Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jakarta I > Artikel
Tetap Sehat Saat Polusi Udara Kurang Baik
Fia Malika Sabrina
Jum'at, 22 September 2023   |   2126 kali

            Kualitas udara di berbagai daerah Indonesia dalam beberapa pekan ini sangat memprihatinkan karena adanya polusi udara. Polusi udara merupakan hasil dari proses buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya, dari sektor produksi maupun sektor transportasi.  Tingginya polusi udara saat ini membuat masyarakat khawatir akan berdampak pada kesehatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 7 juta kematian setiap tahunnya dapat dikaitkan dengan paparan polusi udara. Seperti penyakit infeksi saluran pernapasan bawah, penyakit paru obstruktif kronik (COPD), tuberkulosis dan kanker paru-paru merupakan 10 penyebab utama kematian diseluruh dunia.

                Kita dapat mengetahui kualitas udara tersebut baik atau tidak dengan Indeks Kualitas Udara (AQI), yaitu pengukuran konsentrasi polutan udara dalam polusi udara ambien dan risiko kesehatan yang terkait.

Berikut kategori AQI yang perlu kita ketahui sebagai berikut:

a.    AQI berada di angka 0-50 (hijau), artinya kualitas udara dalam kategori baik dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu kita dapat menikmati aktivitas diluar ruangan seperti biasa dan juga dapat membuka jendela dan ventilasi rumah.

b.    AQI berada di angka 51-100 (kuning), artinya kualitas udara dalam kategori sedang dan dapat menimbulkan risiko gejala penyakit pada pernapasan. Bagi seseorang yang sensitif (termasuk anak-anak, orang tua, orang hamil dan orang dengan penyakit jantung serta paru), harus mengurangi kegiatan diluar ruangan dan menutup jendela rumah untuk menghindari polusi udara masuk ke dalam rumah.

c.     AQI berada di angka 101-150 (oranye), artinya kualitas udara dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Dalam hal ini setiap orang dapat berisiko mengalami iritasi mata, kulit, dan tenggorokan serta masalah pernapasan. Pada kategori ini dianjurkan untuk menggunakan masker dan menggunakan pembersih udara di dalam ruangan.

d.    AQI berada di angka 151-200 (merah), artinya kualitas udara dalam kategori tidak sehat. Hal ini menyebabkan meningkatnya gangguan jantung dan paru-paru serta dampak kesehatan di kalangan masyarakat terutama kelompok sensitif. Pada kualitas udara ini seseorang harus menggunakan masker, menutup ventilasi udara dan selalu menghidupkan pembersih udara.

e.    AQI berada di angka 201-300 (ungu), artinya kualitas udara dalam kategori sangat tidak sehat. Setiap orang harus membatasi kegiatannya dan tetap berada didalam ruangan. Dianjurkan untuk memakai masker, menutup ventilasi dan menghidupkan pembersih udara.

f.     AQI berada di angka >301 (merah tua), artinya kualitas udara dalam kategori berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan setiap orang berisiko tinggi mengalami iritasi parah dan efek kesehatan negative yang dapat memicu penyakit kardiovaskular dan pernapasan.

Disaat polusi udara dirasa tidak sehat, kita harus tetap menjaga kesehatan kita agar tidak terpapar penyakit yang disebabkan oleh polusi udara tersebut. Berikut upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan:

a.       Menggunakan masker saat keluar rumah

Menggunakan masker dapat melindungi diri dari partikel-partikel halus dan udara yang tidak sehat masuk ke dalam tubuh kita.

b.      Menggunakan alat penyaring udara

Penyaring udara terbukti dapat meningkatkan kualitas udara yang ada didalam ruangan sehingga kita lebih segar dalam menghirup udara.

c.       Menutup jendela rumah

Hal ini penting dilakukan terutama saat kualitas udara dirasa sedang tidak bagus. Dengan menutup jendela rumah, polusi udara tidak akan masuk kedalam rumah kita.

d.    Mengurangi aktivitas diluar ruangan

Hindari kegiatan diluar ruangan saat kualitas udara tidak baik. Apabila sangat diperlukan untuk keluar ruangan maka dianjurkan untuk menggunakan masker.

e.    Menjaga gaya hidup sehat

Disaat udara tidak baik, kita harus tetap menjaga hidup sehat dengan makan-makanan yang bergizi dan olahraga yang teratur.

f.     Memperbanyak tanaman hijau

Tanaman hijau dipercaya dapat meningkatkan kualitas udara karena mengandung oksigen.

Demikianlah beberapa tips untuk menjaga daya tahan tubuh saat udara sedang tidak baik. Dengan menerapkan hal-hal tersebut dapat mengurangi risiko penyakit pernapasan yang disebabkan karena polusi udara.

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini