Mari kunjungi pulau semut di
Pekanbaru dari namanya saja cukup cantik yang merupakan salah
satu bentuk objek ekowisata. Ekowisata adalah aktivitas pariwisata yang lebih
menekankan kepada pendidikan lingkungan dan konservasi alam. Salah satu objek
ekowisata yang ada di Pekanbaru saat ini adalah Pulau Semut.
Atasi rasa pening dengan healing. Tak perlu khawatir lagi tentang budget
karena beberapa wisata ini gratis, atau murah lho! Sangat cocok dikunjungi
saat liburan. Berkunjung ke tempat wisata
gratis menjadi pilihan tepat bagi kita semua yang sedang penat
dan kondisi kantong sedang tidak memungkinkan, terutama bagi para pekerja,
mahasiswa, dan para pegawai yang jauh dari homebase dan sebagainya.
Liburan pada akhir minggu, atau akhir bulan
sering kali menjadi beban bagi sebagian orang. Namun, apabila tempat wisata itu
memiliki pemandangan yang menarik, spot foto yang gratis. Yakin masih
menunda untuk healing? Ayo! Kita kunjungi ekowisata pulau
semut di Pekanbaru.
Objek ekowisata
tersebut terletak di Jalan Pembina No. 3 RW 07, Kelurahan
Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur Kota Pekanbaru. Di ekowisata Pulau
Semut terdapat bangunan seperti pondok-pondok tempat beristirahat, saung
edukasi, gapura, warung, dan lain-lain.
Akses untuk
sampai ke tempat wisata Pulau Semut pengunjung harus menempuh perjalanan selama
kurang lebih 45 menit dari jalan sembilang jika menggunakan sepeda motor atau
sekitar 25 menit dari pusat kota bila menggunakan kendaraan roda empat. Rute
nya dari jalan Sembilang masuk ke jalan Limbungan terus lurus terus sampai ke
jalan Pembina sampai ketemu petunjuk Ekowisata Desa Semut.
Atau aksesnya
bisa melalui Jalan Limbungan, Jalan Teluk Leok, ataupun melalui Jalan Pramuka. Ada potensi ekowisata
yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di
sekitar ekowisata Pulau Semut adalah
salah satu ikon wisata terbaru. Ekowisata Pulau Semut ini termasuk wisata yang
baru, baru beroperasi beberapa bulan belakangan ini. Beroperasi setiap hari
dari pagi sampai sore.
Ekowisata atau ecotourism adalah
wisata berbasis alam yang mengutamakan pembelajaran lingkungan dan memastikan
lingkungan tersebut tidak rusak oleh kegiatan wisata dan juga wisatawan. Dalam
arti lain, ekowisata bisa berarti wisata yang dilaksanakan di mana saja dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai objeknya.
Di dalam ekowisata juga menekankan pada konservasi budaya,
ekonomi masyarakat lokal, dan pemberdayaan sosial masyarakat. Pulau Semut
memiliki beberapa sumber daya tarik tersendiri yaitu dengan keindahan panorama
Sungai Siak itu yang juga dilewati, perahu perahu dan kapal barang juga kapal tugboat
pertamina, banyaknya pohon-pohonan yang rimbun, ada jembatan kayu, dan beberapa
mainan untuk anak-anak juga ada tempat pacuan kuda.
Untuk saat ini ekowisata
Pulau Semut belum mematokkan biaya, Cuma ada disediakan kotak untuk bagi siapa
yang ingin membayar seikhlasnya atau bersedekah, mungkin kedepannya akan mulai
dipatokkan biaya parkir dan biaya masuk.
Menurut berita dari laman setempat, kegiatan yang telah dilakukan
baru-baru ini pada awal bulan agustus adalah Event Pacu Sampan Tradisional
untuk pertama kalinya digelar di Kota Pekanbaru. Pembukaan acara Festival Pacu
Sampan Tradisional Tahun 2023 ini di lokasi Wisata Pulau Semut, Kelurahan
Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur. Walau baru pertama kali diadakan, antusias peserta
terlihat dalam kebolehan mendayung sampan di Sungai Siak. Ada 32 peserta Pacu
Sampan berasal dari lima kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Di samping pemerintahan kota untuk memajukan dan mempromosikan
dengan berbagai kegiatan, kegiatan ini juga melibatkan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Pekanbaru, untuk mendukung dan mengapresiasi adanya kreativitas
masyarakat mengelola tempat wisata. Apalagi dengan adanya Event Pacu
Sampan bisa meningkatkan promosi destinasi wisata Pulau Semut bisa menjadi daya
tarik wisatawan ke Kota Pekanbaru.
Pulau Semut ini dari namanya saja sudah eksotik, ini akan menjadi
daya tarik, ditambah lagi ada Event seperti ini. Target wisatawan domestik
tentunya akan bertambah. Saran agar wisatawan tertarik mengunjungi objek
ekowisata pulau semut ini, tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana
yang memadai seperti perbaikan jalan, pembangunan warung/kios kebutuhan
sehari-hari, perbaikan toilet sebagai kebutuhan yang mendesak.
Kesimpulan dari pengamatan ditempat lokasi masih terdapat
kekurangan yang perlu diperhatikan kebutuhan-kebutuhan wisatawan yang sangat
mendesak, kios kebutuhan pengunjung, toilet, beberapa mainan rakyat dan
anak-anak.
Saran agar wisatawan tertarik mengunjungi objek ekowisata pulau semut
ini, tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti
perbaikan jalan, pembangunan warung/kios kebutuhan sehari-hari, perbaikan
toilet sebagai kebutuhan yang mendesak. Disamping itu perlu dibuat berbagai
permainan rakyat mendatangkan arsitektur guna mendesain Pulau Semut menjadi
destinasi wisata tradisional dengan sentuhan modern.
Penulis :
Abd. Choliq, Seksi Kepatuhan Internal, Bidang KIHI Kanwil RSK
Referensi :