ADA APA DENGAN PERMOHONAN LELANG PT BANK TABUNGAN NEGARA  (PERSERO) WILAYAH JAYAPURA YANG CENDERUNG MENURUN DI TAHUN 2019?

JAYAPURA – (31/07/2019), Data permohonan lelang dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) sampai dengan bulan Juni 2019 tercatat sebanyak 1 (satu) kali permohonan lelang, dengan persentase laku sebesar 0% (nol persen), batal sebesar 0% (nol persen) dan tidak ada penawaran sebesar 100% (seratus persen).

Apabila dibandingkan dengan data permohonan tahun 2018, tercatat sebanyak 9 (sembilan) kali permohonan lelang, dengan persentase laku sebesar 22% (dua puluh dua persen), batal sebesar 11% (sebelas persen) dan tidak ada penawaran sebesar 67% (enam puluh tujuh persen). Penurunan jumlah permohonan lelang dari PT BTN tersebut cukup signifikan.

Apakah terdapat kendala dalam proses pengajuan permohonan lelangnya? atau Bank BTN mempunyai strategi dalam menyelesaikan permasalahan Non Performing Loan (NPL) tanpa melalui lelang? Atas dasar itulah Kanwil DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku (Papabaruku) melakukan koordinasi dan penggalian potensi lelang ke PT BTN Cabang Jayapura di Jalan Koti No. 3, Numbai, Jayapura untuk mendapatkan informasi lebih lanjut akan hal itu.

Kepala Bidang Lelang, Aris Wibowo dan Kepala Seksi Bimbingan Lelang II, Frans Manobi dari Kanwil DJKN Papabaruku, berkoordinasi langsung dengan Divisi Marketing dan Financial serta Bagian Pemasaran Kantor Cabang BTN Jayapura, Hamzah, dengan menyampaikan tujuan kunjungan untuk menggali informasi terkait kendala/permasalahan yang menyebabkan rendahnya permohonan lelang dari BTN serta menggali potensi pembelian lelang melalui kredit.

Hamzah menyampaikan bahwa pada pada Tahun 2019 diakui bahwa BTN sedikit mengajukan permohonan lelang kepada KPKNL, disebabkan berbagai hal antara lain program efisiensi dari Kantor Pusat BTN khususnya terkait penanganan NPL melalui lelang, seperti menawarkan terlebih dahulu aset yang akan dilelang kepada masyarakat, sebelum dimohonkan lelang, mengupayakan lelang maksimal 1 (satu) kali, dan dampak atas banjir Sentani tanggal 16 Maret 2019 yang mengenai perumahan BTN di daerah Sentani, yang cukup mengganggu cash flow kredit bagi debitur BTN. Perlu diketahui bahwa perumahan BTN tersebut menyumbang kredit sebesar 80% (delapan puluh persen) pada BTN Cabang Jayapura.

Pihak BTN menyampaikan bahwa tetap berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan lelang di DJKN, dengan terlebih dahulu akan melakukan konsolidasi internal BTN terlebih dahulu.

~(Tim Lelang Papabaruku)