Damai yang tersembunyi di Pulo Geulis
Vihara yang didirikan oleh Bapak Andy
Suwanto Dhanujaya (Bapak Ade) ini terkenal karena keberadaan patung Buddha
tidur sepanjang 18 meter yang akan langsung terlihat ketika pengunjung memasuki
gerbang utama Vihara ini. Patung Buddha tidur (Sleeping Budhha) inilah
yang menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan dari penjuru negeri,
pasalnya keberadaan patung ini menyerupai patung Sleeping Buddha yang
terletak di Hatyai, Thailand. Vihara ini dibangun dalam waktu 1 tahun dan resmi
berdiri pada tahun 2006, hingga pada akhirnya diresmikan oleh Kemeterian Agama
pada tanggal 28 April 2007. Untuk kenyamanan pengunjung wisata religi, Vihara
ini pernah dipugar kembali pada tanggal 18 September Tahun 2016 dan selesai pada tanggal 2 Mei 2017,
Pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun untuk masuk ke dalam lingkungan
Vihara, hanya saja pihak pengelola menyediakan tempat khusus untuk menerima
donasi atau sumbangan bagi pengunjung yang berkeinginan menyumbang. Selanjutnya
tim melanjutkan perjalanan menuju Pulo Geulis.
Pulo Geulis yang terletak di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah ini merupakan kampung yang memiliki berbagai keunikan. Dari sisi lokasinya, kampung tematik Pulo Geulis berdekatan dengan kawasan Terpadu Wisata Belanja dan Kuliner Suryakancana. Tempat ini juga punya pesona alam yang menarik karena membelah aliran sungai Ciliwung. Jika pengunjung berkeliling ke setiap sudut di kampung tematik Pulo Geulis, maka pengunjung disuguhkan dengan aneka mural yang terletak di dinding-dinding pemukiman penduduk pulo geulis. Sebagian mural tersebut menceritakan sejarah awal terbentuknya Pulo Geulis. Di Kampung ini juga terdapat salah satu Vihara tertua di kota Bogor, Vihara tersebut bernama Pan Kho Bio Vihara Maha Brahma. Vihara Pan Kho Bio menjadi simbol persatuan di kampung tersebut karena lokasinya yang berada di penduduk yang mayoritasnya memeluk agama Islam. Berdasarkan penjelasan Bapak Abraham Halim atau yang lebih akrab disapa dengan Pak Bram seorang pemerhati sejarah/budaya di Situs Megalitikum Pulo Geulis mengatakan, bahwa di Pan Kho Bio Vihara Maha Brahma merupakan tempat ibadah bangsa china/tionghoa tetapi dijadikan tempat ibadah agama lain, di dalamnya terdapat 4 petilasan (petilasan pangeran/mbah Sake, Mangunjaya Jayadiningrat, Surya Kencana dan Prabu Siliwangi), dan 2 makam (makam mbah Gebog dan mbah Imam, Ulama besar pada waktu itu yang bergabung dengan orang tionghoa). Kebersamaan dalam kehidupan yang berbeda membawa warga/penduduk di Pulo Geulis hidup rukun dan damai sampai saat ini, “damai yang tersembunyi di Pulo Geulis” tempat yang kurang terdengar namun warganya hidup bersama dengan saling memahami.
Pan Kho Bio Vihara Maha Brahma telah mendapatkan
sertifikasi cagar budaya dari Dinas Pariwisata Kota Bogor pada Tahun 2010.
Dengan keharmonisan yang dimiliki penduduk Pulo Geulis, tidak sedikit
pengunjung yang datang dari berbagai negara Asia dan Eropa.
Setelah wisata religi yang ada,
tim mencoba untuk melanjutkan perjalanan wisata belanja oleh-oleh dan kuliner
yang tidak jauh dari Pulo Geulis. Sumber Karya Indah (SKI) merupakan salah satu
tempat belanja oleh-oleh terbesar di kota Bogor (karena didalamnya terdapat
taman bermain anak-anak yang diisi berbagai macam permaian) yang jaraknya tidak
terlalu jauh dari Pulo Geulis. Tempat wisata belanja SKI memberikan banyak
pilihan, antara lain oleh-oleh tas produk dalam negeri yang memiliki ratusan
koleksi model (up to date) yang harganya tentunya terjangkau, rumah jeasn,
rumah sepatu dan kaos dengan tulisan khas bogor. Transportasi sangat mudah
menuju lokasi ini dari stasiun kereta hanya menggunakan angkutan kota no. 13
dan berhenti tepat di depan lokasi, namun kendaraan bis besar pun dapat di
parkir didalamnya yang memiliki kemampuan parkir untuk 5 atau 6 bis besar.
Demikian
keindahan yang dimiliki Bogor dengan berbagai keunikan dan keragaman yang
dimiliki. Selamat datang ke Bogor dan selamat menikmati keindahan dan
keragamannya.
(tim peliput:ibeth-sodi-rudy)