Pengelolaan Barang Milik Negara yang baik merupakan salah satu tolok ukur pemerintahan yang baik (Good Governance). Pengelolaan BMN yang baik harus disertai dengan perencanaan kebutuhan, pengelolaan, dan penatausahaan BMN yang tepat. Pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara dijelaskan bahwa perencanaan kebutuhan BMN merupakan kegiatan merumuskan rincian kebutuhan BMN untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang.

Perencanaan dan penatausahaan BMN yang sesuai dengan ketentuan menjadi kunci penting untuk menunjukkan kontribusi BMN kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik melalui tertib dalam pengelolaan yaitu dengan penggunaan BMN sesuai intensi pengadaan dan/atau fungsi serta tidak berlebihan, dan juga pemanfaatan sesuai dengan karakter BMN. Salah satunya adalah penggunaan BMN sebagai fasilitas umum.

Aset Negara yang digunakan untuk fasilitas umum dan terkelola dengan baik dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, melayani dan mendukung masyarakat untuk dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang semakin makmur dan produktif. Hal ini disebabkan oleh cakupan layanan umum yang sangat luas dan berdampak langsung pada ekonomi, sosial dan demografi wilayah di sekitarnya.

Di Bogor, ada banyak Barang Milik Negara yang digunakan untuk fasilitas umum, salah satu yang mudah dikenali adalah Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi atau yang biasa disebut RSMM yang terletak di Jalan dr. Sumeru No. 114 Kota Bogor. Rumah sakit jiwa tipe A ini memiliki luas tanah 56 hektare dan luas bangunan 79.238 m2. RSJMM mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 590 dan didukung oleh 974 orang pegawai berdasarkan data per Mei 2024. 

Penyelenggaraannya sebagai rumah sakit Badan Layanan Umum (BLU) memiliki peran penting sebagai salah satu ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat memiliki tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Dengan Kapasitas Ruang Rawat Inap tercatat sejumlah 640 tempat tidur (TT) tentu diharapkan pelayanan yang diberikan juga turut mengimbangi besarnya kapasitas fisik bangunan.

Untuk itu, pada tahun 2021 Rumah Sakit Jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi melakukan peresmian terhadap pengelolaan aset lapangan golf dan lapangan bola yang bernaung di bawah RSMM Heritage Golf Field yang berada di Kawasan Bogor Barat. RSMM Heritage Golf Field kini melakukan pengembangan rehabilitasi dengan membangun Community Mental Health Center yang terdiri dari sport centre, music therapy, healing garden, support group, rehabilitation centre dan cafetaria. Hal ini tentu merupakan salah satu praktik penerapan prinsip inovasi dalam pengelolaan BMN. RSMM mampu merancang pengelolaan BMN yang terintegrasi dan terukur agar berdampak baik bagi peningkatan kualitas, kinerja dan pelayanan yang diberikan.

Ke depannya diharapkan tentu akan lebih banyak pengelolaan Barang Milik Negara yang mengedepankan prinsip inovasi demi penyempurnaan kenyamanan pengguna fasilitas umum. Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dengan tetap menjaga penggunaan, pengelolaan, dan kelestarian fasilitas umum tersebut. Karena pada akhirnya bangunan bangunan itu adalah milik kita bersama.