Jika diibaratkan
hidup ini sebagai perjalanan, pensiun adalah titik berhenti untuk kembali
melanjutkan perjalanan. Namun bukannya berhenti sama sekali dan bukannya
berhenti berkarya.
Pensiun bukanlah
akhir dari segalanya. Sebuah kalimat klise yang mungkin saja selalu terucap
dari seorang pimpinan kepada bawahannya yang akan mememasuki masa purnabhakti.
Pesan klise, namun
syarat makna. Begitu pula yang terucap oleh Kepala Kanwil DJKN Sumatera
Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB) Thaufik pada saat didaulat memberikan
kesan dan pesan hajatan pelepasan Kepala Seksi Piutang Negara II Drajat di
ruang rapat utama Kanwil DJKN SJB, Jum’at (16/6).
Pria yang pernah
menjabat sebagai Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu tersebut memberikan
petuahnya bahwa segaka sesuatunya itu pasti ada batasnya, sebagaimana halnya
kematian. Oleh karena itu jangan disesali. Begitu juga dengan pensiun. Setiap
orang yang ada diruangan ini pasti akan pensiun, jadi hadapi saja dan jangan
dijadikan akhir dari karir.
“Berkarya dan
berbuat baik bisa dimana saja, di rt, di rw, di mana-mana bisa,” ujar Thaufik
memberikan wejangan dihadapan Kepala Seksi PN II dan seluruh pegawai Kanwil
DJKN SJB yang hadir.
Thaufik juga
berpesan kepada Drajat, agar selalu menjaga kesehatan. Kesehatan itu mahal,
mulailah untuk menjaga makanan dari rutinlah berolahraga.
Selain itu, Thaufik
berpesan agar selalu menjaga silaturrahim. Karena, Thaufik mengatakan orang
yang berhasil itu adalah bukanlah orang yang pintar, tapi orang yang bisa
menjaga silaturrahim.
Thaufik yang
sebelumnya sempat memimpin rapat Morning
Call yang dilaksanakan sebelum acara pelepasan dimulai, mengingatkan bahwa
pada saat pensiun nanti akan banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan
banyak waktu untuk beribadah. Thaufik
berpesan agar dapat memanfaatkan hal tersebut. (Teks: OD, Bidang KIHI. Foto: Diaz, Bagian Umum)