Setiap seseorang memiliki suatu
tujuan, maka diperlukan suatu perencanaan. Begitu hal nya dengan keuangan kita.
Semakin hari, kebutuhan seseorang tentu akan meningkat. Contohnya, ketika
seseorang mulai menikah dan hidup bersama dengan pasangan. Setiap bulannya,
pengeluaran mereka tidak akan sama saat sebelum menikah. Mungkin mereka akan
menambah pos pengeluaran untuk biaya bulanan rumah, iuran komplek, tagihan
listrik yang semakin besar, bahkan beberapa juga memerlukan untuk jasa asisten
rumah tangga. Beberapa tahun kemudian kebutuhan tersebut akan meningkat seiring
berjalannya kebutuhan. Oleh karena itu, maka kita perlu melakukan perencanaan
keuangan untuk mencukupi kebutuhan saat ini dan di masa yang akan datang.
Menurut
Jack Kapoor (2004), perencanaan keuangan pribadi adalah suatu proses mengatur
keuangan individu untuk mencapai kepuasan ekonomi pribadi. Perencanaan keuangan
merupakan seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga
untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien, dan bermanfaat. Sehingga keluarga
tersebut nantinya dapat menjadi keluarga yang sejahtera. Perencanaan Keuangan
ini perlu dilakukan guna mengantisipasi penurunan take home pay yang signifikan di masa pensiun, membantu pencapaian
tujuan keuangan (financial goals) dan
mencegah terjerumus tindak pidana korupsi.
Cara Merencanakan Keuangan
1.
Kenali Kondisi Keuangan
Mari kita lihat kondisi keuangan dan harta benda milik
kita. Seperti uang dan barang berharga yang kita miliki tersebut apakah dapat
dijual atau dijadikan tunai di masa depan. Selain itu, perlu juga dicatat utang
atau kewajiban lain yang harus dipenuhi. Apabila total harta yang dimiliki
lebih besar dibanding total utang, maka kondisi keuangan masih dalam kategori
baik. Sebaliknya, apabila total harta lebih kecil dibanding total utang maka
kondisi keuangan kita kurang baik dan kita perlu mencari solusi untuk hal
tersebut.
2.
Tentukan Keinginan
Tulis dalam daftar apa yang menjadi keinginan saat ini
dan masa depan beserta jumlah dana yang harus disiapkan.
3.
Tentukan Keinginan Utama
Tidak semua keinginan yang kita masukkan ke dalam
daftar harus direalisasikan. Ada kalanya perlu dibuat daftar prioritas terlebih
dahulu. Sehingga jika keinginan yang terpenting sudah terpenuhi maka keinginan
lainnya baru bisa terpenuhi.
Manfaat Memiliki
Perencanaan Keuangan Keluarga
1.
Lebih Mudah Mencapai Tujuan Finansial
Segala sesuatu yang direncanakan dengan matang akan
menghasilkan tujuan yang maksimal.
2.
Menganalisis Alokasi Pengeluaran
Seberapa besar penghasilanmu apabila tidak bisa
mengontrol keinginan dan tidak ada perencanaan, maka akan mengakibatkan kondisi
keuangan tidak baik hingga berantakan.
3.
Bisa Mencapai Goals yang Lebih Tinggi
Seseorang yang memiliki perencanaan maka akan
menghasilkan tujuan yang matang. Terlebih apabila perencanaan tersebut
direncanakan dengan detail dan jauh hari maka dapat mencapai tujuan yang
maksimal.
4.
Melindungi Semua Keluarga
Apabila seseorang memiliki perencanaan masa yang akan
datang misal untuk pendidikan anak atau kesehatan, maka kedepannya akan merasa
aman karena sudah dipersiapkan melalui perencanaan keuangan tersebut.
5.
Memperkecil Anggaran Utang
Adanya perencanaan dengan menuliskan daftar prioritas
kebutuhan membuat kita mengetahui hal-hal apa yang harus diutamakan dan rincian
anggaran yang harus disediakan. Sehingga kita bisa mengurangi risiko berhutang
karena biaya yang dibutuhkan sudah ada dari adanya perencanaan tersebut.
6.
Menyimpan Uang untuk Kebutuhan Darurat
Kita tidak ada yang bisa mengetahui keadaan seperti
apa dan kejadian bagaimana dimasa yang akan datang. Sehingga memiliki dana
darurat akan merasa lebih aman.
Mengukur
Kesehatan Finansial
1.
Rasio Likuiditas
a.
Perbandingan antara Kas/ Setara Kas terhadap
Pengeluaran Bulanan (dihitung dalam satuan Bulan)
b.
Rasio dianggap aman jika minimal bisa memenuhi
kebutuhan 3-6 bulan.
2.
Rasio Aset Likuid terhadap Kekayaan Bersih
a.
Perbandingan Aset Likuid (Kas/Setara kas)
terhadap kekayaan bersih
b.
Rasio sebesar 15 persen sudah dianggap cukup
c.
Aset kas/setara kas tidak perlu terlalu besar
karena tidak menghasilkan imbal hasil yang cukup.
3.
Rasio Utang terhadap Aset
a.
Perbandingan Utang terhadap aset total
b.
Mengukur kemampuan individu untuk membayar utang
c.
Rasio aman adalah <50 persen
4.
Rasio Kemampuan Pelunasan Utang
a.
Perbandingan total pembayaran tahunan pinjaman
terhadap total pendapatan setahun
b.
Rasio <35 persen dana cukup untuk membayar
utang
c.
Rasio >45 persen pembayaran utang terlalu
besar
5.
Rasio Aset Investasi terhadap kekayaan Bersih
a.
Perbandingan total aset investasi terhadap kekayaan
bersih
b.
Rasio aman >50 persen dan semakin besar
menjelang pensiun
Melalui perencanaan keuangan maka
kondisi kehiudupan akan jaubh lebih aman dan sejahtera. Selain itu, tujuan atau
keinginan akan lebih mudah diraih. Mulai biasakan lakukan perencanaan keuangan
sedini mungkin untuk kehidupan yang lebih baik.
Daftar Pustaka :
1.
finansialku.com. (2021, 20 Agustus). 6 Manfaat Memiliki Perencanaan Keluarga.
Di akses pada 5 September 2022, dari https://www.finansialku.com/manfaat-perencanaan-keuangan-keluarga/
2.
Jack R. K., Les R. D., and Robert J. (2004).
Personal finance, New York: McGraw-Hill.
3.
Materi FGD Triwulan III Tahun 2022.