/2019 tentang Penerapan Kantor Ramah Lingkungan (Program Eco-Office) di Lingkungan Kementerian Keuangan, KPKNL Mamuju melakukan pengadaan Tumbler (botol air minum) untuk seluruh pegawai. Selain untuk mendukung SE-6/MK.1/2019, dengan adanya Tumbler tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan plastik minuman dalam kemasan.

Pelaksanaan rapat atau kegiatan lain yang semula menggunakan air dalam kemasan kini telah berganti dengan membawa Tumbler milik masing-masing. Dalam sekali rapat biasanya memerlukan air minum dalam kemasan dalam jumlah yang banyak. Padahal dalam satu bulan ada berbagai macam rapat atau kegiatan lain yang dilakukan yang memerlukan air minum dalam kemasan. Oleh karena itu, penggunaan Tumbler tersebut akan sangat efektif dalam mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Selain dilakukan pada internal pegawai, KPKNL Mamuju juga mencoba menerapkan program pengurangan plastik air minum kemasan pada Stakeholder yang datang dengan menyediakan gelas dan dispenser di ruang APT. Dengan demikian, selain menggerakkan seluruh pegawai dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, diharapkan juga dapat memotivasi para stakeholder untuk ikut mendukung mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. (Penulis: Why)