Setiap
organisasi memiliki suatu goals (tujuan) yang harus dikerjakan seseorang baik
secara individu maupun kelompok. Tujuan organisasi ini dapat dicapai apabila
dapat terjalin kerjasama yang baik antar kelompok. Dibalik kerjasama yang baik,
pasti memiliki komunikasi yang baik. Oleh karena itu, salah satu bentuk
komunikasi yang biasa digunakan sering kita dengar dengan sebutan briefing. Briefing adalah memberikan
penjelasan-penjelasan secara singkat atau pertemuan untuk memberikan penerangan
secara ringkas. Biasanya briefing digunakan oleh para manajer atau pimpinan
yang mengundang para karyawan atau tokoh-tokoh karyawan untuk menerima
penjelasan penjelasan tertentu. Pada prinsipnya pengarahan yang dilakukan
adalah pengarahan yang ada kaitannya dengan pelaksanaan tugas sesuai dengan
tujuan organisasi (R. Wayne dan Faules, 2005).
Melakukan briefing walau dengan waktu yang terbatas, apabila dilakukan dengan
konsisten dapat memberikan dampak positif. Baik untuk mencapai tujuan maupun
hubungan antar sumber daya manusia.
Manfaat Briefing
1.
Menjalin Komunikasi yang Baik Antar Karyawan
Melalui komunikasi yang dilakukan
saat briefing dapat menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi. Selain itu antar tim juga dapat memberikan masukan
atau solusi satu sama lain. Terlebih apabila komunikasi yang dilakukan melalui
tatap muka atau langsung, akan lebih baik daripada melalui digital. Karena jika
terbatas melalui digital, dapat menimbulkan perbedaan persepsi dari pesan yang
disampaikan. Sehingga justru membuat situasi menjadi lebih buruk.
2.
Membangun Semangat Kerja
Sebelum memulai bekerja, orang akan
dihadapkan dalam situasi yang berbeda-beda. Dimana situasi tersebut dapat
mempengaruhi suasana hati. Oleh karena itu dengan melakukan briefing yang disertai dengan ice breaking atau yel-yel dapat membuat
suasan lebih segar.
3.
Membina Keakraban dan kekompakan
Kekompakan akan terjadi apabila setiap
orang saling berinteraksi. Sehingga orang yang saling merasa dekat dan kompak,
akan timbul motivasi dan memiliki semangat tersendiri dalam menyelesaikan
tugasnya.
4.
Menyatukan Visi dan Presepsi
Setiap orang walau dengan latar
belakang yang sama, umur yang sama, pekerjaan yang sama, memiliki cara yang
berbeda-beda dalam menyelesaikan pekerjaan. Begitu juga terhadap visi dan
presepsi setiap orang juga berbeda. Untuk itu diperlukan suatu wadah guna
menyamakan presepsi tersebut, salah satunya dengan melakukan briefing.
5.
Sebagai Sarana Evaluasi Singkat dan Pertukaran
Informasi.
Melalui agenda briefing ini dapat meminimalkan waktu apabila memiliki sedikit
evaluasi yang perlu disampaikan tanpa harus menunggu agenda rapat. Selain itu,
pertukaran informasi perkembangan pekerjaan juga dapat dilakukan guna efisiensi
waktu.
Tujuan
Briefing
1.
Memberikan pengarahan tentang kinerja karyawan
supaya tetap sesuai dengan visi dan misi,
2.
Mengingatkan para karyawan agar selalu
menerapkan standar operasional prosedur disetiap pekerjaan yang dilakukan,
3.
Menyampaikan informasi-informasi yang dianggap
penting dalam melaksanakan pekerjaan,
4.
Menyamakan dan meberitahu pemikiran dari
pimpinan kepada para karyawan. Sehingga para karyawan sejalan dengan pemikiran
pimpinan.
Selain itu, menurut beberapa penelitian bahwa melakukan briefing pada pagi hari dapat berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan, dimana 97