Kamis (11/08), KPKNL Bogor melakukan evaluasi kinerja
(portofolio) Barang Milik Negara (BMN) pada Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)
Ciloto. Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN), Wifda Indriyani didampingi
dua staf/pelaksana yaitu Neneng Nurrohmah dan Eka Riana Sari hadir mewakili
KPKNL Bogor selaku pengelola BMN. Setibanya di lokasi, tim disambut oleh
Subkoordinator Keuangan BMN BBPK Ciloto, Sutiyat, S.E., Analis BMN Iis Mulyani,
bersama dengan Engkus Rustaman di ruang rapat lantai 1.
Pada kesempatan tersebut, Indriyani yang kerap dipanggil Iin
menyampaikan tujuan kedatangan Tim KPKNL Bogor yaitu selain untuk mengukur
kinerja BMN, juga dalam rangka konfirmasi data Standar Barang Standar Kebutuhan
(SBSK), pemetaan potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak, serta monitoring proses
Sertifikasi BMN pada BBPK Ciloto. Gayung bersambut, Sutiyat kemudian menyampaikan
data-data serta permasalahan pengelolaan BMN di satuan kerjanya. “Sejauh ini
tidak ada kendala yang signifikan terkait pengelolaan BMN pada BPPK Ciloto,
hanya masih terdapat Rumah Dinas yang perlu diperpanjang Surat Izin
Penghuniannya,” ujarnya.
Usai melakukan koordinasi dan diskusi di ruang rapat, Tim
KPKNL Bogor selanjutnya melakukan peninjauan langsung atas aset BMN Tanah dan
Bangunan. Beberapa BMN yang dikunjungi langsung yaitu Bangunan Kantor, Asrama
Diklat, Ruang Auditorium, Wisma, serta perpustakaan. Seluruh bangunan tersebut
berdiri di atas hamparan tanah seluas kurang lebih 6,5Ha.
Ada satu informasi menarik dari kegiatan evaluasi kinerja
BMN ini, yaitu beberapa bangunan pada BBPK Ciloto tidak hanya digunakan untuk
pelatihan internal di Kementerian Kesehatan, namun juga terbuka untuk disewakan
kepada masyarakat umum. “Beberapa bangunan seperti wisma dan asrama memang
dimungkinkan untuk disewakan, dengan catatan apabila sedang kosong (tidak ada
pelatihan atau kegiatan),” ucap Sutiyat. “Kami juga pernah menyewakan Ruang
Auditorium untuk acara pernikahan. Salah satu asrama kami dahulu juga sempat
digunakan untuk karantina saat awal masa Pandemi Covid19.” Sutiyat menambahkan.
Iin sangat mengapresiasi upaya dan antusiasme BPPK Ciloto
terutama dalam mengelola BMN-nya. “Kami selaku pengelola sangat berterima kasih
atas sinergi dan kerja sama BBPK Ciloto. terutama Bu Iis selaku Penatausaha
BMN, yang sangat tertib dalam melakukan inventarisasi BMN,” ujarnya.
Nah, bagi Anda yang ingin melepas penat di area Puncak namun
kesulitan memperoleh penginapan, wisma dan asrama BBPK Ciloto bisa menjadi pilihan.
Dengan besaran sewa berkisar antara Rp155.000,- sampai dengan Rp660.000,-
(tergantung jenis kamar dan unitnya), Anda dapat menikmati pemandangan alam
dari ketinggian, serta beberapa fasilitas seperti lapangan, perpustakaan,
maupun camping ground. Untuk informasi lebih lanjut, silakan buka laman
bbpkciloto.or.id atau kunjungi langsung Kantor BBPK Ciloto di Jalan Raya Puncak
Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bagaimana, menarik bukan?