Lelang Noneksekusi Wajib barang Milik Negara (BMN) milik Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) digelar pada tanggal 13 Desember 2021 bertempat di Ruang Rapat Kantor BNPT. Sebanyak 17 lot barang yang terdiri dari 9 kendaraan bermotor roda dua dan 8 kendaraan bermotor roda empat dilelang mulai pukul 09.00 s.d. 09.45 WIB dipimpin oleh Pejabat Fungsional Pelelang Ahli Pertama KPKNL Bogor, April Mopsan Hutabarat.

Pada pukul 10.00, dihadapan Pejabat Penjual yang mewakili BNPT yaitu Trigus Sinduwarno, April menetapkan pemenang pada lelang hari tersebut. Sebanyak 9 lot lelang berhasil terjual dengan rata - rata kenaikan harga dari limit yaitu sebesar 57 Persen dengan total pokok lelang adalah sebesar 509 juta rupiah.

Langkah selanjutnya adalah menunggu pelunasan para pemenang lelang dan setelah mendapat kuitansi dari KPKNL, pemenang lelang dan BNPT sudah bisa melakukan serah terima kendaraan bermotor yang laku terjual. Pihak BNPT sendiri melalui Trigus mengucapkan rasa terima kasih atas kerja sama dan asistensi dari pihak KPKNL Bogor dalam proses pra lelang hingga pelaksanaan lelang.

"Ini merupakan lelang pertama bagi BNPT, jadi awalnya kami agak kurang paham dalam menyiapkan berkas serta segala proses bisnisnya. Namun demikian, pihak KPKNL Bogor bertindak sangat kooperatif  dalam memberi kami asistensi dari mulai proses penyiapan berkas hingga hari ini." Tandas Trigus.

Lebih lanjut lagi April mengatakan bahwa untuk kendaraan kendaraan yang tidak laku terjual hari ini hendaknya segera diajukan kembali pemrohonan lelangnya.

"Dalam siklus pengelolaan BMN, lelang adalah proses akhir dari penghapusan BMN melalui pemindahtanganan. Oleh karenanya agar proses pengelolaan BMN Bapak Ibu di BNPT tertib tetap harus dilelang sampai laku agar barang secara fisik sudah dihapuskan dari neraca barang" Jelas April di akhir pelelangan.