Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jember > Berita
PENILAIAN POTENSI PENAMBANGAN BELERANG SEBAGAI KOMODITI PALING BERBAHAYA DI DUNIA
Grace Teguh Kinanti
Senin, 01 Oktober 2018   |   1919 kali

Rabu s.d. Jumat, tanggal 26 s.d. 28 September 2018, bertempat di Gunung Ijen, Banyuwangi, telah dilaksanakan uji petik penilaian Sumber Daya Alam dan penyusunan Daftar Komponen Penilaian Bangunan (DKPB). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Penilaian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Timur, Indera Widajanto, serta dihadiri oleh Kepala Seksi Penilaian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan Pelaksana dilingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur. Acara juga dimanfaatkan untuk melihat potensi alam yang ada, baik hasil tambang berupa belerang, perkebunan kopi dan potensi wisata di daerah Ijen Banyuwangi.

            Kegiatan dimulai dengan peninjauan ke pabrik pengolahan belerang di daerah kaki Gunung Ijen. Menurut Budi selaku staf pabrik PT. Candi Ngrimbi, potensi belerang yang bisa digali dan diperoleh setiap bulannya mencapai hampir 500 ton dan dikerjakan oleh tenaga manusia 100 orang/hari, dengan ongkos angkut belerang Rp 1.250,00/kilo. Dimana belerang ini kebanyakan dijual ke pabrik gula di Surabaya yang digunakan sebagai bahan pemisah gula dengan asam sulfurnya. Menurut Budi, ratusan penambang belerang dikawah Gunung Ijen menempuh bahaya setiap hari dan bekerja tanpa perlindungan, setiap hari mereka mengalami resiko menghirup asap beracun, ssap belerang yang menyengat dan panas  serta membuat sesak nafas. Hal ini sudah menjadi resiko para penambang yang bertarung dengan maut setiap  saat. Selain itu, potensi wisata di Gunung Ijen dengan tiket Rp. 10.000/orang sekali masuk dan dengan jumlah pengunjung 1000 orang/bulannya meliputi api biru (Blue Fire) yang merupakan fenomena alam yang hanya ada dua di dunia, yaitu di Indonesia dan Islandia.

            Selain itu Indera Widajanto mengatakan, “Potensi pertambangan belerang dan wisata alam yang sungguh mempesona sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan negara apabila dikelola dengan baik dan perbaikan sarana prasarana & infrastruktur disekitar lereng Gunung Ijen. Kegiatan uji praktik ini juga diisi dengan mencari data-data untuk penyusunan DKPB di wilayah sekitar Gunung Ijen Banyuwangi.

            Setelah melakukan uji petik SDA dan DKPB, Indera berpesan agar penilai-penilai di lingkungan Kanwil DJKN Jatim juga bisa lebih meningkatkan kompetensi dan keahliannya agar potensi-potensi alam yang ada di wilayah Banyuwangi bisa dilakukan penilaian dengan sebaik-baiknya serta pemanfaatannya digunakan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat.

(Text/Foto: Yuniantoro Sudrajad)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini