Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jakarta I > Artikel
Rencanakan Keuanganmu, Amankan Hidupmu
Fia Malika Sabrina
Selasa, 06 September 2022   |   888 kali

                   Setiap seseorang memiliki suatu tujuan, maka diperlukan suatu perencanaan. Begitu hal nya dengan keuangan kita. Semakin hari, kebutuhan seseorang tentu akan meningkat. Contohnya, ketika seseorang mulai menikah dan hidup bersama dengan pasangan. Setiap bulannya, pengeluaran mereka tidak akan sama saat sebelum menikah. Mungkin mereka akan menambah pos pengeluaran untuk biaya bulanan rumah, iuran komplek, tagihan listrik yang semakin besar, bahkan beberapa juga memerlukan untuk jasa asisten rumah tangga. Beberapa tahun kemudian kebutuhan tersebut akan meningkat seiring berjalannya kebutuhan. Oleh karena itu, maka kita perlu melakukan perencanaan keuangan untuk mencukupi kebutuhan saat ini dan di masa yang akan datang.

                Menurut Jack Kapoor (2004), perencanaan keuangan pribadi adalah suatu proses mengatur keuangan individu untuk mencapai kepuasan ekonomi pribadi. Perencanaan keuangan merupakan seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien, dan bermanfaat. Sehingga keluarga tersebut nantinya dapat menjadi keluarga yang sejahtera. Perencanaan Keuangan ini perlu dilakukan guna mengantisipasi penurunan take home pay yang signifikan di masa pensiun, membantu pencapaian tujuan keuangan (financial goals) dan mencegah terjerumus tindak pidana korupsi.

Cara Merencanakan Keuangan

1.         Kenali Kondisi Keuangan

Mari kita lihat kondisi keuangan dan harta benda milik kita. Seperti uang dan barang berharga yang kita miliki tersebut apakah dapat dijual atau dijadikan tunai di masa depan. Selain itu, perlu juga dicatat utang atau kewajiban lain yang harus dipenuhi. Apabila total harta yang dimiliki lebih besar dibanding total utang, maka kondisi keuangan masih dalam kategori baik. Sebaliknya, apabila total harta lebih kecil dibanding total utang maka kondisi keuangan kita kurang baik dan kita perlu mencari solusi untuk hal tersebut.

2.       Tentukan Keinginan

Tulis dalam daftar apa yang menjadi keinginan saat ini dan masa depan beserta jumlah dana yang harus disiapkan.

3.       Tentukan Keinginan Utama

Tidak semua keinginan yang kita masukkan ke dalam daftar harus direalisasikan. Ada kalanya perlu dibuat daftar prioritas terlebih dahulu. Sehingga jika keinginan yang terpenting sudah terpenuhi maka keinginan lainnya baru bisa terpenuhi.

 

Manfaat Memiliki Perencanaan Keuangan Keluarga

1.       Lebih Mudah Mencapai Tujuan Finansial

Segala sesuatu yang direncanakan dengan matang akan menghasilkan tujuan yang maksimal.

2.       Menganalisis Alokasi Pengeluaran

Seberapa besar penghasilanmu apabila tidak bisa mengontrol keinginan dan tidak ada perencanaan, maka akan mengakibatkan kondisi keuangan tidak baik hingga berantakan.

3.         Bisa Mencapai Goals yang Lebih Tinggi

Seseorang yang memiliki perencanaan maka akan menghasilkan tujuan yang matang. Terlebih apabila perencanaan tersebut direncanakan dengan detail dan jauh hari maka dapat mencapai tujuan yang maksimal.

4.         Melindungi Semua Keluarga

Apabila seseorang memiliki perencanaan masa yang akan datang misal untuk pendidikan anak atau kesehatan, maka kedepannya akan merasa aman karena sudah dipersiapkan melalui perencanaan keuangan tersebut.

5.         Memperkecil Anggaran Utang

Adanya perencanaan dengan menuliskan daftar prioritas kebutuhan membuat kita mengetahui hal-hal apa yang harus diutamakan dan rincian anggaran yang harus disediakan. Sehingga kita bisa mengurangi risiko berhutang karena biaya yang dibutuhkan sudah ada dari adanya perencanaan tersebut.

6.         Menyimpan Uang untuk Kebutuhan Darurat

Kita tidak ada yang bisa mengetahui keadaan seperti apa dan kejadian bagaimana dimasa yang akan datang. Sehingga memiliki dana darurat akan merasa lebih aman.

 

Mengukur Kesehatan Finansial

1.       Rasio Likuiditas

a.       Perbandingan antara Kas/ Setara Kas terhadap Pengeluaran Bulanan (dihitung dalam satuan Bulan)

b.      Rasio dianggap aman jika minimal bisa memenuhi kebutuhan 3-6 bulan.

2.       Rasio Aset Likuid terhadap Kekayaan Bersih

a.       Perbandingan Aset Likuid (Kas/Setara kas) terhadap kekayaan bersih

b.      Rasio sebesar 15 persen sudah dianggap cukup

c.       Aset kas/setara kas tidak perlu terlalu besar karena tidak menghasilkan imbal hasil yang cukup.

3.       Rasio Utang terhadap Aset

a.       Perbandingan Utang terhadap aset total

b.      Mengukur kemampuan individu untuk membayar utang

c.       Rasio aman adalah <50 persen

4.       Rasio Kemampuan Pelunasan Utang

a.       Perbandingan total pembayaran tahunan pinjaman terhadap total pendapatan setahun

b.      Rasio <35 persen dana cukup untuk membayar utang

c.       Rasio >45 persen pembayaran utang terlalu besar

5.       Rasio Aset Investasi terhadap kekayaan Bersih

a.       Perbandingan total aset investasi terhadap kekayaan bersih

b.      Rasio aman >50 persen dan semakin besar menjelang pensiun

 

Melalui perencanaan keuangan maka kondisi kehiudupan akan jaubh lebih aman dan sejahtera. Selain itu, tujuan atau keinginan akan lebih mudah diraih. Mulai biasakan lakukan perencanaan keuangan sedini mungkin untuk kehidupan yang lebih baik.

 

Daftar Pustaka :

1.       finansialku.com. (2021, 20 Agustus). 6 Manfaat Memiliki Perencanaan Keluarga. Di akses pada 5 September 2022, dari https://www.finansialku.com/manfaat-perencanaan-keuangan-keluarga/

2.       Jack R. K., Les R. D., and Robert J. (2004). Personal finance, New York: McGraw-Hill.

3.       Materi FGD Triwulan III Tahun 2022.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini