5 Macam
Tes Bahasa Asing yang Wajib Diambil untuk Kuliah ke Luar Negeri
1. IELTS dan TOEFL
Saat ini dikenal 2 macam bahasa Inggris yang
dipakai di dunia, yaitu bahasa Inggris Amerika dan bahasa Inggris British. Maka
dari itu, dikenal pula 2 macam tes kelancaran bahasa Inggris, yaitu International
English Language Testing System (IELTS) dan Testing of English as
Foreign Language (TOEFL). IELTS menggunakan bahasa Inggris-British yang
biasanya digunakan di Inggris, Selandia Baru, dan Australia, sedangkan TOEFL
menggunakan bahasa Inggris-Amerika yang digunakan di Amerika Serikat. TOEFL
diadakan secara resmi oleh lembaga bernama ETS, yang berbasis di Amerika
Serikat. ETS ini tidak hanya mengurus TOEFL, tetapi juga Graduate Record
Examination (GRE) yang menjadi salah satu syarat wajib bagi peminat kuliah
S2-S3 di Amerika.
Ada dua tipe tes TOEFL, yaitu TOEFL Institutional Testing Program (ITP) dan TOEFL Internet-Based Test (IBT). Sebenarnya secara aturan TOEFL ITP tidak dapat digunakan untuk mendaftar admission kuliah/beasiswa, ia hanya bersifat institusional atau hanya berlaku pada institusi tertentu dan negara tertentu. Akan tetapi TOEFL ITP masih bisa digunakan untuk mendaftar ke lembaga penyedia beasiswa, yang biasanya pihak ke-3, seperti: Beasiswa LPDP, Beasiswa AAS (Australia), Beasiswa Fulbright (Amerika) dan yang lainnya. TOEFL ITP biasanya digunakan di negara-negara Asia dengan ketentuan skor maksimal sebesar 500 sampai 600. Sementara itu, TOEFL IBT merupakan tes TOEFL yang mana hasil tesnya akan langsung terhubung ke ETS melalui internet dengan skor maksimal sebesar 120. Sedangkan untuk IELTS memiliki rentang skor antara 0 sampai 9. Untuk jangka waktu berlaku tes, IELTS dan TOEFL sama-sama berlaku untuk 2 tahun sejak nilai skor tes keluar.
2. DELF dan DALF
Perancis terkenal sebagai negara yang enggan menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi di negaranya sehingga apabila Sobat ingin meneruskan kuliah di negara tersebut, Sobat haruslah menguasai bahasa Perancis dengan mengambil tes kelancaran bahasanya. Sobat dapat memilih tes Diplôme d'Etudes en Langue Française (DELF) atau Diplôme Approfondi de Langue Française (DALF). DELF adalah tes Bahasa Perancis bagi level beginner (A1 dan A2) dan level intermediate (B1 dan B2), sedangkan DALF untuk level advanced (C1 dan C2). Kelebihan mengikuti tes ini adalah jangka waktunya yang berlaku seumur hidup, sehingga Sobat tidak perlu mengulang kembali sekalinya sudah mengikuti tes ini.
3. TestDaF
Jerman adalah salah satu negara di dunia
yang memberi kebebasan kepada mahasiswanya untuk mengenyam pendidikan tanpa
harus membayar biaya kuliah. Mahasiswa hanya diperlukan membayar biaya
administrasi perkuliahan saja. Nah, untuk dapat mengambil kesempatan ini, Sobat
hanya perlu mengikuti tes profisiensi bahasa Jerman atau dikenal Test Deutsch
als Fremdsprache (TestDaF) dengan ujian listening, reading, writing, dan
speaking.
4. JLPT
Jepang juga menjadi salah satu tujuan
favorit bagi mahasiswa yang ingin meneruskan studinya. Untuk sobat yang ingin
meneruskan perkuliahan ke Jepang, Sobat harus menguasai bahasa Jepang dengan
mengikuti tes Japanese Language Proficiency Test (JLPT). JLPT menawarkan
ujian bahasa Jepang dalam 5 level, yaitu N5 sampai N1 dengan catatan N5 sebagai
level terendah. Setiap level menguji kosakata dalam huruf kanji dan Bahasa
Jepang (mojigoi), listening (choukai), reading (dokkai), dan structure
(bunpou). Tergantung pada kemampuan bahasa Jepang masing-masing, Sobat dapat
langsung mengambil tes pada level tertinggi yaitu N1 apabila dirasa kemampuan
Bahasa Jepang yang dimiliki telah mencukupi.
Pada
umumnya kegunaan sertifikat JLPT ini bisa digunakan sebagai persyaratan
beasiswa studi ke Jepang Monbukagakusho (MEXT) serta sebagai syarat untuk
melamar kerja di perusahaan Jepang. Biasanya untuk mendaftar beasiswa MEXT,
Sobat perlu lolos JLPT N3. Sertifikat kelulusan JLPT tidak memiliki masa
berlaku. Namun, perusahaan
dan lembaga pendidikan terkadang menetapkan batas waktu sertifikat JLPT untuk
keperluan perekrutan/pendaftaran atau hal lainnya.
5. TOPIK
Test of Proficiency in Korean ada dua jenis, yaitu TOPIK-I dan TOPIK-II. TOPIK-I terdiri dari dua level, yaitu level 1 dan level 2 yang masing-masing mengujikan reading dan listening. Sementara itu, TOPIK-II terdiri dari empat level, yaitu level 3 sampai level 6 yang masing-masing mengujikan reading, listening, dan writing. Nah, jika Sobat ingin mengenyam perkuliahan di Korea, maka minimal perlu mendapatkan sertifikat TOPIK-II level 3. Sertifikat TOPIK berlaku sama seperti TOEFL dan IELTS, yaitu 2 tahun sejak nilai skor keluar. Jika Sobat ingin kuliah di Korea Selatan, perlu belajar hangulnya dari sekarang ya!
Sumber:
https://kampungbahasajogja.net/pages/19/Tentang-TOEFL.html
https://kumparan.com/sahabat-beasiswa1521096544798/toefl-ibt-itp-pbt-ddan-ielts-apa-sih-bedanya/full
https://indbeasiswa.com/2021/04/beasiswa-monbukagakusho-s1-jepang.html
(Penulis: Dewi Lestuti Ambarwati)