Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jakarta IV > Kilas Peristiwa
Revaluasi Aset di Nusakambangan
Fenny Lubis
Kamis, 14 Desember 2017   |   282 kali

Jakarta -  Tepat pukul 8.30 WIB terdengar pemberitahuan kereta api  Taksaka jurusan  Yogyakarta segera berangkat.  Dengan menggunakan moda transportasi kereta api, Tim Revaluasi KPKNL Jakarta IV bersama tim dari Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham berangkat menuju  Nusakambangan.

Salah satu aset negara yang tercatat pada Ditjen PAS adalah tanah dan sebagian jalan yang ada  di Pulau Nusakambangan. Tanah yang tercatat ini adalah seluruh areal pulau Nusakambangan dengan luas 210 km2. Untuk jalan, aset yang tercatat hanya sepanjang 15 Km. Sedangkan bangunan baik berupa bangunan penjara maupun rumah dinas dan jalan lainnya sudah dicatatkan pada satker-satker yang ada dibawah Ditjen PAS.

Perjalanan menuju Nusakambangan tidaklah mudah, kami menggunakan moda angkutan kereta api, darat dan laut. Dari Jakarta, setelah 6 jam kami turun di Stasiun Purwokerto,   kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Cilacap dengan menggunakan angkutan darat selama 2 jam. Kami tiba di Cilacap pukul 17:00 WIB saat hari menjelang maghrib.  Keesokannya, pukul 08.00 WIB kami  berangkat menuju pelabuhan Batubara Wijayapura, dengan menggunakan kapal penyeberangan “Kapal Pengayoman IV”. Kapal ini milik Kemenkumham. Waktu tempuh yang diperlukan sekitar 15 Menit untuk tiba  di Pelabuhan Sodong, Nusakambangan dari pelabuhan Batubara Wijayapura, Cilacap.

Tim Revaluasi pada saat melakukan penilaian ulang terhambat dengan batas-batas tanah yang kurang jelas, mengingat setiap tahun terjadi abrasi/pengikisan daerah pantai, sehingga luas pulau dapat berkurang dari tahun ke tahun. Untuk luas tanah, Tim Revaluasi masih menggunakan luas tanah yang tertera pada surat bukti kepemilikan yang tercatat di Ditjen PAS. Untuk mendapatkan harga pembanding juga sangat sulit, mengingat tidak ada transaksi jual beli tanah yang terjadi di pulau tersebut. Data pembanding baru diperoleh di daerah pesisir pantai kota Cilacap. Walau menghadapi kendala , tim tetap semangat melakukan penilaian demi NILAI UNTUK NEGERI.

Setelah mengunjungi beberapa titik lokasi di nusakambangan, kami kembali ke Pelabuhan Sodong sekitar pukul 17.30 Wib dan kembali ke Jakarta pada keesokan harinya dengan menggunakan moda angkutan kereta api Sawunggalih. Berangkat dari Stasiun Kroya menuju Jakarta, tiba di Jakarta sekitar pukul 15.00 Wib.

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini