Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jakarta II > Artikel
Kualitas Tidur Berkorelasi dengan Produktivitas Kerja
Dimas Aulia Tanaya
Selasa, 22 Maret 2022   |   1616 kali

Tidur dapat memengaruhi produktivitas. Ya, kedengarannya memang berlawanan dengan intuisi, tetapi ada banyak efek buruk dari memiliki kebiasaan tidur yang buruk yang nantinya akan berdampak bagi kesehatan fisik dan mental. Produktivitas, keterampilan analitis, kreativitas, dan bahkan keberhasilan karir atau bisnis dapat bergantung pada bagaimana kebiasaan tidur yang dilakukan sehari-hari.

Ketika tidur, jaringan tubuh memperbaiki dan memperkuat dirinya sendiri. Tubuh juga menghasilkan hormon yang membentuk sistem kekebalan tubuh, sehingga tidur yang berkualitas dapat menghindarkan tubuh dari penyakit. Selama tidur, otak menciptakan dan memelihara jalur yang sangat penting untuk pembentukan dan retensi memori. Proses ini membantu meningkatkan pembelajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang penting untuk kinerja terbaik saat beraktivitas.

National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa jam tidur yang baik dimulai pukul 08:00 malam hingga tengah malam. Namun, penting untuk kita ketahui bahwa tiap orang memiliki jam tidur ideal yang berbeda-beda. Seiring bertambahnya usia, maka kebutuhan waktu tidur seseorang semakin berkurang. Menurut National Sleep Foundation, inilah rekomendasi jam tidur yang ideal sesuai dengan rentang usia:


·         Bayi baru lahir (0-3 bulan): 12-15 jam per hari

·         Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam per hari

·         Balita (1-5 tahun): 10-14 jam per hari

·         Anak  (6-13 tahun): 9-11 jam per hari

·         Remaja (14-20 tahun): 7-9 jam per hari

·         Dewasa (20-59 tahun): 7-9 jam per hari

·         Lansia ( 60 tahun keatas): 7-8 jam per hari.


Ada banyak cara untuk meningkatkan kebiasaan dan kualitas tidur. Salah satunya adalah menjaga disiplin waktu untuk jadwal tidur dan bangun, termasuk di akhir pekan. Selain itu, juga dapat membuat rutinitas sebelum waktu tidur harian yang menenangkan seperti mandi air panas, bermeditasi, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Berhentilah makan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum waktu tidur. Berolahraga secara rutin juga membantu memperbaiki kebiasaan tidur. Lalu yang terakhir, hindari kafein termasuk kopi, teh, soda, dan coklat, serta nikotin yang ditemukan dalam rokok dan produk tembakau menjelang waktu tidur.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini