Rabu s.d. Jumat, tanggal 26 s.d. 28
September 2018, bertempat di Gunung Ijen, Banyuwangi, telah dilaksanakan
uji petik penilaian Sumber Daya Alam dan penyusunan Daftar
Komponen Penilaian Bangunan (DKPB).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala
Bidang Penilaian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa
Timur, Indera Widajanto, serta
dihadiri oleh Kepala Seksi Penilaian Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan Pelaksana dilingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur.
Acara juga dimanfaatkan untuk melihat potensi alam yang ada,
baik hasil tambang berupa belerang, perkebunan kopi dan potensi wisata di
daerah Ijen Banyuwangi.
Kegiatan dimulai dengan
peninjauan ke pabrik pengolahan belerang di daerah kaki Gunung Ijen. Menurut
Budi selaku staf pabrik PT. Candi Ngrimbi, potensi belerang yang bisa digali
dan diperoleh setiap bulannya mencapai hampir
500 ton dan dikerjakan oleh tenaga manusia 100 orang/hari, dengan
ongkos angkut belerang Rp 1.250,00/kilo. Dimana belerang ini kebanyakan dijual ke pabrik
gula di Surabaya yang digunakan sebagai bahan pemisah gula dengan asam
sulfurnya. Menurut Budi, ratusan penambang belerang dikawah Gunung Ijen
menempuh bahaya setiap hari dan bekerja tanpa perlindungan, setiap hari mereka
mengalami resiko menghirup asap beracun, ssap belerang yang menyengat dan panas serta membuat sesak nafas. Hal ini sudah
menjadi resiko para penambang yang bertarung dengan maut setiap saat. Selain itu, potensi wisata di Gunung
Ijen dengan tiket Rp. 10.000/orang sekali masuk dan dengan jumlah pengunjung
1000 orang/bulannya meliputi api biru (Blue
Fire) yang merupakan fenomena alam yang hanya ada dua di dunia, yaitu di Indonesia dan Islandia.
Selain itu Indera
Widajanto mengatakan, “Potensi pertambangan belerang dan wisata alam yang
sungguh mempesona sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan negara apabila
dikelola dengan baik dan perbaikan sarana prasarana & infrastruktur
disekitar lereng Gunung Ijen. Kegiatan uji praktik ini juga diisi dengan
mencari data-data untuk penyusunan DKPB di wilayah sekitar Gunung Ijen
Banyuwangi.
Setelah melakukan uji
petik SDA dan DKPB,
Indera berpesan agar penilai-penilai di lingkungan Kanwil DJKN Jatim juga bisa
lebih meningkatkan kompetensi dan keahliannya agar potensi-potensi alam yang
ada di wilayah Banyuwangi bisa dilakukan penilaian dengan sebaik-baiknya serta
pemanfaatannya digunakan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat.
(Text/Foto:
Yuniantoro Sudrajad)