Palembang – Terlihat tidak terlalu jauh dari tempat aku berada, seorang
pria separuh baya memberikan salam kepada pegawai-pegawai Kanwil DJKN Sumatera
Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB).
“Itu siapa,” tanyaku kepada teman yang kebetulan berada di dekatku. “Itu
pak Azra’i, bekas Kepala Bagian Umum Kanwil kita,” jawab temanku. Langsung ku
teringat dengan ucapan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga kemarin,
bahwa hari ini kami diminta bantuan untuk melakukan peliputan acara
silaturrahim pensiunan DJKN. “Oo.. Bapak itu pensiunan DJKN,” pikirku.
Pria yang diketahui suami dari salah satu Pejabat Eselon IV Kanwil DJKN
SJB pun menghampiri kami. Satu persatu, kami yang berada di ruangan Bidang
Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi (KIHI), memberikan salam kepadanya.
Tak lama, cerita-cerita nostalgia pun bermunculan mengenang masa lalu
teman-teman ku yang kebetulan sempat bekerja satu kantor dengan Pak Azra’i,
demikian kami memanggilnya.
Setelah puas melepas canda dan tawa, Azra’i-pun izin untuk menemui
istrinya. “Saya mau ngecek, dia kerja ga di sini,” kelakarnya sambil
melangkahkan kakinya menuju ruang kerja istrinya. Sontak seisi ruangan Bidang
KIHI pun tertawa.
Canda Tawa Itu
Berlanjut
Di ruangan Kepala Kanwil, sudah ada beberapa orang yang terlihat sepuh.
Garis-garis yang terlukis di wajah, cukup bagiku untuk menyimpulkan bahwa
mereka adalah para pensiunan.
Kepala Kanwil DJKN SJB, Thaufik, terlihat sangat gembira. Cerita-cerita
masa lalu membuat dirinya tersenyum-senyum. Tawa teman-teman lama membuat Pak Thaufik
makin bersemangat untuk menceritakan cerita-cerita lucu yang terjadi dulu.
Cerita-cerita tentang pengalaman kerja, kisah-kisah lucu, dan keisengan
masa lalu, menjadi menu utama acara silaturrahim saat itu.
Setiap kali ada pensiunan yang masuk ke ruangan, selalu disambut dengan
suara riuh. Aku yang berada diruanganpun merasakan kehangatan yang tercipta,
larut dalam aroma kebahagian yang mereka rasakan.
Sedikit pikiranku menerawang jauh kedepan. “Begini mungkin yang akan terjadi ketika aku menghadiri acara silaturrahim pensiunan nanti,” khayalku. Perasaan senang yang muncul ketika bertemu dengan teman-teman lama yang sama-sama berjuang dahulu, membuatku tersenyum-senyum sendiri.
Saatnya Bersihkan
Lumpur yang Melekat
Tidak beberapa lama, setelah jumlah pensiunan yang hadir cukup banyak, acara
dilanjutkan di ruang rapat utama Kanwil DJKN SJB. “Nah, acara resminya akan
dimulai,” pikirku. Saya pun mengajak tim peliputan untuk bersiap-siap. “Catat
semua nama-nama yang hadir, dan jabatan terakhirnya,” pintaku kepada tim sambil
menjelaskan mungkin ini bisa jadi bahan untuk melengkapi isi berita nantinya.
Acara resmi dimulai dengan sambutan oleh Kepala Kanwil DJKN SJB. Di awal
sambutan, Thaufik menceritakan bagaimana akhirnya acara silaturrahim ini dapat
terlaksana.
Diakhir sambutan, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pensiunan
yang hadir. Semoga ini menjadi catatan amal baik disisi Allah SWT. Tak lupa,
pria keliharan Palembang ini pun mendoakan kepada semuanya semoga selalu dalam
keadaan sehat dan berpesan agar mengisi sisa waktu yang ada dengan hal-hal yang
baik.
Selesai memberikan Sambutan, selaku tuan rumah, Thaufik menyerahkan
acara selanjutnya kepada Ketua Kerukunan Paguyuban Pensiunan DJKN Wilayah
Sumatera Selatan. Azra’i yang ditunjuk secara aklamasi untuk menjadi ketua,
mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepda Thaufik yang telah
menfasilitasi acara silaturrahim ini.
Kemudian, Azra’i mengatakan bahwa setiap orang pasti siap menghadapi
pensiun, namun banyak yang tidak siap dalam mengisi masa-masa pensiun. Dulu
ketika masih bekerja, pergi pagi pulang sore, setelah berhenti kerja, Bingung.
Oleh karena itu, perlu adanya sharing
pengalaman dari para pensiunan sehingga bisa dijadikan pelajaran bagi pegawai
yang nantinya pasti juga akan pensiun.
Kepada yang sudah masuk masa pensiun, pria yang mengisi masa pensiunnya dengan menjadi dosen ini mengingatkan, sudah saatnya untuk membersihkan lumpur-lumpur yang melekat. Sekian tahun mencari dunia, saatnya sekarang untuk mencari akhirat. Kita tidak tahu kapan akan meninggal. Selalu bersihkan hati dengan selalu menyebut nama Allah SWT.
Setelah sambutan dari Ketua Kerukunan Paguyuban Pensiunan DJKN Wilayah Sumatera Selatan , acara dilanjutkan dengan sharing pengalaman dari para pensiunan dan ditutup dengan sesi foto bersama. (Teks/Foto: OD)