Jakarta - Tepat pukul 8.30 WIB terdengar pemberitahuan
kereta api Taksaka jurusan Yogyakarta
segera berangkat. Dengan menggunakan moda
transportasi kereta api, Tim Revaluasi KPKNL Jakarta IV bersama tim dari Ditjen
Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham berangkat menuju Nusakambangan.
Salah satu aset negara
yang tercatat pada Ditjen PAS adalah tanah dan sebagian jalan yang ada di Pulau Nusakambangan. Tanah yang tercatat
ini adalah seluruh areal pulau Nusakambangan dengan luas 210 km2. Untuk jalan,
aset yang tercatat hanya sepanjang 15 Km. Sedangkan bangunan baik berupa bangunan
penjara maupun rumah dinas dan jalan lainnya sudah dicatatkan pada satker-satker
yang ada dibawah Ditjen PAS.
Perjalanan menuju Nusakambangan
tidaklah mudah, kami menggunakan moda angkutan kereta api, darat dan laut. Dari
Jakarta, setelah 6 jam kami turun di Stasiun Purwokerto, kemudian
kami melanjutkan perjalanan menuju Cilacap dengan menggunakan angkutan darat
selama 2 jam. Kami tiba di Cilacap pukul 17:00 WIB saat hari menjelang
maghrib. Keesokannya, pukul 08.00 WIB kami berangkat menuju pelabuhan Batubara
Wijayapura, dengan menggunakan kapal penyeberangan “Kapal Pengayoman IV”. Kapal
ini milik Kemenkumham. Waktu tempuh yang diperlukan sekitar 15 Menit untuk
tiba di Pelabuhan Sodong, Nusakambangan
dari pelabuhan Batubara Wijayapura, Cilacap.
Tim Revaluasi pada saat
melakukan penilaian ulang terhambat dengan batas-batas tanah yang kurang jelas,
mengingat setiap tahun terjadi abrasi/pengikisan daerah pantai, sehingga luas
pulau dapat berkurang dari tahun ke tahun. Untuk luas tanah, Tim Revaluasi masih
menggunakan luas tanah yang tertera pada surat bukti kepemilikan yang tercatat
di Ditjen PAS. Untuk mendapatkan harga pembanding juga sangat sulit, mengingat
tidak ada transaksi jual beli tanah yang terjadi di pulau tersebut. Data pembanding
baru diperoleh di daerah pesisir pantai kota Cilacap. Walau menghadapi kendala
, tim tetap semangat melakukan penilaian demi NILAI UNTUK NEGERI.
Setelah mengunjungi beberapa titik lokasi di
nusakambangan, kami kembali ke Pelabuhan Sodong sekitar pukul 17.30 Wib dan kembali ke Jakarta pada keesokan harinya dengan menggunakan moda angkutan
kereta api Sawunggalih. Berangkat dari Stasiun Kroya menuju Jakarta, tiba di
Jakarta sekitar pukul 15.00 Wib.