Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bersepeda mengenal Pesona Palembang
Muhammad Zulkifli
Selasa, 16 Maret 2021   |   577 kali

                                                                                                                                                  Oleh RHT

       Di masa pandemi, masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Palembang mulai ramai melakukan aktivitas olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau bahasa populernya meningkatkan imun tubuh. Salah satu olahraga yang dilakukan oleh pegawai KANWIL DJKN SUMATERA SELATAN, JAMBI dan BANGKA BELITUNG adalah bersepeda pada hari-hari tertentu atau hari libur berkeliling di Kota Palembang.


    Olahraga bersepeda yang mempunyai banyak manfaat selain baik untuk kesehatan tubuh yaitu juga dapat mengenal serta mengetahui  keindahan dan keramah-tamahan masyarakat Palembang atau yang sering disebut dengan WONG KITO, juga dapat mengenal nama-nama jalan yang ada di Kota Palembang bagi kami karyawan Kanwil SJB yang merupakan orang pendatang. Pesona Palembang yang ditemui seperti Jembatan AMPERA yang mulai dibangun tahun 1962 dan selesai tahun 1964. Jembatan ini awalnya bernama jembatan Bung Karno sebagai penghargaan karena pembangunannya atas persetujuan Presiden Republik Indonesia tercinta kita saat itu dengan biaya pembangunan dari rampasan perang Jepang dengan ahli yang berasal dari negeri sakura itu juga. Jembatan AMPERA yang berarti (Amanat Penderitaan Rakyat) merupakan ikon kota Sumatera Selatan dan sudah dikenal masyarakat Indonesia bahkan Dunia. Dengan pertumbuhan kota Palembang yang sekarang sudah mempunyai 6 (enam) jembatan Musi yang menghubungkan antara kota Palembang dengan Kota atau Kabupaten lainnya di Wilayah Sumatera Selatan, dimana jembatan MUSI 6 diresmikan tahun 2020. Selain AMPERA masih banyak destinasi wisata lainnya yang sayang bila tidak dikunjungi kalau kita sudah berada di Palembang seperti Pulau Kemaro yang tidak jauh dari Kota Palembang berkisar 6 Km dari Jembatan Ampera. Daya tarik Pulau Kemaro adalah Pagoda berlantai 9 yang menjulang di tengah-tengah pulau yang dibangun tahun 2006. Pagoda ini tingginya 45 meter dengan masing-masing tingkatnya 5 meter.

    Selain pagoda ada klenteng yang sudah ada terlebih dahulu. Klenteng Hok Tjing Rio atau lebih dikenal Klenteng Kwan Im dibangun sejak tahun 1962. Di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri) yang berdampingan. Kisah cinta mereka berdualah yang menjadi legenda terbentuknya pulau ini.

    Destinasi wisata lainnya yang berada di dalam Kota Palembang adalah benteng peninggalan sejarah, banyak orang berpikir itu adalah bangunan yang dibuat oleh penjajah. Tapi benteng yang satu ini berbeda. Bukan Belanda yang membangun benteng tersebut yang dikenal dengan Benteng Kuto Besak (BKB) merupakan satu-satunya benteng yang dibangun oleh orang Indonesia (menurut Jeanne Francoise) yang dibangun pada 1780 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.

    Bersepeda keliling  Kota Palembang selain berwisata pemandangan dan sejarah, Kota Palembang dikenal juga dengan wisata kulinernya yang masyarakat Indonesia dan bahkan dunia sudah mengenalnya yaitu Empek-empek dan berbagai macam kuliner Pindang yang ada. Sambil beristirahat, teman-teman komunitas peseda Kanwil DJKN SJB menikmati sarapan pagi. Demikian berolahraga bersepeda dengan mengenal PESONA PALEMBANG semoga menjadi destinasi tujuan wisata bagi warga DJKN …….

 

 

                                                                                                                                                                                                          --Salam Wong Kito--

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini