Selasa, tanggal 30 Oktober 2018,
bertepatan dengan peringatan Hari Oeang ke-72, Satuan Kerja Satker Kementerian
Keuangan wilayah kerja Jember dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jember,
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember, Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan Kantor Pengawas dan Pelayanan (KPPBC) Jember, mengadakan bakti sosial di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Pakusari, Jember. Acara dihadiri oleh para Kepala Kantor dan staff serta
dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, Arismaya
Parahita. Selain diisi dengan pembagian sembako dan pakaian layak pakai, juga
melakukan peninjauan ke TPA Pakusari. TPA yang selama ini selalu identik dengan
hal-hal yang kotor, bau tidak sedap, semrawut. Namun tidak begitu kondisinya
dengan TPA yang berlokasi di Kecamatan Pakusari, Jember, Jawa Timur. TPA
Pakusari yang sebelumnya sangat kumuh sudah disulap menjadi lokasi yang sangat
layak untuk dikunjungi dan telah diubah menjadi salah satu alternatif wisata di
Jember.
Arismaya Parahita juga menceritakan
bahwa sebelum bertransformasi seperti sekarang ini, TPA Pakusari pernah
mengalami kelebihan muatan sampah. TPA Pakusari ini merupakan “gudangn” sampah
dari se-Kabupaten Jember. Tidak mengherankan jika di tahun 2015 yang lalu
pernah kelebihan muatan sampah. Jalan satu-satunya untuk menekan peningkatan
jumlah sampah itu dengan melakukan perluasan TPA serta melakukan pengolahan
sampah. Namun sepertinya masalah sampah di Pakusari tersebut sekarang sudah
bisa ditangani dengan baik. Berkat tangan-tangan terampil para pegawai yang
mengurusi TPA yang dikoordinatori oleh staf kebersihan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kabupaten Jember, R.M Masbut, sekarang
TPA Pakusari menjadi sangat asri, penuh warna warni dan instagenik.
Tidak hanya warna warni cat yang membuat
pemandangan di sekitaran TPA Pakusari makin cantik, para pengelola juga
memanfaatkan berbagai barang plastik sebagai ornamen. Ada yang digantung di
langit-langit, ada pula yang dimanfaatkan sebagai media tanam bunga-bunga. Sampah-sampah
plastik seperti botol ataupun benda yang lainnya dimanfaatkan kembali.
Sementara untuk pengunjung yang datang ke tempat tersebut bisa melihat proses
pengolahan sampah menjadi gas metan yang digunakan untuk alternatif bahan bakar
masyarakat sekitar. Guna menyedot para wisatawan untuk berdatangan, pihak
pengelola berusaha membuat banyak spot Instagenik. Warna-warni yang cantik
dengan barang-barang daur ulang dari sampah. Ada botol-botol bekas yang disulap
jadi lampu hias kemudian dicat supaya bagus, dan lain sebagainya. Ada pula
tempat duduk yang juga dicat sedemikian rupa sehingga menjadi eye catching. Pepohonan juga
dicat supaya lebih menarik. Ada pula spot
foto kupu-kupu serta tempat lainnya yang cantik.
Lokasi di sekitar
TPA Pakusari ini juga sangat asri karena ditanami banyak pepohonan dan bunga. Tidak
ada aroma yang menggangu. Siapa sangka, tempat sampah bisa disulap jadi lokasi
wisata yang sangat keren. Arismaya Paraihita juga berpesan apabila mempunyai
rencana pergi traveling ke Jember, jangan lupa mampir ke TPA Pakusari
ini, agar semakin sayang terhadap lingkungan.
(Text/Foto: Yuniantoro
Sudrajad)